38 kepada siswa tentang kebenaran suatu paparan. Dengan begitu siswa
tidak ragu lagi terhadap penjelasan guru. e.
Penerapan
application
Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah menyimak penjelasan guru. Melalui langkah ini guru dapat
mengumpulkan informasi untuk mengetahui seberapa besar pemahaman dan penguasaan materi pelajaran siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan
cara penugasan dan tes yang relevan dengan materi pelajaran yang disampaikan guru.
Dari kajian tentang strategi ekspositori, dapat dilihat bahwa pembelajaran IPA dengan strategi ini belum sesuai hakikat IPA sebagai proses. Aktivitas siswa
sangat minim hanya sebatas mendengar dan menulis. Namun, apabila guru menerapkan sesuai dengan langkah yang tepat, siswa akan dapat menguasai
konsep IPA dengan baik.
D. Kajian Tentang Keaktifan Siswa
1. Pengertian Keaktifan Siswa
Siswa peserta didik adalah organisme hidup. Dalam dirinya terkandung banyak kemungkinan dan potensi yang dan sedang berkembang.
Dalam diri masing- masing siswa tersebut terdapat “prinsip aktif” yakni
keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri. Prinsip aktif mengendalikan tingkah lakunya Oemar Hamalik, 2003: 89-90. Pendidikan modern lebih
menitikberatkan pada aktivitas sejati, dimana siswa belajar sambil bekerja.
39 Dengan bekerja, siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan
keterampilan serta perilaku lainnya, termasuk sikap dan nilai. Sehubungan dengan hal tersebut, sistem pembelajaran dewasa ini sangat menekankan pada
pendayagunaan asas keaktifan aktivitas dalam proses belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan Oemar Hamalik,
2003:90. Menurut Sriyono, 1992: 77-78 dikatakan bahwa keaktifan adalah
kondisi siswa yang selalu mengikuti apa yang ada dalam pembelajaran dan selalu berusaha melakukannya dengan baik dan benar. Dikatakan lebih lanjut
bahwa keaktifan berupa keaktifan dalam gerak dan pemikiran yang dinilai dari awal pembelajaran dimulai sampai dengan akhir pembelajaran berakhir.
Sardiman, A.M. 2001: 98 mengatakan bahwa keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu
rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Dari kedua pendapat tersebut, disimpulkan bahwa keaktifan adalah segala kegiatan yang bersifat fisik
maupun mental. Perlunya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPA ini adalah agar hakikat IPA khususnya sebagai proses dapat terwujud.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar Siswa
Pembelajaran aktif adalah pembelajaran dimana seluruh proses belajar- mengajar melibatkan aktifitas siswa secara mental dan fisik untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang bermakna. Proses pembelajaran yang efektif dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri atau melakukan
aktivitas sendiri sesuai dengan keinginan atau kemampuan siswa tersebut.