Teknik Penelitian METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian yaitu wujud unsur-unsur intrinsik di dalam novel “Tretes Tintrim” Karya Suparto Brata yang berwujud tema, alurplot, tokoh, latar, amanat dan sudut pandang. Setelah menganalisis unsur intrinsik kemudian dapat dilihat keterkaitannya antar unsur di dalam novel “Tretes Tintrim”. Tetapi sebelumnya akan membahas tentang ringkasan cerita pada novel “Tretes tintrim” karya Suparto Brata dibawah ini.

1. Ringkasan cerita pada Novel “Tretes Tintrim”

Novel yang berjudul “ Tretes Tintrim ” ini menceritakan tentang penangkapan seorang perampok yang berada di daerah Tretes, Pasuruan, Jawa Timur. Cerita ini dibagi menjadi 6 bagian yaitu dijelaskan dibawah ini.

a. Handaka Dimintai Tolong

Senin tanggal 21 Desember, kota Semarang terlihat sangat cerah. Lurung Kurantil berada di tengah Kota Semarang. Di puncak Lurung itu ada seorang laki- laki turun dari becak. Orang itu berjalan dan setelah sampai pada nomer 47 orang itu berhenti. Kemudian orang itu masuk dengan sangat hati-hati karena keadaan rumah sangat sepi dan gelap setelah terjadi perampokan. Sampai di dalam rumah ada seorang laki-laki muda, mendekati sambil membawa pistol ditempelkan di dekat leher. Rumah itu seminggu yang lalu dirampok siang hari, kepala keluarganya disiksa di depan orang banyak dan dipaksa menyerahkan kunci brangkas. Perampok itu berhasil membawa uang. Detektif Handaka mendapat telegram dari Pak Kuswahartaka pada hari Minggu kemarin. Keponakan pak Kuswahartaka yang bernama Wawan berasal dari Jakarta, yang menyarankan Pak Kuswahartaka agar mau menyuruh detektif Handaka untuk mencari dan menangkap perampok. Wawan datang kerumahnya untuk menemani Pak Kuswahartaka yang sedang sakit karena disiksa oleh perampok. Pak Kuswahartaka sebelumnya sudah menyuruh Detektif swasta yang bernama Detektif Gambira, seseorang yang membantu membongkar kejahatan seperti Detektif Handaka. Gambira berasal dari Semarang, Detektif Gambira berhasil melacak perampok sampai ke Tretes dekat Prigen, Jawa Timur dengan nama Darmala. Nama perampok itu berasal dari telegram yang dikirim oleh Detektif Gambira. Pak Kuswahartaka menyuruh Detektif Handaka untuk membantu Detektif Gambira menangkap perampok yang bernama Darmala. Pak Kuswahartaka menginginkan agar perampok itu segera tertangkap dan diserahkan ke pihak yang berwajib polisi. Detektif Handaka menyuruh Pak Kuswahartaka melapor polisi agar menyelidiki daerah tersebut.

b. Tamu-tamu di Hotel Larasing Pareden

Pada hari rabu tanggal 23 Desember, hotel Larasing Pareden yang berada di bawah Gunung Arjuna, banyak tamu yang datang menginap. Orang-orang yang menginap diantaranya Muchtarum adalah seorang yang sangat kaya raya dari Jakarta, Gambira yang mengaku sebagai seorang Wartawan foto Suara Merdeka, Inspektur Suradenta, Martinus, Yusmanan yaitu seorang polisi dari Semarang. Polisi itu sedang bertugas mencari perampok yang lari sampai ke Tretes. Polisi itu menyamar sebagai pegawai DPU yang sedang berlibur. Dan Endang Waratinah