Jumlah 107
Sumber : Profil RSUD Dr. Djasamen Saragih tahun2010
Tabel 4.5 Data Kepegawaian Berdasarkan Golongan
No. Golongan
Jumlah Golongan I
5
Golongan II
111
Golongan III 225
Golongan IV 28
Jlh. Gol. I+II+III+IV 369
Tenaga Honorer THL 115
Jumlah Seluruhnya Pegawai 484
Sumber : Profil RSU dr. Djasamen Saragih tahun 2010 Tabel 4.4 menyatakan bahwa jumlah kepegawaian berdasarkan golongan adalah
484 yaitu golongan I,II,III,IV berjumlah 369 orang dan honorer berjumlah 115 orang.
4.1.4 DANA
Sumber dana di Rumah Sakit Umum berasal dari : 1.
Anggaran Pendapatan Balanja Negara APBN 2.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Propinsi 3.
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Kota
Universitas Sumatera Utara
4.1.5 SARANA DAN PRASARANA
Fasilitas pelayanan terdiri dari instalasi-instalasi sebagaimana tertera dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.6. Fasilitas Pelayanan RSUD dr. Djasamen Saragih No
Nama Instalasi 1
Instalasi Rawat Jalan
2 Instalasi Gawat Darurat
3 Instalasi Rawat Inap
4
Instalasi Bedah Sentral Kamar Bedah Umum dan Obgin
5 Instalasi Farmasi
6 Instalasi Radiologi
7
Instalasi Rehabilitasi Medis
8 Instalasi Perawatan Intensif Recovery Room
9 Instalasi Gizi
10 Instalasi Patologi Klinik 11 Instalasi Patologi Anatomi
12 Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit IPSRS 13 Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL
14 Instalasi Pemulasaraan Jenazah 15 Instalasi Haemodialisa
Sumber : Propil RSUD dr. Djasamen Saragih tahun 2010
Tabel 4.5 menyatakan bahwa IPAL merupakan salah satu instalasi yang ada di RSUD dr. Djasamen saragih dari 15 fasilitas instalasi pelayanan di RSUD dr.
Djasamen. Disamping Instalasi lain seperti IPSRS, Patologi Klinik dan Anatomi, Radiologi, Gizi, Haemodialisa, Perawatan Intensif dan Instalasi Pemulasan Jenazah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Instalasi Rawat Inap dan Kapasitas Tempat Tidur TT No
Jenis Ruangan Sub Total
TT Total
1 Kelas utama
7 7
2 Kelas I : Paviliun A Pav. A
14 14
Kelas II : 3
- Paviliun B Pav. B 20
44 4
- Paviliun C Pav. C 12
5 - Paviliun Kebidanan Obsgin
12 Kelas III :
6 - Paviliun Bedah Anak
3
150 7
- Paviliun Anak 18
8 - Ruang Rawat Internis Wanita R 12
18 9
- Ruang Rawat Internis Laki-Laki I R 14 18
10 - Ruang Rawat Internis Laki-Laki II R 17
16 11
- Ruang Rawat Paru R 16 18
12 - Ruang Rawat Bedah Laki-Laki I C 1
11 13
- Ruang Rawat Bedah Laki-Laki II C 2 13
14 - Ruang Rawat Bedah Wanita C 3
18 15
- POR ObstetriGin 6
16 - Nifas Obstetri Gin
6 17
- Neonati 5
18 ICU
5 5
Jumlah 220
220
Sumber : Profil RSUD Dr. Djasamen Saragih tahun 2010 Tabel 4.7 menunjukkan bahwa ada 220 tempat tidur, meliputi kelas utama
sebanyak 7 buah, kelas I sebanyak 14 buah , kelas II sebanyak 44 buah, kelas III sebanyak 150 buah, dan ICU sebanyak 5 buah.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Pengelolaan Limbah RSUD Dr.Djasamen Saragih 4.2.1 Sumber Daya Penanganan Limbah RSUD dr.Djasamen Saragih
Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan untuk pelayanan umum, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, yang memungkinkan
terjadinya pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan dan atau dapat menjadi tempat penyebab penularan penyakit. Untuk menghindari hal-hal tersebut di atas,
maka lingkungan dan prasarana rumah sakit perlu dipelihara dengan baik sesuai dengan persyaratan kesehatan. Instalasi Sanitasi bertugas memelihara kualitas
lingkungan rumah sakit dan mengendalikan faktor-faktor lingkungan yang dapat merugikan manusia.
4.2.1.1 Tenaga
Penyelenggara penyehatan lingkungan rumah sakit adalah Direksi rumah sakit dibantu oleh beberapa orang tenaga unit kerja di bidang kesehatan
lingkungansanitasi. Upaya kesehatan lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah dr.Djasamen Saragih dilaksananakan oleh:
1. Satu orang dengan kualifikasi S-1 Kesehatan Masyarakat sebagai Kepala
seksi IPAL dan Bangunan RS 2.
Lima orang dengan kualifikasi D-3 Kesehatan Lingkungan 3.
Satu orang dengan kualifikasi STM 4.
dua orang tenaga honorer dengan kualifikasi SMA dan D-3 Kesehatan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
Bagan struktur organisasi Instalasi Sanitasi RSUD dr. Djasamen Saragih dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 4.1 Struktur kerja Instalasi SanitasiKesehatan Lingkungan Sumber : Data IPAL RSUD Dr. Djasamen Saragih tahun 2008
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi, Instalasi Sanitasi terbagi dalam 3 penanggung jawab kegiatan sebagai berikut:
1. Petugas Operator IPAL dan Laboratorium bertugas: a. Mengelola limbah cair mulai dari bak-bak kontrol hingga pengolahan akhir
limbah
Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungansanitasi
Bendaharakeuangan Administrasipengamprahan
Petugas lapangan dan survey Operator IPAL dan
Laboratorium Petugas Incinerator
Universitas Sumatera Utara
b. Melakukan pemeriksaan sampel air limbah rutin setiap hari 2. Petugas lapangan dan survai bertugas:
a. Menyelenggarakan kegiatan penyehatan ruang dan bangunan b. Menyelenggarakan kegiatan penyehatan makanan dan minuman
c. Menyelenggarakan kegiatan sanitasi linen 3. Petugas Incinerator bertugas:
a. Mengelola limbah padat medis di incinerator b. Menyelenggarakan kegiatan pengendalian serangga dan binatang pengganggu
Adapun tugas dari Kepala Instalasi IPAL dan bangunan adalah sebagai berikut, yaitu:
1. Menyusun rencana program kerja tahunan penyehatan lingkungan rumah sakit yang merupakan bagian dari rencana program kerja rumah sakit secara keseluruhan
2. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan berdasarkan rencana program kerja tahunan yang telah disetujui, meliputi:
a. Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan b. Sasarantarget tiap jenis kegiatan
c. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Universitas Sumatera Utara
d. Tenagaunit yang akan melaksanakan kegiatan e. Peralatanbahan atau sarana yang diperlukan jenis dan jumlahnya
f. Pembiayaan untuk tiap jenis kegiatan g. Pencatatan dan pelaporan.
3. Melakukan evaluasipenelitian hasil-hasil kegiatan upaya penyehatan lingkungan dan merumuskan cara pemecahan masalah apabila terdapat hambatan dan atau
terjadi penurunan kualitas lingkungan rumah sakit. 4. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sanitasi rumah sakit secara rutin dibantu
oleh administrasi. 5. Mengelola anggaran dalam pengelolaan limbah dibantu oleh bendahara.
Hasil penelitian tentang penanganan limbah padat dan cair di RSUD dr. Djasamen Saragih terdiri dapat dilihat sebagaimana berikut:
1. Penanganan limbah padat di RSUD dr. Djasamen Saragih tahun 2011
a. Tenagapetugas
Di RSUD dr. Djasamen Saragih untuk penanganan limbah padat ada 7 orang, yaitu dari Instalasi Sanitasi sebanyak 5 orang dan petugas cleaning service
sebanyak 2 orang. Pengelola limbah padat di RSUD dr. Djasamen Saragih terdiri dari: penanggung jawab IPAL dan Incinerator 1 orang berpendidikan
D3 Kesehatan Lingkungan, pernah mengikuti pelatihan tentang pengelolaan
Universitas Sumatera Utara
limbah padat sebanyak 1 kali, dan mempunyai pengalaman kerja dalam pengelolaan limbah selama 6 tahun.
b. 3 orang dari Instalasi Sanitasi berpendidikan D3, belum pernah mengikuti
pelatihan tentang pengelolaan limbah padat, lama kerja adalah 4,5 tahun bertugas membakar limbah padat medis dalam incinerator, pemeriksaan
laboratorium, dan survey lapangan. c.
1 orang tenaga honorer berpendidikan SMA, belum pernah mengikuti pelatihan tentang pengelolaan limbah padat, lama kerja 6 tahun yang bertugas
membakar dan limbah padat medis. d.
Pengangkut limbah padat non medis dan medis sebanyak 2 orang, dimana 1 orang berpendidikan SMA dan lama kerja 2 tahun, 1 orang lainnya
berpendidikan SMP dan lama kerja 2 tahun. kedua petugas pengangkut limbah padat non medis dan medis tersebut belum pernah mengikuti pelatihan
pengelolaan limbah padat dan bekerja secara bergantian tanpa sift kerja. Tugas dari masing-masing pengelola limbah padat adalah sebagai berikut:
a. Penanggung jawab bertugas memantau pelaksanaan pengelolaan limbah padat. Pemantauan dilakukan dengan cara berkeliling melihat pelaksanaan
pengelolaan limbah padat. b. Satu orang petugas dari Instalasi Sanitasi bertugas membakar limbah padat
medis dalam insinerator setelah limbah padat medis diangkut dari sumber limbah padat medis. Pembakaran dilakukan minimal 1 kali seminggu.
Universitas Sumatera Utara
c. Dua orang petugas cleaning service bertugas mengambil dan mengangkut limbah padat medis dan non medis dari sumber penghasil limbah padat medis.
Pengangkutan dilakukan satu kali dipagi hari saja dan bergantian bertugas bagian taman atau mengangkut limbah sisa makan dan ruang pekantoran.
2. Petugas penanganan limbah cair di RSUD dr. Djasamen Saragih tahun 2011 a.
Satu orang sebagai operator IPAL berpendidikan STM dan pernah mengikuti pelatihan khusus tentang pengelolaan limbah cair. Telah bekerja selama 6
tahun di IPAL. b.
Dua orang sebagai petugas lapangan, pemeriksa instalasi IPAL dan pemeriksaan laboratorium, berpendidikan D-3. Bekerja selama 4,5 tahun dan
belum pernah mengikuti pelatihan khusus pengelolaan limbah cair. Petugas limbah padat dan cair bekerja sama dalam pengelolaan limbah, tidak ada
pembagian kerja yang tetap. Setiap petugas bekerja bersama-sama dan dapat saling mengerjakan tugas yang lain.
4.2.1.2 Dana
Dana yang tersedia dalam penanganan limbah padat dan cair hanya disesuaikan dengan kebutuhan untuk pengelolaan limbah padat dan cair yang belum
terperinci atau mempunyai anggaran khusus dan masih dikelola oleh bagian keuangan RS.
Berikut adalah dana yang ada untuk pengelolaan limbah padat dan cair di RSUD dr. Djasamen Saragih tahun 2010, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Dana pengelolaan limbah padat dan cair tahun 2010 .
No Kegunaan
Jumlah Rp
1. Peralatan
a. Tempat limbah padat non medis 5.752.000
b. Tempat limbah padat medis 4.325.000
c. Kantong plastik medis 5.940.000
2. Insinerator dan IPAL
c. Oli IPAL
500.000 b. Solar
31.680.000 3.
Gaji a. Petugas Cleaning service
10.800.000 b. Petugas Insinerator
6.600.000 4.
Dinas Kebersihan Kota DKK 1.800.000
Total 67.397.000
Dana untuk pengelolaan limbah padat dan cair di RSUD dr.Djasamen Saragih
pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 67.397.000 yang dialokasikan untuk peralatan
yang terdiri dari tempat limbah padat non medis, tempat limbah padat medis, dan kantong plastik kuning untuk limbah padat medis, untuk insinerator yang terdiri dari
pemeliharaan dan penggunaan solar sebagai bahan bakar insinerator, untuk gaji pegawai yang terdiri dari 2 orang petugas cleaning servis sebagai pengangkut limbah
padat dan 1 orang honorer dari Instalasi Sanitasi sebagai pembakar limbah padat medis dengan insinerator, dan yang terakhir adalah untuk Dinas Kebersihan kota
sebagai biaya retribusi limbah padat non medis diman limbah padat non medis dibayarkan tiap 1 bulan sekali. Kantong plastik hitam, insentif petugas IPAL dan
Incinerator untuk limbah padat medis belum dimasukkan dalam dana pengelolaan limbah padat dan cair. Akan tetapi dalam kegiatannya petugas IPAL dan Incinerator
mempunyai dana Insentif khusus yang diberikan oleh RSUD dr.Djasamen Saragih.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1.3 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang ada untuk pengelolaan limbah padat dan cair di RSUD dr. Djasamen Saragih adalah:
1. Limbah padat di RSUD dr. Djasamen Saragih a. Limbah Padat Medis
1. Wadah ember bertutup bertuliskan “limbah padat medis” sebanyak 33 buah 2. Kantong plastik kuningbiru bertuliskan “limbah padat medis” sebanyak 33
buah Sarana dan prasarana untuk pengelolaan limbah padat medis adalah ember
merahbiru bertutup bertuliskan“limbah padat medis”, kantong plastik kuningbiru bertuliskan “limbah padat medis” yang terdiri dari 2 buah ukuran,
yaitu plastik besar dengan ukuran 1m x 60 cm dan plastik kecil dengan ukuran 50 cm x 40 cm
3. Tong biru pengumpul abu limbah dari incinerator bertuliskan “abu limbah medis” sebanyak 1 buah
4. Ember berwarna biru, merah, dan berlogo, sebanyak 4 buah 5. Incinerator sebagai pembakar limbah medis dengan tipe pirolysis dengan
ukuran 1 bath atau sekitar 60 kgjam 240kg4jam.
Universitas Sumatera Utara
6. Becak sepeda terbuka dengan keranjang sampah terbuat dari bamboo sebagai alat angkut limbah.
b. Limbah Padat Non Medis Untuk pengelolaan limbah padat non medis untuk penyediaan wadahbak
bertutup dan kantong plastik hitam. Juga terdapat tong sampah dengan 2 bak yang dibedakan antara sampah organik dan anorganik di setiap unit pelayanan.
Ada juga keranjang sampah tanpa tutup dan dilapisi plastik hitam. Untuk pengangkutan dilakukan dengan becak sepeda yang sama dengan limbah medis.
Untuk tempat penampungan sementara tidak tersedia. 2.
Limbah Cair RSUD dr. Djasamen Saragih Tidak ada sarana khusus untuk tempat limbah cair kecuali limbah cair dialirkan
langsung menuju IPAL dan di olah dengan sistem HWWTP yang prosedur kerjanya dengan sistem lumpur aktif.
4.2.1.4 Pedoman Teknis
Pada prosedur pelaksanaan pengelolaan limbah padat dan cair, limbah padat medis dikumpulkan dalam ember bertutup bertuliskan limbah padat medis dilapisi
kantong plastik kuningbiru bertuliskan limbah padat medis, kemudian diangkut menggunakan becak sepeda dengan keranjang bambu yang selanjutnya dibawa ke
tempat insinerator untuk dibakar dalam insinerator. Abu sisa pembakaran limbah padat medis ditampung dalam bak penampungan sementara yaitu drum bertutup
Universitas Sumatera Utara
berwarna biru. Limbah padat non medis dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu limbah padat sisa makanan dan limbah padat umum. Limbah padat sisa makanan dan limbah
padat umum dikumpulkan dalam wadah bertutup yang dilapisi kantong plastik hitam, kemudian diangkut menggunakan becak sepeda yang ada keranjangnya, selanjutnya
untuk limbah padat sisa makanan diambil oleh pihak ketiga untuk makanan ternak dan limbah padat umum dipindahkan ke TPS yang selanjutnya akan diambil oleh
DKK untuk dibawa ke TPA. Penanganan limbah cair dilaksanakan sesuai standart operasional prosedur
denan beberapa tahapan mulai dari saluran, pemeriksaan bak-bak control, lift station, bar screen, buffer basin, FBBR, hingga effluent.
Pengaturan pengelolaan limbah padat RS berpedoman pada: 1 Prosedur tetap Protap yang disahkan oleh Direktur RSUD dr. Djasamen
Saragih Tahun 2007 tentang Pengelolaan Limbah padat Medis dan Limbah padat Non Medis.
2 Buku Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia. 3 Kepmenkes RI Nomor 1204MENKESSKX2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2 Penangan Limbah Padat di RSUD dr. Djasamen Saragih Tahun 2011 4.2.2.1