55
Perkembangan Perbankan Daerah | BAB 3
Bulan Giro
Tabungan Deposito
Kredit
Nov 2008
2.45 3.39
9.36 13.11
Des 2008
2.29 3.36
9.93 13.43
Jan 2009
2.36 3.39
9.71 13.39
Feb 2009
2.33 3.33
9.19 13.35
Mar 2009
2.34 3.26
8.91 13.33
Apr 2009
2.33 3.14
8.52 13.40
Mei 2009
2.37 3.09
8.26 13.38
Jun 2009
2.34 3.05
7.88 13.20
Jul 2009
2.23 3.04
7.58 13.09
Agt 2009
2.30 3.02
7.58 12.89
Sept 2009
2.23 2.96
7.13 12.94
Sumber: LBU, diolah
Pada akhir triwulan laporan, suku bunga giro, tabungan, deposito, dan kredit masing- masing sebesar 2,23, 2,96, 7,13, dan 12,94.
Kecenderungan penurunan suku bunga perbankan dipicu oleh penurunan BI rate dari 7,00 pada 3 Juni 2009 menjadi menjadi 6,75 pada 3 Juli 2009. BI rate ini kembali
diturunkan mencapai 6,50 pada 5 Agustus 2009. Hingga akhir triwulan III-2009, BI rate tetap dipertahankan pada level tersebut karena stance kebijakan saat ini dipandang
masih kondusif bagi proses pemulihan perekonomian dan intermediasi perbankan.
3.4. PERBANKAN SYARIAH
Aset perbankan syariah triwulan III-2009 sebesar Rp4,22 triliun, meningkat 11,35 dibandingkan triwulan II-2009. Pembiayaan perbankan syariah triwulan III-2009 sebesar Rp4,40
triliun meningkat 10,28 dibandingkan triwulan II-2009. DPK perbankan syariah triwulan III- 2009 sebesar Rp2,41 triliun atau meningkat 5,70 dibandingkan triwulan II-2009. Bila
dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu, aset, pembiayaan, dan DPK perbankan syariah masing-masing meningkat 60,46, 41,48, dan 75,91.
Grafik 3. 11 Aset, Pembiayaan, dan DPK Perbankan Syariah
Sumber: LBUS, diolah
Financing to Deposit Ratio FDR yang mencerminkan fungsi intermediasi perbankan syariah mencapai 182,57, meningkat 4,33 bila dibandingkan triwulan II-2009, namun bila
dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya menurun 19,58 yoy . Perbankan syariah perlu memperhatikan struktur pembiayaan dan mengedepankan prinsip
kehati-hatian mengingat FDR yang terlalu tinggi juga mengandung risiko.
Grafik 3. 12 FDR Perbankan Syariah
Sumber: LBUS, diolah
3.5. BANK PERKREDITAN RAKYAT BPR
Aset BPR Sumut triwulan III-2009 mencapai Rp0,55 triliun meningkat 3,77 dibandingkan triwulan II-2009 atau 12,24 yoy. Kredit BPR Sumut triwulan III-2009 sebesar Rp0,43 triliun,
meningkat 7,50 dibandingkan triwulan II-2009 atau 13,16 yoy. DPK BPR Sumut sebesar
BAB 3 | Perkembangan Perbankan Daerah
56
Rp0,41 triliun atau mengalami pertumbuhan 5,13 dibandingkan triwulan II-2009 atau 20,59 yoy.
Grafik 3. 13 Perkembangan Aset, Kredit, dan DPK BPR
Sumber: LBU BPR, diolah
Fungsi intermediasi BPR pada triwulan III-2009 yang salah satunya tercermin dari LDR BPR mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan dibandingkan triwulan lalu. LDR BPR triwulan III-
2009 sebesar 104,88 meningkat bila dibandingkan triwulan II-2009 sebesar 102,56.
Grafik 3. 14 LDR BPR
Sumber: LBU BPR, diolah
57
Perkembangan Perbankan Daerah | BAB 3
BAB IV
Perkembangan Keuangan Daerah
B B
B A
A A
B B
B 4
44
PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH
4.1. RANCANGAN PERUBAHAN APBD