Alur tersebut terjadi dari peristiwa-peristiwa yang dijalankan oleh tokoh- tokoh. Tokoh-tokoh ini mempunyai watak yang berbeda antara satu dengan yang
lain. Tokoh utama dalam novel “
Tretes Tintrim
” karya Suparto Brata adalah Darmala dan Detektif Handaka, sedangkan tokoh Tambahan juga ada kaitannya
dengan alur cerita. Yang menjadi tokoh tambahan yaitu Pak Kuswahartaka, Detektif Gambira, Endang Waratinah, Muchtarum, Inspektur Suradenta, Martinus,
Yusmanan. Peristiwa-peristiwa yang dijalankan oleh tokoh terjadi pada tempat dan
waktu. Tempat kejadian diantaranya yaitu di kota Semarang, Tretes, Prigen. Dan waktu yang terjadi pada tanggal 23 Desember, dan lain-
lain. Dalam novel “
Tretes
Tintrim” terdapat amanat dan sudut pandang. Jika digambarkan dengan bagan yaitu seperti pada bagan di bawah ini.
Gambar 2. Bagan KETERKAITAN ANTAR UNSUR
Tema
Alur Latar
Plot Sudut
Pandang Amanat
Tokoh
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat diketahui gambaran-gambaran mengenai wujud unsur intrinsik serta keterkaitan antar unsur-unsur di dalam novel
yang berjudul “Tretes Tintrim” karya Suparto Brata. Unsur-unsur intrinsik ini
diantaranya yaitu plotalur, tema, penokohan, latar, sudut pandang dan amanat. Data-data mengenai unsur intrinsik dan keterkaitan antar unsur di dalam novel
“Tretes Tintrim” karya Suparto Brata akan di jelaskan di bawah ini.
1. Wujud Unsur Intrinsik pada Novel “Tretes Tintrim” Karya Suparto Brata
Pada pembahasan ini akan di jelaskan mengenai mengenai wujud Unsur Intrinsik berupa tema, alurplot, tokoh, latarSetting, sudut pandang dan amanat.
Dapat di jelaskan di bawah ini.
a. Struktur Intrinsik yang Berwujud Tema
Tema yaitu dasar penjelasan cerita dalam novel. Dalam tabel dibawah ini akan diperlihatkan tema-tema yang ada dalam novel
“Tretes Tintrim” karya Suparto Brata.
Tabel 6. Tema pada novel “Tretes Tintrim” karya Suparto Brata.
NO TEMA
Keterangan No
Data Hlm
1.
KEJAHATAN 3,13,5
3,60 - Perampokan
-
Omah kuwi
seminggu kepungkur dirampog awan-
awan. Sing manggon ing omah kono
diklumpukake ing
sawenehe kamar,
kepala keluwargane dierut lan disiksa
ing ngarepe wong akeh, dikon manehake
rusiya kuncine
brangkas. Prampog
klakon kasil lan mlayu tanpa lacak.
Crita kuwi bisa diwaca ing
3 6
Lanjutan Tabel 6. Tema pada novel “Tretes Tintrim” karya Suparto Brata.
NO TEMA
Keterangan No
Data Hlm
surat-surat kabar
weton Semarang dina Rabo kepungkur.
-
Ndadak tamu menika nyepeng tangan kula, terus
dipunpanggang-ayam, kula dipuntlikung. Kula dereng
manggih akal menapa ingkang saweg kula raosaken
menika, tangan kula sampun dipunerut, cangkem
kasumpet kacu Sasampunipun kula dipun
banda,
13 11
- Perkosaan
“Ha, ha, haaa Ana buron ayu,
ora sah diburu wis mlebu kuwu kekepanku, ha, ha, haaa Kutuk
marani sunduk Iki aku nduwe sunduke
Thenguk-thenguk nemu kethuk Hi-hi-hi, nemu
gendhuk, gendhuk ayu Wis dakkekep, dikapakake maneh
enake bacute? Hi-hi-
hik” “Sunduke wis siyap, Ndhuk”
53 77
- Pembunuhan
“Aja tangi Ha
-ha-ha-ha Awas Kowe krasa, ta, iki pucuke glathi
ing gulumu? Ha-ha-ha-ha Wong ing guwa
mau iya mati marga bangsane glathi iki, ngerti? Ha-ha-ha-
ha Percuma nglawan” 60
91
Dari tabel di atas bisa dilihat tema- tema yang ada di dalam novel “
Tretes
Tintrim” karya Suparto Brata. Tema-tema ini diantaranya tema “Kejahatan” yang termasuk dalam tema kejahatan adalah “perampokan, perkosaan, dan
pembunuhan”. Tema-tema ini selanjutnya akan dijelaskan di bawah ini.