Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar Siswa
43 beternak. Dalam pembelajaran IPA khususnya materi lingkungan fisik,
aktivitas gerak akan terlihat saat siswa melakukan percobaan terjadinya perubahan lingkungan fisik.
g.
Mental activities,
sebagai contoh misalnya, menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil
keputusan. Dalam pembelajaran IPA, aktivitas mental atau berfikir akan terlihat saat siswa diskusi, tanya jawab, menyimpulkan, menganalisis,
mempresentasikan melihat hubungan, dan mengerjakan soal. h.
Emotional activities,
seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Dalam
pembelajaran IPA, aktivitas ini akan terlihat saat siswa berani atau tidak untuk bertanya, menjawab pertanyaan, presentasi hasil diskusi, dan
ketertiban saat mengikuti proses pembelajaran. Penggunaan asas aktivitas dalam proses pembelajaran memiliki
manfaat tertentu, antara lain: a.
Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. b.
Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa. c.
Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan para siswa yang pada gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok.
d. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampua sendiri,
sehingga sangat bermanfaat untuk dalam rangkan pelayanan perbedaan individual.
44 e.
Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan kekeluargaan, musyawarah dan mufakat.
f. Membina dan memupuk kerjasama antara sekolah dan masyarakat, dan
hubungan antara guru dan orangtua siswa, yang bermanfaat dalam pendidikan siswa.
g. Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit,
sehingga mengembangkan pemahaman dan berfikir kritisserta menghindarkan terjadinya verbalisme.
h. Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana halnya
kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika Oemar Hamalik, 2003:91.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA memiliki peran dalam meningkatkan keaktifan
siswa. Siswa akan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik, karena mereka terlibat langsung dan dapat menemukan
sendiri hal-hal yang ingin diketahuinya sehingga keberhasilan tujuan pembelajaran dapat tercapai.