= indeks performansi periode-periode pengukuranindeks performansi periode dasar x 100
2.
100 X
RIBP RIMP
AOBP AOMP
IP
=
= Indeks OutputIndeks input x 100
Pada dasarnya metode Mundel merupakan suatu model pengukuran produktivitas yang berdasarkan konsep-konsep dalam ilmu teknik dan manajemen
industri. Model ini mensyaratkan bahwa perusahaan yang akan diukur produktivitasnya itu mempunyai waktu standart untuk operasi operation time
standart, suatu persyaratan yang masih sulit dipenuhi oleh kebanyakan perusahaan industri di Indonesia yang masih bersifat tradisional.
Pengukuran produktivitas dapat bervariasi sesuai dengan kedua aspek output yang digunakan sebagai agregat, seperti indeks produktivitas tenaga kerja,
produktivitas modal, produktivitas energi, produktivitas bahan baku.
3.10. Pengukuran Produktivitas Berdasarkan Angka Marvin E. Mundel
Model yang digunakan sebagai pengukuran produktivitas disini adalah model pengukuran produktivitas faktor total dari Marvin E. Mundel. Model ini
merupakan pengertian produktivitas yaitu output per input, perhitungan produktivitas:
Indeks Produktivitas Total
Periode s
oduktivita Pengukuran
Periode s
oduktivita Pr
Pr =
Universitas Sumatera Utara
Produktivitas
Re RI
Input sources
AO Output
Agregat Input
Total Output
Total =
=
Resources input terdiri dari: a.
Input Partial dari Capital Cost RIP1 X1
= Jam yang tersedia per periode untuk fasilitas 1 H1
= Ongkos tetap fasilitas 1, tanpa buruh dan energi. Dihitung ongkos perjamnya, memakai depresiasi garis lurus.
RIP1b = X1b x H1
RIP1m = X1m x H1
Keterangan: m
= measured periode periode pengukuran setiap bulannya b
= base periode periode dasarbulan pertama b. Input partial dari energi, alat dan pemeliharaan, bahan serta buruh langsung
RIP2 Heb = Ongkos energi pada periode dasar
HTb = Ongkos alat dan pemeliharaan pada periode dasar HLb = Ongkos buruh tetap pada periode dasar
HMb = Ongkos bahan baku pada periode dasar Hem = Ongkos energi, harga sama dengan periode dasar tetapi jumlah pada
periode pengukuran. HTm = Ongkos alat dan pemeliharaan, harga satuan sama dengan periode
dasar tetapi jumlah diambil dari periode pengukuran. RIP2b = HEb + HTb + HLb + HMb
Universitas Sumatera Utara
HJ1b = Ongkos rata-rata perjam dari buruh tidak tetap, golongan 1, pada periode dasar.
HJ2b = Ongkos rata-rata perjam dari buruh tidak tetap, golongan 2, pada periode dasar
HJnb = Ongkos rata-rata perjam dari buruh tidak tetap, golongan n, pada periode dasar
J1b = Jam kerja buruh tidak tetap golongan 1 periode dasar. J2b = Jam kerja buruh tidak tetap golongan 2 periode dasar.
Jnb = Jam kerja buruh tidak tetap golongan n pada periode dasar. J1m = Jam kerja buruh tidak tetap golongan 1 pada periode pengukuran.
J2m = Jam kerja buruh tidak tetap golongan 2 pada periode pengukuran. Jnm = Jam kerja buruh tidak tetap golongan n pada periode pengukuran.
RI3b = HJ1b x J1b + HJ2b x J2b +…+ HJnb x Jnb RIP3m= HJ1b x J1m + HJ2b x J2m +…+ HJnb x Jnm
Sehingga jumlah resources pada periode dasar: RIP1 + RI2b + RIP3b
Jumlah source pada periode pengukuran: RIP1m + RIP2m + RIP3m
Agregat Output terdiri dari: a. Output Partial dari nilai capital langsung AOP1
K1b = Jumlah produk jenis 1 yang di peroduksi pada periode dasar
K2b = Jumlah produk jenis 2 yang di peroduksi pada periode dasar
Universitas Sumatera Utara
K1m = Jumlah produk jenis ke 1 yang di produksi pada periode pengukuran K2m = Jumlah produk jenis ke 2 yang di peroduksi pada periode
pengukuran WS11 = Waktu Standartd untuk produk ke 1, dikerjakan pada fasilitas1
WS21 = Waktu Standartd untuk produk ke 2, dikerjakan pada fasilitas1 WSin = Waktu Standartd untuk produk ke i, dikerjakan pada fasilitas n
H1Eb = Ongkos energi pada fasilitas 1, dihitung perjam untuk periode dasar.
H1Tb = Ongkos peralatan dan pemeliharaan pada fasilitas 1, dihitung per jam untuk periode dasar.
H1Mb = Ongkos material pada fasilitas 1, dihitung per jam untuk periode dasar.
AOP1b= K1b WS11 x H1 H1Eb H1Tb + H1Mb + WS12 x H2 + H2Eb H2Tb + H1Mb +…+ K2b WS21 x H1 + H1Eb + H1Tb +
H1Mb + WS22 H2 + H2Eb + H2Tb + H2Mb+…+ WS2n x Hn + HnEb + Hnt + HnMb + K1b Wsi x H1 + H1Eb + H1Tb +
H1Mb + Wsi2 H2 + H2Eb + H2Tb + H2Mb + …+ WSin Hn + HnEb + +HnTb + HnMb
AOP1m= K1m WS11 x H1 + H1Eb + H1Tb + H1Mb + WS12 x H2 + H2Eb + H2Tb + H2Mb+…+ K2b WS21 x H1 + H1Eb + H1Tb
+ H1Mb + WS22 H2 + H2Eb + H2Tb + H2Mb + …+ WS2n x Hn + HnEb + HnTb + HnMb
Universitas Sumatera Utara
K1b Wsil x H1+H1Eb + H1Tb + H1Mb + Wsi2 H2 + H2Eb + H2Tb + H2Mb +…+ WSin Hn + HnEb + HnTb + HnMb.
b. Direct Labor Recovery AOP2 Merupakan jumlah biaya tenaga kerja tetap yang digunakan untuk
produksi. c. AOP3b = RIP3
Jadi perhitungan produktivitas adalah: Indeks Produktivitas
Dasar Periode
s oduktivita
Pengukuran Periode
s oduktivita
Pr Pr
=
Indeks Produktivitas RIPm
AOPb RIPm
AOPm Jumlah
=
3.11. Evaluasi Sistem Produktivitas Perusahaan