Alat dan Intrumen Data dan Indikator

II-7 27. Perbukitan Glasial 28. Lembah antar Perbukitan Pegunungan Glasial 29. Dataran Gambut 30. Dataran Terumbu 31. Dataran Reklamasi Keterangan : Untuk di Ekoregion Sumatera tidak semua jenis klasifikasi penutup lahan dan ekoregion ada.

2.5 Tahapan Kajian dan Pengolahan

Berdasarkan tujuan dan ruang lingkup subtansi materi dari penyusunan “Inventarisasi Daya Dukung Lingkungan Ekoregion Berbasis Jasa Ekosistem” dapat dirumuskan beberapa garis besar tahapan pelaksanaan kegiatan, yaitu :

1. Persiapan

 Review terhadap studi-studi mengenai daya dukung lingkungan dan jasa ekosistem khususnya dalam lingkup wilayah kajian.  Mempelajari kebijakan, peraturan perundang-undangan, dan program pembangunan yang berkaitan dengan wilayah kajian.  Menyusun sejumlah indikator atau kriteria mengenai Jasa Ekosistem yang akan digunakan dalam penyusunan Inventarisasi Daya Dukung Lingkungan Ekoregion Berbasis Jasa Ekosistem.  Menyusun rencana kerja dan metodologi yang akan digunakan

2. Pengumpulan Data Sekunder dan FGD

 Melakukan penelusuran terhadap data spasial Pulau Sumatera Data Collecting. Data ini nantinya akan dijadikan materi atau bahan utama dalam penyusunan Inventarisasi Daya Dukung Lingkungan Ekoregion Berbasis Jasa Ekosistem, yaitu data ekoregion dan tutupan lahan.  Pengumpulan berbagai macam kebijakan dan program-program pembangunan dari Instansi, lembagaSKPD terkait.  Penggalian informasi yang lebih mendetail melalui FGD Focus Group Disscussion ataupun Indepth interview dengan pakarahli berbagai bidang menggunakan kuesioner.  Pengisian kuesioner dari parameter Jasa Ekosistem di Pulau Sumatera. II-8

3. Pengolahan dan Analisis data

 Input data atau pemasukan nilai berdasarkan penentuan pakar kedalam data spasial yang telah disiapkan dengan teknik skoring.  Pengolahan dan analisis data, dalam penyusunan peta-peta diantaranya : 1 Peta Input yaitu Peta Ekoregion dan Peta Liputan Lahan, dan 2 Peta Output berupa peta Daya Dukung Lingkungan Ekoregion Berbasis Jasa Ekosistem, sebanyak 20 Jenis jasa ekosistem  Menyusun tabulasi data dan informasi kewilayahan terkait daya dukung dan daya tampung berbasis jasa ekosistem, baik berdasarkan Administrasi Provinsi maupun Ekoregion.  Hasil Pengolahan dan Analisis Data yang menghasilkan 20 jenis Peta Daya Dukung Lingkungan Ekoregion Berbasis Jasa Ekosistem akan dijadikan bahan untuk verifikasi dan Ground check sebagai penyempurnaan hasil. Secara khusus, proses dan jenis analisis data disampaikan pada bagian sub bab Analisis Data

4. Verifikasi Hasil dan

Ground Check, Mengingat cakupan area yang sangat luas, verifikasi Hasil dan Ground Check dilakukan dengan cara melakukan FGD Focus Group Disscussion dengan nara sumber dan stakeholder serta pihak-pihak lain yang concern dan memiliki hasil kajian yang berhubungan dengan 20 jenis jasa ekosistem. Selanjutnya semua peta hasil analisis di konfirmasi atau verifikasi dengan kajian dan temuan serta pendapat nara sumber dan stakeholder. Hasil verifikasi dijadikan sebagai bahan perbaikan peta untuk penyusunan laporan “Inventarisasi Daya Dukung Lingkungan Ekoregion Berbasis Jasa Ekosistem”.

5. Penyusunan Laporan dan Album Peta,

Penyusunan laporan kegiatan yang merupakan rangkaian keseluruhan pelaksanaan kegiatan “Inventarisasi Daya Dukung Lingkungan Ekoregion Berbasis Jasa Ekosistem”. Laporan terdiri dari empat bagian, yaitu : 1 Pendahuluan, 2 Metode, 3 Profil Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Berbasis Jasa Ekosistem, dan 4 Kesimpulan dan Rekomendasi. Selain dalam bentuk laporan, hasil Inventarisasi Daya Dukung Lingkungan Ekoregion Sumatera Berbasis Jasa Ekosistem juga ditampilkan dalam bentuk Album Peta. II-9

6. Melakukan Lokakarya atau Diskusi Publik terpilih,

Lokakarya atau seminar bertujuan untuk sosialisasi hasil penyusunan Inventarisasi Daya Dukung Lingkungan Ekoregion Sumatera Berbasis Jasa Ekosistem sekaligus untuk mendapatkan masukan dan saran untuk penyempurnaan hasil dan implikasinya bagi program pengendalian pembangunan dan pengelolaan lingkungan.

2.6 Teknik Analisis Data dan Pemetaan

Diantara beberapa tahapan kajian di atas, khusus untuk analisis data dan proses penyusunan peta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup diperlukan penjelasan yang lebih rinci. Beberapa teknik analisis yang digunakan dalam penyusunan Inventarisasi Daya Dukung Lingkungan Ekoregion Berbasis Jasa Ekosistem diantaranya.

1. Penyusunan Peta Ekoregion dan Peta Landcover

Dengan menggunakan analisis Sistem Informasi Geografi Geographic Information System=GIS dilakukan input, pengolahan dan penyusunan Peta Ekoregion dan Peta Liputan lahan. a. Peta Ekoregion, dilakukan dengan melakukan interpretasi citra satelit yang memuat beberapa informasi tentang kemiringan lereng, ketinggian tempat, geomorfologi, dan geologi. Dalam penyusunan peta ekoregion Sumatera skala 1:250.000 ini digunakan sumber Peta Ekoregion yang telah disusun oleh BIG dan KLHK. b. Peta Liputan Lahan, dilakukan dengan melakukan interpretasi citra satelit sehingga dihasilkan jenis-jenis liputan lahan. Jenis-jenis liputan lahan sangat berpengaruh terhadap jasa ekosistem. Dalam penyusunan peta liputan lahan Sumatera skala 1:250.000 ini digunakan sumber Peta Ekoregion yang telah disusun oleh BIG dan KLHK Dirjen Planologi one map policy, dengan jumlah klasifikasi sebanyak 21 jenis liputan lahan yaitu : 1. Bangunan Bukan Permukiman 2. Bangunan PermukimanCampuran 3. DanauTelaga 4. Hutan Lahan Rendah 5. Hutan Lahan Tinggi 6. Hutan Mangrove