39 Dengan bekerja, siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan
keterampilan serta perilaku lainnya, termasuk sikap dan nilai. Sehubungan dengan hal tersebut, sistem pembelajaran dewasa ini sangat menekankan pada
pendayagunaan asas keaktifan aktivitas dalam proses belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan Oemar Hamalik,
2003:90. Menurut Sriyono, 1992: 77-78 dikatakan bahwa keaktifan adalah
kondisi siswa yang selalu mengikuti apa yang ada dalam pembelajaran dan selalu berusaha melakukannya dengan baik dan benar. Dikatakan lebih lanjut
bahwa keaktifan berupa keaktifan dalam gerak dan pemikiran yang dinilai dari awal pembelajaran dimulai sampai dengan akhir pembelajaran berakhir.
Sardiman, A.M. 2001: 98 mengatakan bahwa keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan berfikir sebagai suatu
rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Dari kedua pendapat tersebut, disimpulkan bahwa keaktifan adalah segala kegiatan yang bersifat fisik
maupun mental. Perlunya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPA ini adalah agar hakikat IPA khususnya sebagai proses dapat terwujud.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar Siswa
Pembelajaran aktif adalah pembelajaran dimana seluruh proses belajar- mengajar melibatkan aktifitas siswa secara mental dan fisik untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang bermakna. Proses pembelajaran yang efektif dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri atau melakukan
aktivitas sendiri sesuai dengan keinginan atau kemampuan siswa tersebut.
40 Oleh karena itu, seorang guru harus dapat menciptakan proses pembelajaran
yang banyak memberikan kesempatan belajar kepada siswa untuk aktif dalam proses belajar mengajar. Dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru harus
dapat membuat pertanyaan yang menantang dan produktif sehingga memungkinkan semua siswa terlibat dalam kegiatan belajar mengajar baik
secara mental maupun fisik Martinis Yamin, 2009: 172-173. Syaiful Sagala 2010: 59 proses belajar mengajar yang aktif adalah
proses belajar mengajar dimana akan terciptanya suasana yang penuh dengan aktivitas, sehingga siswa akan aktif untuk bertanya, mempertanyakan, dan
mengemukakan pendapat atau gagasannya. Cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru agar siswa aktif dalam pembelajaran antara lain, siswa diberi
tugas untuk mengamati, membandingkan, menggambar, dan mendeskripsikan berbagai objek. Kemudian guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas. Dalam proses belajar mengajar, yang membuat siswa aktif, lebih menekankan aktif secara mental daripada aktif secara fisik. Dalam
proses belajar mengajar siswa mempertanyakan pendapat orang lain dan mengemukakan pendapatnya sendiri merupakan tanda-tanda aktif mental.
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan belajar siswa diantaranya.
a. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu
sendiri yang meliputi: kemampuan, motivasi, minat dan perhatian, sikap kebiasaan siswa, ketekunan, dan sebagainya.