Pengaruh Penerimaan Teman Sebaya terhadap Kepercayaan Diri
36
positive reinforcement dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam belajar. Hal tersebut dibuktikan dengan membandingkan nilai posttest
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yaitu konseling behavioral teknik penguatan positif memiliki rata-rata nilai lebih
tinggi dari rata-rata nilai kelompok kontrol yang hanya mendapat perlakuan sesuai layanan BK di sekolah tanpa teknik penguatan positif dengan rata-rata
skor 121,50101,90. Penelitian mengenai penggunaan konseling behavioral teknik penguatan positif tersebut relevan dengan penelitian yang tengah
dilakukan peneliti karena penelitian tersebut membuktikan bahwa penguatan positif memiliki pengaruh untuk memperkuat kepercayaan diri.
Dua penelitian di atas menunjukkan bahwa penerimaan sosial dan penguatan positif memiliki pengaruh terhadap kepercayaan diri. Penelitian
tersebut menguatkan bahwa penerimaan teman sebaya dan
penguatanberpengaruh terhadap kepercayaan diri. H. Kerangka Pikir
Kepercayaan diri adalah keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau masalah. Kepercayaan diri dibentuk oleh
faktor intrinsik dan ekstrinsik Faktor ekstrinsik terutama berasal dari pesan sosial yang diterima dari lingkungan
Penguatan guru dan penerimaan teman sebaya berpengaruh terhadap kepercayaan diri siswa karena lingkungan sosial di sekolah terutama terdiri
dari guru dan teman di sekolah. Apabila guru melakukan penguatan dengan baik maka siswa akan lebih mudah mengembangkan kepercayaan dirinya.
37
Faktor penerimaan teman sebaya juga sangat penting bagi kepercayaan diri siswa karena perkembangan anak usia sekolah sangat mementingkan
penerimaan dari teman sebayanya. Penguatan berpengaruh pada kepercayaan diri karena melalui penguatan
yang berwujud verbal maupun non-verbal, anak akan lebih sering memunculkan perilaku yang mendapatkan penguatan. Penguatan yang
dilakukan terhadap sikap yang menunjukkan kepercayaan diri anak akan menambah probabilitas perilaku tersebut muncul kembali.
Pada akhir masa kanak-kanak, anak menghabiskan banyak waktu untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan sangat menganggap penting penerimaan
teman sebaya. Anak-anak yang diterima dalam kelompok sosial akan mengembangkan konsep diri yang positif dan memiliki kepercayaan diri.
Apabila anak mendapatkan penerimaan dari teman sebaya maka kepercayaan dirinya akan semakin meningkat.