untuk belajar yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi khususnya prestasi IPS Terpadu.
3. Indikator Penggunaan Waktu
Dari uraian diatas maka dapat ditulis bahwa indikator penggunaan waktu belajar adalah sebagai berikut :
a. Menjadwal kegiatan belajar
b. Pemanfaatan waktu belajar
c. Optimalisasi waktu belajar
E. Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan media belajar X
1
dengan prestasi belajar IPS Terpadu Y Prestasi belajar IPS Terpadu selain dipengaruhi faktor internal juga
dipengaruhi oleh faktor eksternal. Faktor eksternal merupakan rangsangan dari luar diri siswa melalui indera yang dimilikinya terutama pendengaran
dan penglihatan. Media pembelajaran sebagai faktor eksternal dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi belajar, karena mempunyai
potensi atau kemampuan untuk merangsang terjadinya proses belajar. Dengan adanya media maka keterbatasan ruang, waktu dan daya indera
dapat diatasi. Selain itu pembelajaran akan lebih menarik sehingga siswa akan termotivasi dan aktif dalam proses belajar-mengajar. Berdasarkan
penjelasan tersebut diduga dengan penggunaan media akan meningkatkan prestasi belajar.
2. Hubungan cara-cara belajar X
2
dengan prestasi belajar IPS Terpadu Y Cara belajar pada dasarnya merupakan satu cara atau strategi belajar
yang diterapkan siswa sebagai usaha belajarnya dalam rangka mencapai prestasi yang diinginkan. Penilaian baik buruknya usaha yang dilakukan
akan tergambar dalam bentuk prestasi. Usaha atau cara belajar seseorang akan terlihat dari prestasi yang diperoleh oleh siswa tersebut. Sehingga
prestasi belajar yang baik juga dipengaruhi oleh cara belajar yang baik pula. Sedangkan Slameto 2003: 73 berpendapat bahwa
”Banyak siswa dan atau mahasiswa gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam belajar karena
tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif”. Semakin baik siswa dalam
mengetahui cara belajar yang baik maka kan baik pula prestasinya. Cara dan kebiasaan belajar yang tepat akan menentukan hasil yang memuaskan,
sebaliknya cara belajar yang buruk akan memberikan hasil yang kurang memuaskan.Dari uraian tersebut dapat disimpulkan secara teoritis bahwa
ada hubungan antara cara-cara belajar terhadap prestasi IPS Terpadu. 3.
Hubungan penggunaan waktu belajar X
3
dengan prestasi belajar IPS Terpadu Y
Sering kali ditemui bahwa banyaknya siswa yang masih belum bisa mengatur waktu dengan cara efisien sehingga mereka mengalami kesulitan
dalam belajar. Kesulitan belajar tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perencanaan yang tidak terorganisasi, tidak jelas, tidak konsisten, tidak
ada tujuan, dan kurang efektif dalam menggunakan waktu. Dengan adannya kesadaran diri untuk menggunakan waktu seoptimal mungkin dan
berdisiplin dalam menggunakan waktu belajar maka kesulitan tersebut dapat diatasi sehingga belajarpun juga akan berjalan lancar yang pada akhirnya
akan meningkatkan prestasi IPS Terpadu. 4.
Hubungan media belajar X
1
, cara-cara belajar X
2
dam penggunaan waktu belajar X
3
dengan prestasi belajar IPS Terpadu Y Penggunaan media dalam pembelajaran akan menumbuhkan minat
siswa dalam proses pembelajaran, karena menurut Uno Hamzah bahwa “Kebanyakan siswa bisa memahami materi dengan cara melihat visual,
mendengar auditori bahkan dengan sentuhan kinestik ”. Hal itu didukung
pula dengan cara-cara belajar yang dilakukan siswa dalam menerima pelajaran. Misalnya, bagaimana persiapan sebelum pelajaran dimulai,
bagaimana cara mengikuti pelajaran, bagaimana cara mengikuti ujian dan yang terakir bahwa siswa harus pandai dalam mengelola waktu belajarnya
karena menurut The Liang Gie “Pokok pangkal utama dalam belajar adalah keteraturan” sehingga pelajaran yang diterima akan teringat dengan baik.
Berdasarka uraian diatas bahwa cara-cara belajar yang baik didukung adanya media yang memadai dan pengoptimalan waktu belajar yang ada
akan meningkatkan prestasi belajar IPS Terpadu.
F. Kerangka Pemikiran