Data Primer Misi dan Visi Rumah Sakit

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah unit pengelolaan limbah padat dan cair.

3.4 Informan

Informan ialah seorang yang memberi informasi yang mempunyai peran dalam pengelolaan limbah padat dan cair di RSU dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar yaitu : 1. Para pengambil kebijakan Di RSUD dr. Djasamen Saragih yaitu kepala Instalasi Sanitasi sebanyak 1 orang, Kepala petugas Cleaning service sebanyak 1 orang. 2. Para petugas pengelola limbah padat dan cair yaitu petugas dari Instalasi Kesehatan lingkunganSanitasi sebanyak 2 orang yaitu operator limbah cair dan penanggungjawab lapangan, kepala ruanganperawat sebanyak 34 orang, dan petugas Cleaning service sebanyak 2 orang meliputi petugas ruang poliklinik, ruang rawat inap, kantor dan instalasi.

3.5 Metode Pengumpulan data

3.5.1 Data Primer

Data primer di peroleh dengan cara observasi dan wawancara sesuai pedoman wawancara dan penanganan limbah yang telah disiapkan oleh peneliti. 3.5.1.1 Pengamatan Observation Pengamatan observation yaitu pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian, meliputi: Universitas Sumatera Utara a. Proses pelaksanaan pengelolaan sampah mulai dari pemilahan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan, dan pembuangan akhir b. Jumlah sarana pengelolaan sampah c. petugas yang menggunakan APD e. Proses pengolahan limbah cair mulai dari saluran, bak penampungan, pengolahan primer, pengolahan sekunder, pengolahan tersier effluent. 3.5.1.2 Wawancara Interview Wawancara interview dengan pihak RSU dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar khususnya Kepala Instalasi Sanitasi, Kepala Ruangan, Kepala Petugas Cleaning service, Petugas insinerator, cleaning service, dan perawat RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk mengetahui pengelolaan sampah yang ada di rumah sakit dan informasi lain yang menunjang pengelolaan limbah.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari Instalasi Sanitasi, tidak langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitiannya, meliputi: a. Data struktur organisasi Instalasi Sanitasi b. Data unit pengolahan limbah yang ada di rumah sakit c. Data laporan bulanan IPALKesehatan Lingkungan d. Data tenaga pengelola limbah padat dan cair Universitas Sumatera Utara e. Data job description pengelola limbah padat dan cair f. Data Protap prosedur tetap pengelolaan limbah padat dan cair

3.6 Definisi Operasional

Variabel Manajemen RS dalam pengolahan limbah padat dan cair adalah sesuai yang ditetapkan oleh sebuah RS berdasarkan peraturan Kep.Menkes No.1204 tahun 2004. 1. Petugastenaga adalah semua staf yang berperan dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan limbah padat dan cair 2. Dana adalah biaya operasional yang tersedia bagi pengelolaan limbah padat dan cair dalam kurun waktu 2010-2011 3. Sarana dan prasarana adalah fasilitas yang tersedia untuk pengelolaan limbah padat dan cair 4. Pedoman teknis adalah standar operasional prosedur SOP dalam pengelolaan limbah padat dan cair. 5. Pemilahan ialah Kegiatan memisah-misahkan sampah sesuai dengan karakteristiknya medis dan non medis 6. Pengumpulan ialah Kegiatan mengumpulkan sampah kedalam kantong plastik standar sesuai dengan kategorinya 7. Pemindahan dan Pengangkutan yaitu Kegiatan pemindahan sampah dari bak sampah ke TPS yaitu pengangkutan sampah dari sumber ke tempat insinerator untuk sampah medis dan ke TPS untuk sampah non medis Universitas Sumatera Utara 8. Pemusnahan yaitu kegiatan pembakaran limbah padat medis di incinerator dan pembuangan limbah non medis ke TPA. 9. Saluran ialah saluran perpipaan yang merupakan saluran air limbah menuju bak kontrol 10. Penampungan ialah bak penampungan limbah dari berbagai ruangan 11. Pengolahanpembuangan ialah proses pengolahan limbah dai tahap pengolahan primer, sekunder, tersier IPAL.

3.7 Aspek Pengukuran

Adapun aspek pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1204 tahun 2004 tentang prasyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit yaitu Variabel V, dimana syarat pengelolaan limbah padat dan cair RS dikatakan memenuhi syarat jika skore yang didapat yaitu 80 dari total skor yang diperoleh atau 1120-1400. Dan tidak memenuhi syarat jika 80 dari total skore yang diperoleh yaitu 1120 dari skor maksimal 1400.

3.8 Analisa Data

Langkah-langkahtahapan analisis data adalah data hasil wawancara dengan pengelola limbah padat dan cair di lingkungan RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar diperkuat dengan checklist hasil observasi, kemudian dibandingkan dengan standar pengelolaan limbah padat dan cair rumah sakit yang telah ditetapkan sehingga dapat diketahui ada atau tidaknya masalah pengelolaan limbah di RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar. Masalah tersebut juga dapat diketahui dari hasil pemantauan pengelolan limbah padat dan cair di RSUD dr. Djasamen Saragih Universitas Sumatera Utara Pematangsiantar dan dapat menentukan rekomendasi solusi untuk mengatasinya. Analisa data yang terkumpul dilakukan secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi, sehingga diperoleh analisis pengelolaan limbah padat dan cair RSU dr. Djasamen Saragih. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 GAMBARAN UMUM RSUD dr. DJASAMEN SARAGIH 4.1.1 Sejarah RSUD dr.Djasamen Saragih Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar lokasinya terletak di Kota Pematangsiantar, dan merupakan daerah lintasan Kota Medan dengan wilayah Barat Propinsi Sumatera Utara dan menuju daerah pariwisata Parapat Danau Toba. RSUD dr. Djasamen Saragih yang semula bernama Rumah Sakit Umum Daerah Pematangsiantar didirikan pada tahun 1911 di atas areal seluas 12,28 Ha dengan luas bangunan 16.800 m2 serta jumlah bangunan 59 unit dengan kapasitas tempat tidur Rumah Sakit sebanyak 220 Tempat Tidur. . RSUD Pematangsiantar merupakan rumah sakit rujukan di Propinsi Sumatera Utara tipe B non pendidikan diharapkan dalam waktu dekat berubah status menjadi Rumah Sakit Tipe B Pendidikan milik Pemerintah Kota Pematangsiantar. Status kelas B berdasarkan SK Menkes No. 1070MenkesSKXI1992 yang ditetapkan di Jakarta, pada tanggal 28 Nopember 1992 dan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor: 4453155KTahun 1992 tanggal 31 Desember 1992. Seiring dengan berjalannya otonomi daerah dan desentralisasi di bidang kesehatan, sejak tanggal 27 Desember 2001 RSUD Pematangsiantar telah diserahkan oleh Pemerintah Propinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 515MENKESSKIV2007 RSUD Pematangsiantar berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih yang ditetapkan pada tanggal 23 April 2007 di Jakarta. Universitas Sumatera Utara Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematangsiantar telah mengadakan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia Medan Sejak Tahun 1974. Rumah Sakit Umum Pematangsiantar dijadikan tempat pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI melaksanakan Praktek Kepaniteraan Klinik Senior Co-Schap di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematangsiantar juga dijadikan tempat pendidikan AKPER, AKBID, dan lain-lain kejuruan, seperti Radiologi. Tabel 4.1 Prestasi RSUD dr. Dasamen Saragih tahun 2006-2008 No. Jenis Prestasi Tingkat Tahun 1. Rumah Sakit Penampilan Kinerja Terbaik II untuk kategori RS Kelas B dalam rangka Hari Kesehatan Nasional Provinsi Sumatera Utara 2006 2. Rumah sakit Penampilan Kinerja Terbaik III untuk Kategori Rumah Sakit Kelas B dalam rangka Hari Kesehatan Nasional Provinsi Sumatera Utara 2007 3. PERSI Award sebagai Rumah Sakit Terbaik III dalam Inovasi Manajemen, diserahkan di Jakarta oleh Ketua PERSI Nasional 2007 4. Mendapatkan sertifikasi Akreditasi status penuh untuk 5 Pelayanan Dasar Tahun 2007 dari Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI Nasional 2007 5. Pemberian Penghargaan sebagai rumah sakit model Akreditasi di Indonesia untuk 5 Pelayanan Dasar, diserahkan oleh Dirjen Pelayanan Medik di Bali tanggal 3 Agustus 2008 Nasional 2008 Sumber : Profil RSUD dr.Djasamen Saragih tahun 2010 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 diatas menyebutkan bahwa RSUD dr. Djasamen saragih telah mendapat sertifikat akreditasi status penuh untuk 5 pelayanan dasar tahun 2007 dan penghargaan sebagai rumah sakit model akreditasi di Indonesia untuk 5 pelayanan dasar di tahun 2008.

4.1.2 Misi dan Visi Rumah Sakit

4.1.2.1 Misi : terwujudnya RS yang mantap, maju dan jaya menuju masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan tahun 2015 4.1.2.2 Visi : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dengan menjadikan RS terakreditasi 16 enam belas pelayanan 2. Meningkatkan sarana dan prasarana Rumah sakit yang mampu memberikan kenyamanan bagi masyarakat dengan berorientasi kepada lingkungan demi mewujudkan kota Pematangsiantar eco city serta mamp memberikan jaminan keselamatan, keamanan serta kepuasan pada masyarakat 3. Meningkatkan status rumah sakit menjadi Rs pendidikan yang melaksanakan pendidikan, pelatihan, penelitian, penaembanan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kesehatan serta bertahap dan berkesinambungan 4. Mewujudkan RSUD dr. Djasamen Saragih menjadi RS rujukan dengan pelayanan unggulan bagi kabupatenkota disekitarnya Universitas Sumatera Utara 5. Mewujudkan RSUD dr. Djasamen Saragih menjadi badan layanan umum daerah BLUD yang mampu mandiri untuk membiayai sendiri biaya operasional dan mensejahterakan karyawan 4.1.3 KETENAGAAN 4.1.3.1 Data Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan