rumah sakit, juga apabila terjadi perubahan di luar rumah sakit, misalnya perubahan peraturan perundang-undangan dan pengetahuan yang disebabkan oleh
perkembangan teknologi. Berbagai manfaat yang bisa didapat apabila menerapkan sistem manajemen lingkungan rumah sakit adalah yang terpenting perlindungan
terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Spesifikasi manajemen rumah sakit akan memberikan garis besar pengelolaan lingkungan yang didesain untuk semua
aspek, yaitu operasional, produk, dan jasa dari rumah sakit secara terpadu dan saling terkait satu sama lain Adisasmito, 2007.
Penerapan manajemen pengolahan limbah dalam upaya kesehatan masyarakat yang merupakan serangkaian kegiatan manajemen limbah mulai dari sumbernya
hingga hasil akhir limbah setelah diolah. Manajemen diterapkan mulai dari sumber daya yang tersedia, proses pengelolaan limbah hingga evaluasi terhadap kegiatan
pengolahan Adisasmito, 2007
2.2.2 Sumber Daya Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
Sumber daya diperlukan dalam mencapai tujuan pengelolaan limbah rumah sakit. Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan sumber daya manusia
sebagai sumber daya aktif, dana atau keuangan, sarana dan prasarana machine, metode yang digunakan, pasar market.
2.2.2.1 Man SDM
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai
tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia
Universitas Sumatera Utara
adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
Manajemen tidak lepas dari SDM sumber daya aktif, koordinasi antar manusia yang dikendalikan untuk mencapai tujuan merupakan proses manajemen
yang meliputi 5 lima elemen dasar sumber daya manusia : 1.
Kegiatan sumber daya untuk mencapai tujuan, 2.
proses dilakukan secara rasional, 3.
melalui manusia lain, 4.
menggunakan metode dan teknik tertentu, 5.
dalam lingkungan organisasi tertentu. Prinsip-prinsip umum manajemen yang berkaitan dengan sumber daya
manusia, sebagai berikut: 1.
Adanya pembagian kerja, kualitas anggota perlu diperhatikan baik fisik, mental, pendidikan, pengalaman, keimanan,dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Disiplin, merupakan ketaatan, kepatuhan untuk mengikuti aturan yang menjadi
tanggung jawabnya 3.
Kewenangan dan tanggung jawab setiap pekerja untuk melaksanakan pekerjaannya sesuai pembagian tugas yang diberikan kepadanya
4. Memberi prioritas kepada kepentingan umum
5. Penggajian pegawai dan karyawan, sangat menentukan dalam kelancaran tugas
6. Pusat kewenangan yang berdampak kepada perumusan pertanggungjawaban
dalam rangka mencapai tujuan
Universitas Sumatera Utara
7. Mekanisme kerja dalam organisasi sehingga anggota tahu siapa yang menjadi
atasan dan bertanggung jawab kepada siapa dan sebaliknya 8.
Keamanan 9.
Inovasi, pengembangan inisiatif dari pekerja agar berkembang kearah perubahan kemajuan
10. Semangat bekerja sama
Hubungan manajemen dengan sumber daya manusia, merupakan proses usaha pencapaian tujuan melalui kerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan
Marsum dkk, 2009. Pengorganisasian usaha sanitasi rumah sakit harus mencerminkan fungsi
dinamis dengan wadah kegiatan terdiri dari unsur: 1. Pimpinan layanan sanitasi rumah sakit
2. Teknis sanitasi 3. Penunjang layanan sanitasi
Adapun tugas-tugas dalam sanitasi rumah sakit yaitu: 1. Mengembangkan prosedur rutin termasuk manual untuk pelaksanaannya.
2. Melatih dan mengawasi karyawan-karyawan tertentu termasuk petugas cleaning service.
3. Membagi tugas dan tanggung jawab. 4. Melapor kepada atasan atau pimpinan rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
Petugas yang berwenang dalam pelaksanaan usaha sanitasi rumah sakit merupakan kunci dalam panitiakomite keamanan dan harus melaksanakan tugasnya
dalam pengawasan infeksi. Petugas harus melakukan suatu pengamatan surveilence sanitasi yang efektif dan melaporkan pelaksanaan programnya kepada pimpinan
rumah sakit. Petugas sanitasi rumah sakit menentukan hasil layanan yang paling dominan dalam usaha pelayanan sanitasi rumah sakit. Petugas sebagai pemberi
layanan kepada penderita dapat mempengaruhi proses pengobatan. Hubungan psikobiososial penderita dengan petugas maupun dengan pengunjung dapat
mempengaruhi hasil penyembuhan, lebih-lebih apabila interaksi faktor biopsikososial ini berproses dalam suasana lingkungan yang bersih, nyaman, dan asri Hapsari,
2010. Tenaga sanitasi rumah sakit adalah unsur provider utama yang bertanggung
jawab terhadap layanan sanitasi rumah sakit. Upaya penyehatan lingkungan RS meliputi kegiatan-kegiatan yang kompleks sehingga memerlukan tenaga dengan
kualifikasi sebagai berikut: 1.
Penanggung jawab kesehatan lingkungan di RS kelas A dan B rumah sakit pemerintah dan yang setingkat adalah seorang tenaga yang memiliki kualifikasi
sanitarian serendah-rendahnya berijazah sarjana S1 di bidang kesehatan lingkungan, teknik lingkungan, biologi, teknik kimia, dan teknik sipil.
2. Penanggung jawab kesehatan lingkungan di RS kelas C dan D rumah sakit
pemerintah dan yang setingkat adalah tenaga yang memiliki kualifikasi
Universitas Sumatera Utara
sanitarian serendah-rendahnya berijazah diploma D3 dibidang kesehatan lingkungan.
3. Rumah sakit pemerintah maupun swasta yang sebagian kegiatan kesehatan
lingkungannya dilaksanakan oleh pihak ketiga, maka tenaganya harus berpendidikan sanitarian dan telah mengikuti pelatihan khusus dibidang kesehatan
lingkungan rumah sakit yang diselenggarakan olehpemerintah atau badan lain sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
4. Tenaga sebagaimana yang dimaksud pada butir 1 dan 2, diusahakan mengikuti
pelatihan khusus di bidang kesehatan lingkungan rumah sakityang diselenggarakan oleh pemerintah atau pihak lain terkait, sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku Depkes RI, 2004.
Tenaga pengelola limbah padat dan cair RS meliputi : 1.
Tenaga pengelola limbah padatsampah a.
Sampah dari tiap unit pelayanan fungsional dalam rumah sakit dikumpulkan oleh tenaga perawat khususnya yang menyangkut pemisahan sampah medis
dan non medis, sedang ruang lain dapat dilakukan oleh tenaga kebersihan. b.
Proses pengangkutan sampah dilakukan oleh tenaga sanitasi dengan kualifkasi SMP ditambah latihan khusus.
c. Pengawasan pengelolaan sampah rumah sakit dilakukan oleh tenaga sanitasi
dengan kualifikasi D1 ditambah latihan khusus. 2.
Tenaga pengelola limbah cair
Universitas Sumatera Utara
a. Tenaga pelaksana meliputi pengawas sistem plumbing dan operator proses
pengolahan b.
Kualifikasi tenaga untuk kegiatan tersebut dilakukan oleh tenaga sanitasi dengan kualifikasi D1 ditambah latihan khusus
c. Kegiatan pengawasan dilakukan oleh tenaga sanitasi dengan kualifikasi D3 atau
D4 ditambah latihan khusus Depkes RI, 2002
2.2.2.2 Money Uang
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat
diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu, uang merupakan alat tools yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu
harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan
dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi Hapsari, 2010.
2.2.2.3 Sarana dan Prasarana Machines
Sarana dan prasarana adalah sarana yang minimal dapat menunjang pelaksanaan Manajemen lingkungan sanitasi untuk kegiatan promotif dan preventif.
Pelaksanaan pelayanan sanitasi juga harus ditunjang kelengkapan materi yang diperlukan berupa proses administrasi, pencatatan dan pelaporan, dan pedoman buku
petunjuk teknis sanitasi Depkes RI, 2009
Universitas Sumatera Utara
Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat danatau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan Depkes RI, 2009.
2.2.2.4 Methods Metode
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat
dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia
dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak
mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri Marsum dkk, 2007.
Upaya pengelolaan limbah RS dapat dilaksanakan dengan menyiapkan perangkat lunaknya yang berupa peraturan, pedoman, dan kebijakan yang mengatur
pengelolaan dan peningkatan kesehatan di lingkungan RS. Unsur-unsur yang terkait dengan penyelenggaraan kegitan pelayanan RS termasuk pengelolaan limbahnya,
yaitu : 1. Pemrakarsa atau penanggung jawab RS
2. Pengguna jasa pelayanan RS 3. Para ahli, pakar dan lembaga yang dapat memberikan saran-saran
Universitas Sumatera Utara
4. Para pengusaha dan swasta yang dapat menyediakan sarana dan fasilitas yang diperlukan Adisasmito, 2007.
2.2.2.5 Market Pasar
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya,
proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan.
Supaya pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli kemampuan konsumen Hapsari, 2010.
2.2.3 Manfaat Manajemen RS