G. Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan pengujian apakah dalam sebuah regresi variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau mendekati normal. Menurut Sudjana 2003: 466-467 langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Hipoteses
H = Sanpel dari populasi berdistribusi normal
H
1
= Sampel tidak dari populasi normal b.
Prosedur 1
X
1
, X
2
,X
3
.......X
n
Dijadikan bilangan baku Z
1
, Z
2
, Z
3
,.......Z
n
dari rumus:
Z
1
= S
X X
Dimana : Z
1
= Angka Baku S = Simpangan Baku Sampel
X = Rata-rata 2
Dengan data distribusi normal baku dihitung peluang. 3
Menghitung proporsi Z
1
, Z
2
, Z
3
,.......Zn ≤ Z dinyatakan dengan S Z
1
N Z
n 1
2 1
Z yang
.......... Z
, Z
Banyaknya
4 Menghitung selisih selisih F Z
1
– S Z
1
dan menentukan harga mutlaknya.
5 Kesimpulan
Jika L L
tabel
maka H diterima, maka distribusi sebaran normal.
Jika L L
tabel
maka H diterima, maka distribusi sebaran tidak
normal.
2. Uji Linearitas
Sutrisno Hadi 2004: 2 mengemukakan uji ini dimaksudkan untuk mengetahui linieritas hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Untuk keperluan uji linearitas ini digunakan uji statistik F dengan rumus sebagai berikut :
Rumus : F =
res reg
RK RK
Keterangan: RK
reg
= Rata-rata kuadrat regresi RK
res
= Rata-rata kuadrat residu Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai F
hitung
F
tabel
dengan taraf signifikansi 5 maka pengaruh variabel bebas terhadap F
terikat
berbentuk linier.
H. Teknik Analisis Data
1. Analisis Linear Regresi Ganda
Analisis regresi linear ganda digunakan untuk menentukan apakah perubahan prestasi belajar IPS Terpadu Y dapat disebabkan oleh media
belajar X
1
, cara-cara belajar X
2
dan penggunaan waktu belajar X
3
.
Menurut Sugiyono 2003: 217 “Analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua”. Persamaan regresi linear
ganda yang digunakan adalah: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
Untuk mendapatkan nilai a, b
1
, b
2
dan b
3
dilakukan dengan metode kuadrat terkecil menggunakan persamaan-persamaan sebagai berikut :
n.a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
= Y
a. X
1
+ b
1
X
1 2
+ b
2
X
1
X
2
+ b
3
X
1
X
3
= X
1
Y a.
X
2
+ b
1
X
1
X
2
+ b
2
X
2 2
+ b
3
X
2
X
3
= X
2
Y a.
X
3
+ b
1
X
1
X
3
+ b
2
X
2
X
3
+ b
3
X
3 2
= X
3
Y Keterangan:
Y = Prestasi belajar IPS Terpadu a
= Konstanta regresi b
= Koefisien regresi X
1
= Media belajar X
2
= Cara-cara brlajar X
3
= Penggunaan waktu belajar
2. Uji Secara Serempak Uji F
Digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh antara tiga variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Langkah-
langkah pengujian:
a. Menentukan formulasi H
dan H
1
H :
β = 0 Berarti tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
H
1
= β ≠ 0 Berarti terdapat pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen. b.
Menentukan
level of significance
α = 5 0,05 c.
Nilai F
hitung
F
hitung
=
1
k n
SSE k
SSR
Keterangan: SSR =
Sum of squares regression
SSE =
Sum of squares error
k = Banyaknya variabel
n = Jumlah data
d. Kriteria Pengujian
Gambar 3.1. Grafik Statistik Uji F H
diterima apabila F
hitung
F
tabel
H ditolak apabila F
hitung
F
tabel
Daerah tolak H
F
a;k;n-k-1
Daerah terima H
e. Kesimpulan
Jika F
hitung
F
tabel
maka Ho ditolak, yang berarti semua variabel independent
X
1
X
2
dan X
3
secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependent.
Jika F
hitung
F
tabel
maka Ho diterima, yang secara statistik berarti semua variabel independent X
1
X
2
dan X
3
secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependent.
3. Uji Parsial Uji-t
Digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh masing-masing variabel bebas secara sendiri-sendiri, sehingga bisa diketahui apakah dugaan
yang sudah ada dapat ditrima atau tidak. Langkah-langkahnya: a.
Menentukan formulasi H dan H
1
H : bi = 0 berarti tidak ada pengaruh variabel Xi secara parsial
terhadap Y. H
1
: bi ≠ 0 berarti ada pengaruh variabel Xi secara parsial terhadap Y.
b. Menentukan
level of signifikan
α = 5 0,05 c.
Kriteria pengujian Nilai t tabel = t
α2; n-k-1
n = jumlah sampel k = jumlah variabel bebas
Gambar 3.2. Grafik Statistik Uji t d.
Mencari nilai t hitung dengan rumus :
sbi
bi t
Keterangan : b = koefisien regresi sbi = Standar eror bi
e. Kesimpulan :
H diterima apabila - t
a2; n-k-1
≤ t t
a2; n-k-1
H ditolak apabila - t
a2; n-k-1
t t
a2; n-k-1
4. Koefisien Determinasi
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen yang
ditunjukkan dalam persentase. Menurut Subagyo 1997: 350, adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
2 3
3 2
2 1
1 2
b b
b R
y y
x y
x y
x
Keterangan : R
2
= koefisien determinasi b
= koefisien regresi
Daerah terima H Daerah tolak H
Daerah tolak H
t
a2; n-k-1
-t
a2; n-k-1
X = variabel independen
Y = variabel dependen
5. Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE
a. Sumbangan Relatif SR dalam persen
Menurut Sutrisno Hadi, 2004: 41 Sumbangan Relatif adalah seberapa besar perbandingan sumbangan antar masing-masing variabel
prediktor terhadap kriterium Y SR X
1
= 100
x JK
y Σx
a
reg 1
1
SR X
2
= 100
x JK
y Σx
a
reg 2
2
SR X
3
=
100 x
JK y
Σx a
reg 3
3
b. Sumbangan Efektif SE Dalam Persen
Untuk mencari sumbangan efektif SE masing-masing prediktor terhadap kriterium Y digunakan rumus:
Mencari sumbangan efektif X
1
terhadap Y SE X
1
= SR X
1
. R
2
Mencari sumbangan efektif X
2
terhadap Y SE X
2
= SR X
2
. R
2
Mencari sumbangan efektif X
3
terhadap Y
SE X
2
= SR X
2
. R
2
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN