Analisis Deskriptif Data Waktu Kedatangan dan Waktu Pelayanan

Berdasarkan hasil kuesioner yang dibagikan kepada 70 pasien responden diperoleh hasil rata-rata waktu tunggu yang diharapkan pada sistem antrian layanan BPJS adalah 30 menit. Waktu mengantri yang diharapkan selama 30 menit akan menjadi acuan untuk mengevaluasi sistem antrian pelayanan BPJS di Rumah Sakit Panti Rapih.

B. Analisis Deskriptif Data Waktu Kedatangan dan Waktu Pelayanan

Berikut ini adalah tabel waktu kedatangan dan waktu pelayanan pasien yang masing-masing memiliki keperluan berdasarkan kategori keperluan pasien. Data kedatangan pasien kategori nomor berkepala 1 disajikan dalam Tabel 4.4 dengan penulisan “kedatangan_1” sementara untuk pelayanan pasien kategori nomor berkepala 1 disajikan dalam Tabel 4.4 dengan penulisan “pelayanan_1”. Begitu pula penyajian untuk kedatangan dan pelayanan pasien kategori nomor berkepala 2, 3, dan 5. Tabel 4.4 Informasi kedatangan dan waktu pelayanan pada sistem antrian. N Min Max Rata-rata waktu antar kedatangan dan pelayanan Std. Deviation Statistic Std. Error Statistic kedatangan_1 27 0.07 41.33 6.84 1.78568 9.27866 pelayanan_1 27 0.16 10.46 3.7007 0.62854 3.26599 kedatangan_2 201 0.01 11.58 1.7195 0.13524 1.91738 pelayanan_2 201 0.01 10.48 1.4857 0.11505 1.63105 kedatangan_3 86 0.02 15.02 4.6279 0.40176 3.72575 pelayanan_3 86 0.02 13.52 3.5499 0.32036 2.9709 kedatangan_5 38 0.23 68.39 9.52 1.9868 12.24744 pelayanan_5 38 1.15 39.37 7.8608 1.44389 8.90073 Dari Tabel 4.4 diperoleh informasi banyaknya kedatangan pasien kategori nomor berkepala 1 sebanyak =27 pasien, waktu antar kedatangan tercepat adalah 0.07 menit, waktu antar kedatangan terlama adalah 41.33 menit, dan rata-rata waktu antar kedatangan adalah 6.84 menit dengan standar eror dan standar deviasi berturut-turut adalah 1.78568 dan 9.27866. Banyaknya pasien kategori nomor berkepala 1 yang dilayani adalah 27 pasien, waktu pelayanan tercepat adalah 0.16 menit, waktu pelayanan terlama adalah 10.46 menit, dan rata-rata waktu pelayanan adalah 3.7007 menit dengan standar eror dan standar deviasi bertutur-turut adalah 0.62854 dan 3.26599. Begitu pula untuk kedatangan dan pelayanan pasien kategori nomor berkepala 2, 3, dan 5. Pada tabel 4.3 kedatangan pasien yang paling banyak adalah kedatangan pasien kategori nomor berkepala 2, rata-rata waktu antar kedatangan dan pelayanan yang paling cepat adalah rata-rata waktu antar kedatangan dan pelayanan pasien kategori nomor berkepala 2. Kedatangan pasien yang paling sedikit adalah kedatangan pasien kategori nomor berkepala 1, rata-rata waktu antar kedatangan dan pelayanan terlama adalah kategori pasien nomor berkepala 5. Sebelum menghitung performa-performa pada sistem antrian akan diuji terlebih dahulu distribusi kedatangan dan distribusi pelayanan pasien kategori nomor berkepala 1, 2, 3, dan 5. Berikut ini adalah langkah-langkah pengujian distribusi kedatangan untuk pasien kategori nomor berkepala 1 dengan menggunakan SPSS. 1. : kedatangan pasien kategori nomor berkepala 1 berdistribusi Poisson. : kedatangan pasien kategori nomor berkepala 1 tidak berdistribusi Poisson. 2. Tingkat signifikansi = . . 3. Daerah penolakan: ditolak bila Asymp.Sig 2-tailed . Untuk langkah-langkah pengujian distribusi kedatangan pasien kategori nomor berkepala 2, 3, dan 5 sama dengan langkah-langkah pengujian distribusi kedatangan pasien kategori nomor berkepala 1. Berikut ini adalah langkah-langkah pengujian distribusi pelayanan untuk pasien kategori nomor berkepala 1 dengan menggunakan SPSS. 1. : pelayanan pasien kategori nomor berekepala 1 berdistribusi Eksponensial. : pelayanan pasien kategori nomor berekepala 1 tidak berdistribusi Eksponensial. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Tingkat signifikansi = . . 3. Daerah penolakan: ditolak bila Asymp.Sig 2-tailed . Untuk langkah-langkah pengujian distribusi pelayanan pasien kategori nomor berkepala 2, 3, dan 5 sama dengan langkah-langkah pengujian distribusi pelayanan pasien kategori nomor berkepala 1. Berikut ini adalah ringkasan tabel hasil pengujian distribusi kedatangan pasien kategori nomor berkepala 1, 2, 3, dan 5 dengan batuan software SPSS. Untuk tabel uji sampel tunggal Kolmogorov-Smirnov terlampir pada lampiran. Tabel 4.5 Statistik hasil uji distribusi kedatangan. Pasien Kategori Nomor Berkepala 1 2 3 5 Kolmogorov- Smirnov Z 0.941 0.880 0.338 0.580 Asymp.Sig 2-tailed 0.395 0.067 0.147 0.202 Asymp.Sig 2- tailed Tidak Tidak Tidak Tidak Kesimpulan diterima diterima diterima diterima nilai 0.05. Kesimpulan dari Tabel 4.5, pada uji distribusi kedatangan pasien kategori nomor berkepala 1, 2, 3, dan 5 mempunyai kesimpulan bahwa diterima dapat disimpulkan bahwa kedatangan pasien kategori nomor berkepala 1, 2, 3, dan 5 berdistribusi Poisson. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berikut ini adalah ringkasan tabel uji hasil pengujian distribusi pelayanan pasien kategori nomor berkepala 1, 2, 3, dan 5 dengan bantuan software SPSS. Tabel 4.6 Statistik hasil uji distribusi waktu pelayanan. Pasien Kategori Nomor Berkepala 1 2 3 5 Kolmogorov- Smirnov Z 0.899 1.304 1.142 1.071 Asymp.Sig 2-tailed 0.395 0.067 0.147 0.202 Asymp.Sig 2- tailed Tidak Tidak Tidak Tidak Kesimpulan diterima diterima diterima diterima nilai 0.05 Kesimpulan dari Tabel 4.6, pada uji distribusi pelayanan pasien kategori nomor berkepala 1, 2, 3, dan 5 mempunyai kesimpulan bahwa diterima dengan demikan dapat disimpulkan bahwa pelayanan pasien kategori nomor berkepala 1, 2, 3, dan 5 berdistribusi Eksponensial.

C. Analisis Sistem Antrian Pelayanan BPJS