Kelompok Sandang Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Kelompok Kesehatan

b. Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Inflasi kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mencapai 0,29, meningkat dibandingkan inflasi triwulan sebelumnya yang sebesar 0,06. Penyumbang inflasi terbesar adalah premium, solar, angkutan dalam kota, dan angkutan antar kota. Seperti telah disebutkan pada uraian-uraian sebelumnya, penyebab utama inflasi subkelompok ini adalah meningkatnya arus transportasi menjelang mudik lebaran. Grafik 2.8. Inflasi Triwulanan Kelompok Transportasi, Komunikasi Jasa Keuangan di Sumut

c. Kelompok Sandang

Kelompok sandang pada triwulan III-2009 mengalami inflasi sebesar 0,29 setelah pada triwulan sebelumnya mengalami deflasi sebesar 0,02. Peningkatan inflasi pada triwulan ini disebabkan oleh peningkatan harga emas perhiasan, yang pada beberapa triwulan sebelumnya justru telah menurun. Emas perhiasan termasuk ke dalam subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya. BAB 2 | Perkembangan Inflasi Daerah 32 Grafik 2.9. Inflasi Triwulanan Kelompok Sandang di Sumut

d. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Inflasi kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada triwulan III-2009 mencapai 2,65, meningkat daripada triwulan sebelumnya yang 1,81. Kelompok ini memberikan andil inflasi kedua terbesar, yakni sebesar 0,95 terhadap inflasi Sumut, atau membentuk 22 inflasi Sumut. Grafik 2.10. Inflasi Triwulanan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok Tembakau di Sumut Seperti triwulan sebelumnya, dari tiga subkelompok, subkelompok makanan jadi mendominasi inflasi kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau. Inflasi subkelompok makanan 33 Perkembangan Inflasi Daerah | BAB 2 jadi menyumbang inflasi sebesar 0,68, terutama karena kenaikan harga berbagai makanan jadi tersebut.

e. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Inflasi kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, yakni dari 0,06 menjadi 0,64 pada triwulan III-2009. Kelompok ini menyumbang 0,75 terhadap inflasi Sumut. Subkelompok penyumbang inflasi terbesar pada kelompok ini adalah subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air. Pada subkelompok tersebut sumbangan inflasi terbesar berasal dari kenaikan harga elpiji dan minyak tanah, yang masing-masing naik 46,11. Grafik 2.11. Inflasi Triwulanan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas Bahan Bakar di Sumut

f. Kelompok Kesehatan

Inflasi kelompok kesehatan mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya, yaitu dari 0,09 menjadi 1,30. Relatif rendahnya inflasi kelompok ini menyebabkan sumbangannya terhadap inflasi Sumut hanya sebesar 0,07. Subkelompok penyumbang terbesar inflasi pada kelompok kesehatan adalah subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik. BAB 2 | Perkembangan Inflasi Daerah 34 Grafik 2.12. Inflasi Triwulanan Kelompok Kesehatan di Sumut

g. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga