Pertimbangan PerancanganPemilihan Icon Kerapatan visual dan keseimbangan

35 Kemudian, beberapa icon ditafsirkan ke dalam konteks dari paket dimana icon dapat ditemukan. Icon itu unik untuk keterangan paket dan oleh karena itu membuat pengertian ke dalam konteks dari program. Icon mungkin digunakan dengan arti yang yang berbeda dalam paket-paket yang berbeda. Untuk contoh, sebuah icon bergambar penetes mata digunakan di MS Powerpoint untuk menampilkan fungsi dari perlengkapan pengambilan teks ukuran teks dan lain-lain, tapi didalam Ms Works itu ditampilkan untuk ‘mengambil’ warna yang dapat kemudian ditransfer untuk gambar obyek lain.

2. Tidak dapat selalu melengkapi pengantian kata-kata, terutama dalam situasi

kompleks. Di dalam kasus Powerpoint sebelumnya, sebuah icon tidak secara nyata cukup mengartikan “perlengkapan pengambilan teks” dan dalam kenyataannya di versi sebelumnya icon ini diganti dari sebuah bagian menu yaitu kata-kata.

3. Biaya. Ini sangat sulit dan biaya untuk mendesain bermacam-macam icon baru

maka dapat dipastikan akan ditafsirkan dengan pantas oleh pemakai. Seperti yang pernah kamu lihat, beberapa kegiatan-kegiatan dan memproses sulit untuk menampilkan grafik. Ini selalu mudah untuk mencari keberadaan icon kemudian akan ditampilkan untuk bekerja dan mengembangkan ke dalam antarmuka yang lain asalkan tidak mempermasalah hak cipta. Perhatikan untuk contoh dari bermacam-macam paket pengolah kata yang dapat kamu peroleh dan catat bagaimana seringkali kesamaaan atau kemiripan icon digunakan untuk proses yang sama antara lain membuka atau menyimpan file, memotong, menempelkan, mencetak, dan lain-lain.

6.4 Pertimbangan PerancanganPemilihan Icon

Bagaimana kita mengatakan sebuah icon ‘bagus’ dan yang lainnya ‘jelek’? Apa yang menjadi faktor yang menentukan apakah icon menjadi mudah atau sulit untuk dirancang? Apakah icon ini berhasiltidak? • Konteks. Perlu dipertimbangkan konteksnya apa? Misal icon untuk memilih warna teks, bagaimana agar icon yang dibuat tidak duplikasi. 36 • Tugas. Jika sebuah tugas yang akan dilakukan cukup jelam maka mempermudah untuk memilih sebuah icon. • Konsep. Konsep yang mungkin ‘nyata’ menampilkan obyek nyata atau konsep yang mungkin lebih abstrak. Konsep seperti ini lebih sulit untuk merancang icon untuk saat ini daripada yang dulu. • Perbedaan. Saat merancangmemilih icon, seseorang tidak akan membuat dua icon yang sama untuk mengerjakan tugas yang berbeda. Itu akan membuat pemakai bingung . Contoh 1 : Kumpulan Icon File Cabinets Contoh 2 : Kumpulan Icon Notebook 37 7 Pengaturan Tampilan dan Warna Pada bagian ini kita akan melihat sejumlah masalah-masalah design yang berhubungan dengan bagaimana informasi dapat ditampilkan dengan cara yang terbaik pada layar, termasuk: A. Kerapatan visual dan keseimbangan dari daerah-daerah teks B. Kejelasan teks C. Pengkodean visual D. Visualisasi E. Penggunaan warna

7.1 Kerapatan visual dan keseimbangan

Ini berhubungan dengan bagaimana “terkemas dengan eratnya” teks itu pada layar dan oleh karena itu berhubungan dengan jumlah “white spaceruang kosong” yang ada sehubungan dengan teks itu. Kepadatankerapatan tinggi berarti ada banyak teks dan sedikit ruang kosong dan pengaturan seperti ini membuat teks itu lebih sulit untuk dibaca. Dengan teks pada sebuah kertas anda akan sering mendapatan kerapatan 70 hingga 80. Ini berarti 70 dari halaman kertas itu ditutupi oleh teks. Ini biasanya dapat terbaca, tetapi kerapatan yang sama pada sebuah layar komputer jauh lebih sulit. Dalam hal ini kerapatan 15 hingga 20 dianjurkan. Namun kerapatan itu sendiri bukanlah ukuran yang cukup untuk menentukan suatu teks dapat terbaca atau tidak: cara teks itu tersusun pada layar juga sangat penting. Ini biasanya berlaku ketika si pengguna komputeruser dituntut untuk mencari informasi pada layar berlawanan dengan sekedar membaca semua teks secara berurutan. Sebagai contoh, sebuah directory telepon sengaja disusun dalam bentuk tabular untuk mempermudah pencarian informasi. 38

7.2 Kejelasan teks