11
2. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik dari
dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri siswa
seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu Wina Sanjaya, 2010: 26. Depdiknas 2006
menekankan bahwa dalam kurikulum IPA SD, pembelajaran IPA sebaiknya memuat tiga komponen sebagai berikut.
a. Pengajaran IPA harus merangsang pertumbuhan intelektual dan
perkembangan siswa. b.
Pengajaran IPA harus melibatkan siswa dalam kegiatan-kegiatan praktikum praktikum tentang hakikat IPA.
c. IPA pada Sekolah Dasar seharusnya mendorong dan merangsang
terbentuknya sikap ilmiah, mengembangkan kemampuan penggunaan keterampilan IPA, menguasai pola dasar pengetahuan IPA, dan
merangsang tumbuhnya sikap berpikir kritis dan rasional.
3. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Dalam Pemendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang standar Isi Pendidikan Nasional tujuan pembelajaran IPA di SD adalah agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.
12 a.
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam
ciptaanNya. b.
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. c.
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara
IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. d.
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam
memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam. f.
Meningkatkan kesadaran untuk mengargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMPMTs. Prihantoro Laksmi dalam Trianto, 2008:69 pendidikan IPA di
sekolah mempunyai tujuan-tujuan tertentu, yaitu. a.
Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang dunia tempat hidup dan bagaimana bersikap.
b. Menanamkan sikap hidup ilmiah.
c. Memberikan keterampilan untuk melakukan pengamatan.
13 d.
Mendidik siswa untuk mengenal, mengetahui cara kerja serta menghargai para ilmuwan penemunya.
e. Menggunakan dan menerapkan metode ilmiah dalam
menyelesaikan permasalahan. Berdasarkan dari dua pendapat mengenai tujuan IPA di Sekolah Dasar
diatas terdapat tujuan yang hampir sama di antaranya tujuan penerapan metode ilmiah demi terbentuknya sikap ilmiah dalam diri siswa. Hal ini
menjadi tugas guru bagaimana mendesain sebuah pembelajaran IPA yang dapat merangsang siswa untuk melakukan kegiatan ilmiah.
B. Kajian Tentang Pendekatan Saintifik
1. Pengertian Pendekatan Saintifik
Pendekatan pembelajaran merupakan jalan yang akan ditempuh oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan instruksional untuk suatu satuan
instruksional tertentu. Pendekatan pembelajaran ini sebagai penjelas untuk mempermudah bagi para guru memberikan pelayanan belajar dan juga
mempermudah bagi siswa untuk memahami materi yang disampaikan guru, dengan memelihara suasana pembelajaran yang menyenangkan Syaiful
Sagala, 2010: 68. Pendekatan pembelajaran adalah sudut pandang terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya proses
yang sifatnya umum Andi Prastowo, 2013: 67. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik adalah
pembelajaran yang menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung