BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai Strukturalisme Objektif Pendekatan Struktural di dalam Novel “Tretes Tintrim” karya Suparto
Brata, mempunyai kesimpulan yaitu Novel “Tretes Tintrim” mempunyai tema “HUKUM, tentang kejahatan
kadurjanan
”. AlurPlot di dalam novel “
Tretes
Tintrim” adalah Plot lurus. Peristiwa ini bisa dilihat dari penyajian cerita yang runtut, dimulai dari
Tahap Situation
Tahap Penyituasian,
Tahap Generating Circumstances
Tahap Pemunculan Konflik,
Tahap Rising Action
Tahap Peningkatan Konflik,
Tahap Climax
Tahap Klimaks, dan
Tahap Denouement
Tahap Penyelesaian. Tokoh pada novel “Tretes Tintrim” terbentuk dari Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan. Tokoh Utama dalam novel “Tretes Tintrim” adalah
Detektif Handaka dan Darmala. Detektif Handaka adalah seorang detektif yang baik yang disewa oleh pak kuswahartaka untuk menangkap perampok. Sedangkan
Darmala memiliki sifat yang jahat, pada orang lain karena dia sudah merampok dan membunuh Detektif Gambira, sedangkan tokoh tambahan dalam novel
“Tretes Tintrim” adalah Detektif Gambira, Endang Waratinah, Muchtarum, Pak Kuswahartaka, Pembantu Hotel, Ponakan Pembantu Hotel, Wawan, Punggawa
Pasiraman, Inspektur Suradenta, Martinus, dan Yusmanan, Mahendra. Pengarang menggunakan Latar Tempat di Kota Semarang, Lurung kurantil, Tretes, Wisma
Cekli, Hotel Larasing Pareden, Prigen, Guwa, Hotel Kluwung, Pandakan, Pasiraman. Sedangkan Latar Waktu dalam novel “Tretes Tintrim” adalah hari
senen, rabu, minggu. Waktu pagi, siang, dan sore hari. Tanggal, Jam. Sudut
128
Pandang yang digunakan didalam novel “Tretes Tintrim” yaitu pengarang sebagai narator yang menceritakan semua tokoh yang ada di dalam Novel. Novel “
Tretes
Tintrim” ini sebagai novel yang menceritakan tentang kejahatan yaitu perampokan dan
pembunuhan. Didalam novel “Tretes Tintrim” ini pengarang juga memberikan amanat kepada pembaca agar setelah membaca novel “
Tretes
Tintrim” pembaca juga bisa menerapkan amanat-amanat yang ada di dalam kehidupan sehari-hari yaitu 1 semua perbuatan jahat pasti akan ada balasannya
dan tertangkap, 2 jika melakukan sesuatu jangan tergesa-gesa dalam bertindak grusah-grusuh. Agar tidak kecewa pada akhirnya nanti.
2. Saran
Penelitian novel “Tretes Tintrim” karya Suparto Brata ini masih terbatas karena hanya meneliti unsur-unsur intrinsik dan keterkaitan antar unsur-unsur
intrinsik. Sehingga untuk peneliti selanjutnya mengenai novel “Tretes Tintrim”
karya Suparto Brata supaya meneliti yang lain yang lebih lengkap lagi. Novel “
Tretes Tintrim
” karya Suparto Brata masih ada berbagai macam peristiwa yang bisa diteliti. Peneliti selanjutnya bisa meneliti dengan aspek lain untuk diteliti,
seperti Unsur ekstrinsik cerita itu atau meneliti perbandingan novel “Tretes
T
intrim” karya Suparto Brata dengan novel “Tretes Tintrim” pengarang lain.
3. Implikasi
Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi pembaca, sebagai sarana untuk mengetahui bab sastra kecuali ini, penelitian ini bisa digunakan sebagai
salah satu referensi untuk mahasiswa yang akan mengadakan penelitian yang sama atau akan melakukan penelitian yang selanjutnya. Meneliti salah satu novel