Listrik Laboratorium Steam Mesin dan Peralatan 2. 9. 1. Mesin Produksi

a. Treated Water Treted water digunakan proses produksi, keperluan air minum, kantor dan kantin. b. Soft Water Soft water digunakan untuk keperluan kamar mandi, pencucian ruangan dan pekarangan.

2. Listrik

Pelaksanaan proses produksi pada PT.Coca Cola Bottling Indonesia Medan ini sangat bergantung pada sumber energi yaitu tenaga listrik. PT.Coca Cola Bottling Indonesia Medan menggunakan fasilitas listrik dari perusahaan Listrik Negara PLN, selain itu perusahaan memiliki sebuah generator listrik, dimana kapasitas PLN yang dipakai adalah 1040 KVA sedangkan generator listrik dengan kapasitas 1500 KVA. Generator listrik akan digunakan apabila terjadinya pemadaman aliran listrik yang berasal dari PLN.

3. Laboratorium

Pada PT.Coca Cola Bottling Indonesia Medan ini laboratorium mempunyai beberapa fungsi. Adapun fungsi laboratorium adalah untuk: - Menganalisa mutu bahan bakuraw material - Menganalisa mutu produk setengah jadi - Menganalisa mutu produk jadi Universitas Sumatera Utara

4. Steam

Steam merupakan kebutuhan yang sangat vital untuk proses pemanasan yang dibutuhkan untuk keperluan proses produksi yang diperoleh dari boiler. Dimana air yang masuk ke dalam boiler akan dipanaskan sehingga akan menghasilkan uap panas. Air yang digunakan sebagai umpan boiler adalah air lunak yang telah melalui proses Water treatment.

2.9.4. Safetty Fire Protection

Kebakaran pada gedung menimbulkan kerugian berupa korban jiwa, harta benda, dan lingkungan, sementara itu penggunaan bahan atau komponen- komponen bangunan dan peralatan serta instalasi dalam bangunan belum memenuhi ketentuan yang berlaku. Ditinjau dari segi disiplin dan kualitas karyawan serta peralatan pemadam kebakaran dapat dikatakan belum memadai. Menyadari hal tersebut diatas perlu dibuat ketentuan yang bersifat teknis yaitu : 1. Pencegahan Kebakaran Yaitu suatu usaha Preventive yang dilakukan secara maksimal pada suatu lokasi kerja agar terhindar dari bahan-bahan yang dapat menimbulkan kebakaran. 2. Penanggulangan Kebakaran Yaitu suatu tindakan awal dan sedini mungkin bila terjadi kebakaran, sehingga luasnya kebakaran dapat dihindarkan atau dipadamkan. Universitas Sumatera Utara Adapun faktor-faktor penyebab yang dapat menimbulkan kebakaran adalah bahan bakar, oksigen O 2 , dan suhu panas. Apabila salah satu dari ketiga faktor tersebut dipisahkan maka kebakaran tidak akan terjadi. Penanggulangan kebakaran adalah meliputi tugas-tugas dan kewajiban bagi seluruh karyawan agar tercapai kesiap-siagaan dalam menghadapi kebakaran dan memiliki kemampuan untuk dapat mencegah, menghindari, dan menyelamatkan Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Produk, Citra dan Reputasi Perusahaan. Berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan, diperlukan suatu pelatihan secara bertahap yang dilaksanakan oleh pihak perusahaan untuk meningkatakan kemampuan, keterampilan seluruh karyawan agar dapat bertindak secara tepat dan benar dalam pelaksanaannya di lapangan. Untuk itu perlu dibentuk suatu team khusus yang menangani bidang penanggulangan kebakaran.

2.9.5. Waste Treatment

PT. Coca Cola Bottling Indonesia Medan adalah sebuah perusahaan yang berwawasan lingkungan sehingga kelestarian di sekitar pabrik tetap terjaga. Waste limbah yang berupa limbah padat setiap hari akan diangkut oleh dinas kebersihan kota, sementara limbah cair buangan proses diolah sedemikian rupa sebelum dialirkan ke sungai Deli. Sistem pengolahan limbah cair waste treatment pada perusahaan ini adalah system aerobik , dimana proses pengolahannya adalah sebagai berikut : - Limbah buangan dari proses dialirkan melalui pipa sceering unit, dimana pada sceering dipisahkan limbah padat dan cair. Universitas Sumatera Utara - Limbah cair kemudian dialirkan ke equalization pond. Sekeliling sisi dari equalization pond dilapisi kertas pasir hitam dengan tujuan supaya limbah tidak meresap ke dalam tanah. Pada equalization pond semua limbah cair di homogenkan sampai sekitar 40 C. - Dari equalization pond, limbah cair mengalir ke neutralization tank. Pada neutralization tank disuntikan H 2 SO 4 , dengan tujuan untuk menetralkan Ph –nya, agar Ph-nya berkisar antara 7,5 sampai 8,5. - Kemudian limbah dialirkan ke oxidation ditch, dimana dalam oxidation ditch ditambah O 2 , pupuk urea dan pospat agar bakteri dapat hidup dan berkembang biak. Bakteri ini berfungsi untuk menguraikan zat – zat organic di dalam limbah menjadi sludge lumpur. - Sludge dialirkan ke clarification tank. Pada clarification tank terjadi pemisahan antara kotoran dan air. Air inilah yang dialirkan kesungai Deli. Batas ambang air yang diperbolehkan sesuai dengan syarat Keputusan Manteri Kesehatan RI nomor 173Men. KesPerVIII77, tanggal 3 agustus 1977, adalah : 1. Chemical Oxigen Demand COD = 15-35 ppm bagian persejuta 2. Biochemikal Oxigen Demand BOD = 5 -15 ppm 3. Ph = 7,8 – 8,3 - Kotoran dari clarification tank di pompakan ke sand drying dan setelah kering akan di buang. Sementara air nya akan dialirkan kembali ke equalization pond untuk diproses kembali. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian Produktivitas