BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi secara tidak langsung telah memberikan pengaruh yang besar dalam bidang perekonomian.
Hal ini juga memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan, baik perusahaan yang bergerak dibidang jasa maupun dibidang manufaktur.
Perkembangan tersebut akan mendorong perusahaan untuk mengelola bisnisnya agar mampu bertahan dalam persaingan serta tetap memperoleh keuntungan yang
optimal. Dalam usahanya untuk memenangkan sebuah persaingan, maka
perusahaan harus mampu menetapkan strategi pemasaran yang tepat untuk produk yang dihasilkan. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena seiring berjalannya waktu
maka terdapat beragam produk baru yang beredar dipasar, baik produk yang baru melalui proses produksi maupun produk baru hasil daur ulang Recycle. Maka
perusahaan harus mampu menghasilkan produk yang memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi kemasan dan cita rasa yang ditawarkan. Fenomena persaingan ini
menuntut para pemasar untuk selalu menginovasi strategi bisnisnya. Salah satu aset untuk mencapai hal tersebut adalah melalui manajemen
merek. Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari
seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dengan produk pesaing Kothler, 2007 : 332. Merek bukan saja mampu menciptakan daya tarik,
tetapi juga sebagai alat untuk memenangkan persaingan. Dengan demikian, pemasar harus mampu membangun misi untuk merek tersebut dan visi harus
menjadi seperti apa sebuah merek tersebut dan apa yang harus dilakukannya terhadap merek tersebut.
Menurut Setiadi 2003:179, Citra Image merupakan total persepsi terhadap suatu objek, yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai
sumber di setiap waktu. Persepsi yang positif setiap waktu akan membentuk brand image yang positif pula. Konsumen cenderung menjadikan brand image
suatu produk sebagai acuan sebelum melakukan pembelian suatu produk. Maka, perusahaan harus dapat menciptakan merek yang menarik sekaligus
menggambarkan manfaat produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga dengan demikian konsumen memiliki citra yang positif
terhadap merek. Brand Image yang baik merupakan salah satu aset perusahaan, karena brand akan mempengaruhi setiap persepsi konsumen dan hal ini juga akan
memberi kesan positif terhadap perusahaan.
Pengelolaan Brand Image ini sangat penting dalam setiap bidang usaha. Salah satunya adalah dalam
Industri Pemasaran Jaringan Multi Level Marketing,
karena
Industri Pemasaran Jaringan Multi Level Marketing merupakan fenomena yang cukup menarik di Indonesia. Istilah Pemasaran Jaringan Multi Level Marketing
menunjuk pada metode atau sistem pemasaran dengan menggunakan jaringan kerja. Pemasaran jaringan adalah organisasi yang terdiri dari sekelompok orang
distributor dimana setiap orangnya melakukan sedikit penjualan eceran kepada diri sendiri atau orang lain. Pemasaran jaringan ini sangat berkembang pesat
diindonesia. Semakin berkembangnya pemasaran jaringan tentunya akan menambah tingkat persaingan baik antara perusahaan sejenis maupun dengan
perusahaan yang berbeda. Indikasi yang paling kuat ditunjukkan oleh pertumbuhan industri
pemasaran jaringan Multi Level Marketing yang semakin pesat. Terdapat ratusan lebih perusahaan yang berkecimpung di Industri ini. Data terakhir yang diperoleh
penulis, terdapat 62 Industri Pemasaran jaringan yang terdaftar di APLI Asosiasi Penjual Langsung Indonesia, dan masih banyak perusahaan sejenis yang belum
terdaftar. Perusahaan MLM yang dikategorikan memiliki prospek yang cukup baik yaitu seperti ditunjukkan pada tabel 1.1 berikut:
Tabel 1.1 Daftar Perusahaan MLM di Indonesia
Tahun 2010 No ID
Nama Perusahaan Produk
Jenis Produk
00020693 PT Matolindo Primantara
Matol Food Suplement
00030693 PT Citra Nusa Insan
Cemerlang CNI
food Suplement, Beauty Care,Home
Care, Child Care, Educational Toys,
Food Drink
00050693 PT Amway Indonesia
Amway Food Suplement,
Beauty care, cosmetics
00080693 PT Multicare Mitra Sejahtera
Multicare Food Suplement,
beauty care 00110693
PT Orindo Alam Ayu Oriflame
Beauty Care,Home Care, fashion.
00131195 PT Viva Merindo Mitra
Sejahtera Viva Life
Cosmetics, beauty care
00140196 PT Tara Prima Megah
Tara Food Suplement
00150196 PT Berjaya Cosway Indonesia
Cosway Health care, Beauty
Care,Home Care, Car Care, House hold
care, Food Drink
00160596 PT Nugra Aloeverindo
Health Food Food Suplement
00170596 PT Tianshi Indonesia
Tianshi Food Suplement,
beauty care, medichine.
00250998 PT Sophie Marthin Indonesia
Sophie Marthin
Fashion. Accessories, Beauty care.
00271198 PT Herbalife indonesia
Herbalife food Suplement
00281198 PT. Solaraja Persada Jaya
Prime First Ind. Prime First
New World Skin Care, cosmetics,
Food Suplement 00291198
PT. Capriasi Multinasional Sejahtera
Capriasi Fashion, Parfume,
Watches
Sumber: http:www.apli.or.id Februari 2011
Salah satu perusahaan Multi Level Marketing yang berusaha menciptakan Brand Image yang positif adalah PT Sophie Martin Indonesia. PT Sophie Martin
Indonesia adalah perintis industri pemasaran jaringan MLM di Indonesia. Visinya adalah menjadi terkenal diseluruh Asia dan tetap menjadi Leader di
Bidang MLM dengan membangun member yang berkelanjutan. Mengingat pentingnya pengelolaan sebuah merek, Shopie Martin berfokus pada merek
Sophie Marthin sebagai major bisnisnya. Sophie Martin Indonesia senantiasa memperbaharui 30 produk sebelumnya, selalu mengedepankan inovasi dan
kreativitas, melakukan quality Control serta tetap menjaga image produk agar tetap unggul dalam persaingan dan dapat mempertahankan kepuasan dan loyalitas
pelanggannya. Ditengah-tengah banyaknya perusahaan yang sejenis yang menawarkan produknya dipasar, merek Sophie Marthin tetap memiliki tempat
tersendiri bagi konsumen. Hal ini dapat dilihat dari hasil survei majalah swa tahun 2010, seperti yang terdapat pada tabel 1.2 :
Tabel 1.2 Jumlah peminat Produk Multi Level Marketing di Indonesia
Tahun 2010
No Nama Perusahaan
Jumlah peminat 1
CNI 33
2 Oriflame
25 3
Sophie Marthin 15
4 Amway
13 5
Tianshi 6
6 Lain-lain
8
Sumber: http:swaonline.com Februari 2011 Mahasiswa juga merupakan pangsa pasar yang potensial bagi pemasaran
produk Multi Level marketing MLM khususnya merek Sophie Martin, karena selain menjadi sarana dalam memenuhi kebutuhan fashion, accessories dan
cosmetics bagi mahasiswa, MLM ini juga sering menawarkan berbagai keuntungan melalui pembelian produknya.
Ditengah banyaknya merek produk MLM yang memberikan penawaran bagi mahasiswa Lembaga Pendidikan politeknik MBP Medan, merek Sophie
Martin memiliki tempat tersendiri bagi pelanggan dikalangan mahasiswa dibandingkan produk MLM yang lain. Terdapat berbagai merek MLM yang
beredar di kalangan mahasiswa ini, antara lain: Tianshi, Taskita, oriflamme, capriasi dan sophie marthin. Dari berbagai merek MLM tersebut, mahasiswa
Lembaga Pendidikan Politeknik MBP masih menempatkan merek Sophie Martin sebagai merek MLM favorit. Hal ini juga terlihat dari seringnya perusahaan
sophie martin mensponsori kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di Lembaga Politeknik MBP Medan.
Sophie Martin memiliki image yang positif dikalangan mahasiswa, selain karena kualitas produknya yang bagus, memakai produk Sophie Martin juga
menimbulkan kesan tersendiri bagi pemakainya. Sebagai konsumen dari kalangan anak muda, memakai produk Sophie Martin menimbulkan kesan modern dan
menimbulkan prestise bagi mereka. Maka seiring dengan adanya respon yang baik dari mahasiswa maka terdapat juga kecocokan antara konsumen dan asosiasi
merek yang tercipta, dari beberapa asosiasi merek yang ada, variabel atribut, manfaat, nilai dan kepribadian adalah asosiasi yang yang paling banyak muncul
dari hasil prasurvei yag sudah dilakukan oleh peneliti. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil Prasurvei yang dilakukan peneliti pada Mahasiswa Jurusan akuntansi
Politeknik MBP stambuk 2010, dari 27 orang mahasiswa 14 orang pernah melakukan pembelian produk Sophie Martin untuk berbagai jenis produk.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, serta didukung oleh data yang ada,
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Citra Merek Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Produk Sophie
Martin pada Mahasiswa Lembaga Pendidikan Politeknik MBP Medan.”
1.2 Perumusan Masalah