Pencegahan dan Perbaikan Kesalahan Pendukung dan dokumentasi Pengguna Kejelasan visual secara lojik dan relevan. Visual Clarity.

19 • Lexical feedback Ini adalah dimana sistem menindikasikan “terima pesan, tetapi tidak ada perubahan yang telah dibuat dibawah pengaruh dari sistem”. Sebagai contoh, daftar nama telah diblok ketika cursor merubah bentuk dari tool’s yang ada. • Syntactic feedback Ini adalah feedback yang membutuhkan lebih sedikit percakapan dengan user tetapi masih tidak memberi isyarat dasar perubahan dalam sistem. Sebagai contoh, informasi mengenai sub-menutanpa menu utama, atau fakta bahwa menu tidak aktif ketika kotak dialogtidak aktif. • Semantic feedback Signal sistem “pesan diterima dan dijalankan” . ini membuat kita mengetahui bawa terdapat beberapa perubaahan fundamental yang terstruktur dalam dokumen. Sebagai contoh, ketika anda memindahkan icon, anda dapat melihat posisi yang baru. Kamu merubah font style, kau dapat melihat gaya yang baru.

4.1.6 Pencegahan dan Perbaikan Kesalahan

Kemungkinan arahan terbaik adalah mencoba untuk mencegah kesalahan yang ada. Sebagai contoh, tidak mengfungsikan beberapa fungsi pada waktu khususcontoh greying of menu items. Sumber kesalahan adalah kesalahan mengetik, jadi sangat baik untuk selalu menyimpan ketikan oleh user ke tempat penampungan sementara. Jika kesalahan tak dapat dielakkan, kemudian sistem lain harusnya mendeteksi dan meminta masukkan ulang data.

4.1.7 Pendukung dan dokumentasi Pengguna

Direkomendasikan bahwa setiap paket software, seharusnya terdapat 3 level pendukung user : • Pengajaran langkah-demi-langkah untuk pemula. • Lembaran rujukan perintah daftar isi, perintah, map dsb. • Kartu Petunjuk Singkat Cepat, sehingga mereka bisa dengan cepat mengoperasikan paket software tersebut. Juga diperlukan sistem desain yang on-line fasilitasnya ada, pelatihan dan juga trouble- shooting. 20

4.1.8 Kejelasan visual secara lojik dan relevan. Visual Clarity.

Elemen-elemen layar seperti icon-icon, checkboxes, tombol-tombol dll seharusnya diset untuk menghemat waktu para user. Dalam masalah pengurutan masalah logikal, didaerah barat kau seharusnya mulai dari kiri atas ayar. Untuk budaya lain, mungkin lebih masuk akal mulai dari kanan atau kiri bawah. Elemen-elemen di layar harusnya diorganisir tidak diacak. Perancang seharusnya selalu menanyakan “ kenapa saya termasuk dalam elemen ini : apakah user yang asli memang sangat membutuhkan atau hanya merupakan sebuah pengalihan?”. Banyak Web-Site desainer yang masuk dalam perangkap ini, dengan memasukkan features and gizmos diusia mereka hanya karena dapat diselesaikan atau karena mereka pikir mereka pemikir ulung. Sebagai contoh apakah penggunaan counter mengindikasikan berapa banyak orang yang mengunjungi web site mereka. Kebanyakan kasus, informasi ini relevan untuk user dan hanya melayani secara lambat loading halaman web. [Bagaimanapun juga ini dapat menjadi fungsi yang berguna untuk web-site mereka. Dimana pengharang berusaha ntuk menjual ide- ide mereka bagaimana menjadi “popular: di site mereka].

4.2 Pertimbangan Lain