Tabel. 4 Latar
Setting
pada novel “
Tretes Tintrim
” karya Suparto Brata.
No Unsur Latar
Keterangan No
Data Hlm
Nganti wayah mangan awan 36 55
Wingi Siyang 41
61 Jam Papat Sore
45 71
23 Desember
44 73
Sore 50
82 Esuk
62,68 101,
126 Sore
65 108
Tabel. 4 Latar
Setting
pada novel “
Tretes Tintrim
” karya Suparto Brata.
No Unsur Latar
Keterangan No Data
Hlm 3
Latar sosial
Tingkat tinggi 70,71,72, 22,26,5
7 Tingkat menengah
73,74,75, 76,77
7, 8,10,24
,26,111 ,112
Tingkat rendah 78
28 Bahasa daerah
79, 80 9,23
e. Struktur Intrinsik berwujud Sudut Pandang
Menurut Nurgiyantoro 2007:257-258. Sudut pandang yang digunakan di dalam novel “
Tretes Tintrim
” karya Suparto Brata, menggunakan sudut pandang persona ketiga yaitu sudut pandang yang menjelaskan cerita dari sudut
pandang “dia”
dheweke
tetapi pengarang, narator bisa menceritakan apa saja yang berhubungan dengan tokoh
”dheweke” tersebut. Narator harus mengetahui berbagai hal tentang tokoh, peristiwa, dan tindakan, termasuk motivasi yang
menjadi penyebabnya. Didalam novel “Tretes Tintrim” pengarang menggunakan kalimat-
kalimat sapaan langsung seperti “Darmala, muchtarum, Pak kuswahartaka, Detektif Handaka, Gambira, Endang Waratinah” serta kalimat-kalimat sapaan
yang lain. Semua itu sebagai salah satu tanda bahwa pengarang menjelaskan cerita dari sudut pandang “
dheweke
”.
f. Struktur intrinsik berwujud Amanat
Amanat merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya. Tidak jauh berbeda dengan bentuk
cerita lainnya, amanat dalam novel akan disimpan rapi dan disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita. Oleh karena itu, amanat yang dapat di
ambil pada novel “Tretes Tintrim” adalah kita tidak boleh sombong, janganlah pernah melakukan perbuatan yang tidak baik seperti mencuri, merampok,
memperkosa, dan membunuh.
3. Keterkaitan antar unsur-unsur Struktural di dalam novel “
Tretes
Tintrim” karya Suparto Brata
Keterkaitan antar unsur dalam karya sastra saling berurutan, karena cerita bisa menjadi bagus. Keterkaitan antar unsur yang terdapat di dalam novel yaitu
keterkaitan antara alurplot, tokoh, latar
setting
, amanat serta sudut pandang yang terikat dengan tema yang menjadi dasar dalam pembuatan karya sastra. Tema
cerita sebagai peristiwa yang utama yang bisa diketahui berdasarkan tindakan tokoh, latar, serta peristiwa-peristiwa yang dijalankan dengan tokoh sehingga bisa
diketahui makna cerita tersebut. Tema yang terdapat di dalam novel “
Tretes Tintrim
” karya Suparto Barata adalah tema tentang Kejahatan yang termasuk di dalamnya yaitu
Perampokan, pembunuhan dan perkosaan. Dari tema-tema tersebut kemudian pengarang membuat cerita yang menggunakan alur kronologis.
Alur tersebut terjadi dari peristiwa-peristiwa yang dijalankan oleh tokoh- tokoh. Tokoh-tokoh ini mempunyai watak yang berbeda antara satu dengan yang
lain. Tokoh utama dalam novel “
Tretes Tintrim
” karya Suparto Brata adalah Darmala dan Detektif Handaka, sedangkan tokoh Tambahan juga ada kaitannya
dengan alur cerita. Yang menjadi tokoh tambahan yaitu Pak Kuswahartaka, Detektif Gambira, Endang Waratinah, Muchtarum, Inspektur Suradenta, Martinus,
Yusmanan. Peristiwa-peristiwa yang dijalankan oleh tokoh terjadi pada tempat dan
waktu. Tempat kejadian diantaranya yaitu di kota Semarang, Tretes, Prigen. Dan waktu yang terjadi pada tanggal 23 Desember, dan lain-
lain. Dalam novel “
Tretes
Tintrim” terdapat amanat dan sudut pandang. Jika digambarkan dengan bagan yaitu seperti pada bagan di bawah ini.
Gambar 2. Bagan KETERKAITAN ANTAR UNSUR
Tema
Alur Latar
Plot Sudut
Pandang Amanat
Tokoh