terus menerus harus mampu berfikir melalui masalah-masalah produktivitas bisnis dan membicarakan masalah itu berdasarkan fakta atau data produktivitas bisnis.
Berdasarkan kenyataan di atas, seyogyanya evaluasi sistem produktivitas dilakukan berdasarkan data pengukuran produktivitas yang telah dianalisis dan
disajikan melalui suatu laporan produktivitas perusahaan.
3.12. Perencanaan Peningkatan Produktivitas Perusahaan
Perencanaan peningkatan sistem produktivitas perusahaan dimulai dengan mengidentifikasi akar penyebab penurunan produktivitas. Program-program
spesifik yang berkaitan dengan peningkatan atau perbaikan terus menerus dari sistem produktivitas harus didesain berdasarkan informasi yang diperoleh melalui
analisis dan evaluasi secara komprehensif dan mendalam terhadap sistem produktivitas perusahaan itu.
Beberapa program spesifik yang berkaitan dengan teknik-teknik untuk meningkatkan produktivitas terus menerus antara lain:
1. Peningkatan produktivitas melalui perbaikan proses informasi.
2. Peningkatan produktivitas melalui perbaikan proses orang.
3. Peningkatan produktivitas melalui perbaikan proses kerja.
4. Peningkatan produktivitas melalui pembangunan sistem Just in Time JIT
3.13. InflasiDeflasi
Inflasi adalah suatu keadaan yang mengidikasikan semangkin melemahnya daya beli diikuti dengan semangkin merosotnya nilai riil mata uang suatu negara.
Universitas Sumatera Utara
Inflasi merupakan suatu keadaan dimana terjadi kenaikan harga-harga secara tajam yang berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup panjang,
seirama dengan kenaikan harga-harga tersebut. Dalam keadaan inflasi harga barang-barang dan jasa terus meningkat
dengan tajam, sedang dalam keadaan defelasi, harga-harga barang dan jasa menurun dengan tajam. Keduanya dapat mengancam dan merusak stabilitas
perekonomian suatu negara. Deflasi adalah suatu keadaan ekonomi dimana harga- harga barang dan jasa mengalami penurunan dengan tujuan untuk mengairahkan
produksi, industri, kesempatan kerja, dan meningkatkan nilai uang. Inflasi sebagai salah satu produk dari perhitungan Indeks Harga Konsumen
IHK merupakan masalah dominan dalam prekonomian di beberapa negara khususnya negara yang sedang berkembang. Tingkat inflasi yang cukup tinggi
cendrung mengakibatkan inflasi terus menerus dalam waktu yang cukup panjang, bila tingkat inflasi rendah atau bahkan deflasi, tidak menguntungkan bagi
perkembangan ekonomi. Laju inflasi dalam arti sempit adalah meningkatnya tingkat harga barang
atau jasa kebutuhan masyarakat. Secara rata-rata inflasi tinggi menunjukan terjadi kenaikan rata-rata barang atau jasa kebutuhan cukup tinggi. Hal ini berarti terjadi
penurunan kemampuan atau daya untuk memproleh barang dan jasa. Hal ini tidak hanya merugikan golongan penduduk yang menerima upah dan buruh kecil saja,
tetapi tingkat inflasi yang tinggi di suatu daerah juga berdampak negatif pada produsen dan industriawan.
Universitas Sumatera Utara
Laju inflasi biasanya dihitung dari persentase indeks harga pada suatu periode waktu, sedangkan pengertian indeks harga adalah mengukur rata-rata
perubahan harga antara waktu, indeks harga dihitung mulai pada tahun dasar. Adapun kegunaan indeks harga konsumen adalah:
1. Sebagai barometer memperbaiki atau menyesuaikan gaji dan upah
karyawan. 2.
Landasan untuk memperbaiki atau menyesuaikan gaji dan upah karyawan 3.
Merupakan pengukur atau perubahan harga konsumen 4.
Indikator pengeluaran rumah tangga 5.
Indikasi nilai tambah bisnis 6.
Sebagai asumsi APBN Indeks Harga Konsumen IHK paling banyak digunakan untuk
menghitung angka inflasi, termasuk di Indonesia yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik BPS.
Harga berlaku adalah harga yang berdasarkan harga pasar, sedangkan harga konstan adalah harga pada tahun tertentu yang dijadikan sebagai harga
dasar. Dari Indeks Harga Konsumen IHK dapat diketahui nilai deflator setiap bulan. Perhitungannya mengunakan rumus sebagai berikut:
Dasar Bulan
a H
Indeks Dasar
Bulan a
H Indeks
Penelitian Bulan
a H
Indeks Penelitian
Bulan Deflator
arg arg
arg −
=
Nilai deflator yang sudah didapatkan digunakan untuk menghitung harga konstan. Harga berlaku yang ada dikonstankan dengan deflator. Harga-harga
konstan ini akan dicari dengan menggunakan rumus:
Universitas Sumatera Utara
xDeflator x
Bersangku yang
Periode Nilai
100 100
tan =
3.14. Depresiasi