c. Nilai
Penilaian konsumen yang menyeluruh terhadap utilitas produk didasarkan atas persepsinya atas apa yang diterima dan dikorbankan. Dengan demikian merek
menjadi cerminan bagi pemakainya. Merek yang memiliki nilai yang tinggi akan dihargai oleh konsumen sebagai merek yang memiliki kelas.
d. Kepribadian
Kemampuan suatu merek untuk mencerminkan kepribadian sipengguna, atau sering juga diartikan sebagai respon emosional konsumen terhadap merek yang
dapat membedakannya dengan merek pesaingnya. 2. Variabel Terikat Dependent Variable yaitu variabel yang nilainya
dipengaruhi oleh variabel yang lain. Variabel Terikat penelitian ini adalah Keputusan Pembelian. Keputusan pembelian adalah keputusan konsumen untuk
membeli suatu produk setelah sebelumnya memikirkan tentang layak tidaknya membeli produk itu dengan mempertimbangkan informasi – informasi yang ia
ketahui dengan realitas tentang produk itu setelah ia menyaksikannya
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi Operasional variabel
Indikator Skala
Citra Merek Brand Image X
X1: Atribut. Tanda – tanda atau simbol yang
melekat dalam produk yang dapat memberikan identitas produk itu
sendiri. 1. Merek
2. Desain 3. kualitas bahan
4. jaminan 5. kesesuaian Gambar
katalog dengan produk asli
Likert
X2: Manfaat Serangkaian manfaat yang dimiliki
oleh merek. Atribut suatu merek harus diterjemahkan menjadi
manfaat fungsional maupun manfaat emosional.
1. Tahan Lama 3. Produk bermanfaat
3. Prestise 4. citra sosial
Likert
X3: Nilai Penilaian konsumen yang
menyeluruh terhadap utilitas produk didasarkan atas persepsinya atas apa
yang diterima dan dikorbankan. 1. Kesesuaian harga
dengan kualitas produk
Likert
X4: Kepribadian Kemampuan merek yang dapat
memberikan cerminan bagi pengguna.
1.Kesan kualitas 2.Kesan modern
3. Mengikuti Perkembangan Mode
4. kesesuaian merek dengan kepribadian
konsumen Likert
Keputusan Pembelian Y
keputusan konsumen untuk membeli suatu produk setelah
sebelumnya memikirkan tentang layak tidaknya membeli produk itu
dengan
mempertimbangkan informasi – informasi yang ia
ketahui dengan realitas tentang produk itu setelah ia
menyaksikannya 1. Kesadaran akan
kebutuhan 2. Ingin mencoba
produknya. 3. Adopsiterbiasa
menggunakan pernah memiliki.
Likert
Sumber : Rangkuti, 2004, diolah
3. 5 Skala Pengukuran Variabel
Adapun yang menjadi skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Skala ini digunakan untuk menukur respon subyek kedalam lima
poin skala dengan interval yang sama. Dengan demikian tipe data yang digunakan adalah tipe interval, yaitu:
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Pertanyaan
Skor
1 Sangat Setuju
5 2
Setuju 4
3 Kurang Setuju
3 4
Tidak Setuju 2
5 Sangat Tidak Setuju
1
Sumber : Jogiyanto, 2004 Diolah
3.6 Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah Mahasiswa Lembaga Pendidikan Politeknik MBP Medan yang jumlahnya tidak teridentifikasi Unidentified dan
Mahasiswa tersebut sudah pernah melakukan pembelian Produk Sophie Marthin.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2005:73.
Menurut Supramono dan Haryanto 2003:223, bila jumlah populasi tidak terbatas, maka untuk menentukan sampel dapat digunakan rumus berikut:
n
Keterangan: n = Jumlah sampel
Za = Nilai standard normal yang jumlahnya tergantung α P = Estimasi proporsi populasi
q = 1-p d = penyimpangan yang ditolerir
Dari hasil prasurvei yang dilakukan terhadap Mahasiswa Lembaga politeknik MBP Medan terhadap 27 orang mahasiswa, 14 orang sudah pernah
melakukan pembelian produk Sophie Marthin. Hal ini berarti estimasi proporsi populasi p dalam penelitian ini adalah sebesar 52 dan q adalah sebesar 48 .
Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah:
n
n
= 95,88 = 96 orang Sampel diambil dengan accidental sampling yaitu teknik pengambilan
sampel berdasarkan kebetulan, artinya siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti dapat digunakan sebagai sampel apabila orang tersbut dipandang cocok sebagai
sumber data Ginting, dkk 2008:141. Pada penelitian ini, kriteria sampel yang ditentukan adalah mahasiswa yang sudah pernah melakukan pembelian produk
Sophie Marthin.
3. 7 Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara interview, yaitu wawancara langsung dengan responden yang terpilih untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dalam
penelitian ini.
b. Daftar Pertanyaan questionnaire, yaitu daftar pertanyaan yang berisi
pertanyaan-pertanyaan untuk diisi oleh para responden.
c. Studi Dokumentasi, yaitu dilakukan dengan mengumpulkan data dan mempelajari data-data yang diperoleh dari buku literatur, jurnal, majalah, situs
internet yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah suatu kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Validitas menunjukkan
seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya mencapai
sasarannya. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya.
Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang tidak berbeda Jogiyanto, 2004. Uji Validitas dan reliabilitas
akan dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Kuesioner akan diberikan kepada 30 responden.
a. Uji Validitas Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0,
dengan kriteria sebagai berikut: 1 Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan valid. 2 Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Butir
pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1 Jika r
alpha
positif atau lebih besar dari r
tabel
maka pertanyaan reliabel. 2
Jika r
alpha
negatif atau lebih kecil dari r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel.
3.10 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi
klasik yang harus dipenuhi, yaitu: a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
pendekatan Kolmogrov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel
residual berdistribusi normal Ginting Situmorang, dkk, 2008: 62.
b. Uji Multikolinearitas