Pengertian Keaktifan Siswa Kajian Tentang Keaktifan Siswa
42 terdapat dalam kegiatan memperhatikan gambar lingkungan fisik dan
percobaan terjadinya perubahan fisik erosi, abrasi, dan banjir. b.
Oral activities,
seperti: menyatakan, merusmuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi,
interupsi. Dalam pembelajaran IPA materi lingkungan fisik, aktivitas berbicara akan terlihat pada saat kegiatan diskusi, tanya jawab, dan
merumuskan hipotesis terkait terjadinya perubahan lingkungan fisik. c.
Listening activities,
sebagai contoh mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. Dalam pembelajaran IPA, aktivitas mendengar
akan terlihat pada saat kegiatan diskusi mengerjakan LKS dan mendengar teman presentasi.
d.
Writing activities,
seperti misalnya, menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. Dalam pembelajaran IPA, aktivitas menulis dapat
terlihat dari kegiatan menulis laporan, menulis kesimpulan diskusi, dan menulis jawaban evaluasi.
e.
Drawing activities,
misalnya, menggambar, membuat grafik, peta, diagram. Dalam pembelajaran IPA, aktivitas menggambar dapat
dilakukan apabila materi maupun waktu memungkinkan untuk melakukannya. Contoh menggambar bagian bunga atau hewan. Namun,
dalam materi lingkungan fisik, tidak memungkinkan bagi siswa untuk melakukan aktivitas menggambar.
f.
Motor activities,
yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun,
43 beternak. Dalam pembelajaran IPA khususnya materi lingkungan fisik,
aktivitas gerak akan terlihat saat siswa melakukan percobaan terjadinya perubahan lingkungan fisik.
g.
Mental activities,
sebagai contoh misalnya, menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil
keputusan. Dalam pembelajaran IPA, aktivitas mental atau berfikir akan terlihat saat siswa diskusi, tanya jawab, menyimpulkan, menganalisis,
mempresentasikan melihat hubungan, dan mengerjakan soal. h.
Emotional activities,
seperti misalnya, menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Dalam
pembelajaran IPA, aktivitas ini akan terlihat saat siswa berani atau tidak untuk bertanya, menjawab pertanyaan, presentasi hasil diskusi, dan
ketertiban saat mengikuti proses pembelajaran. Penggunaan asas aktivitas dalam proses pembelajaran memiliki
manfaat tertentu, antara lain: a.
Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri. b.
Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa. c.
Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan para siswa yang pada gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok.
d. Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampua sendiri,
sehingga sangat bermanfaat untuk dalam rangkan pelayanan perbedaan individual.