Teknik Analisis Pairwise Comparation
II-13
CI = Indeks Konsistensi ConsistencyIndex λmaks = Nilai eigen terbesar dari matrik berordo n
Nilai eigen terbesar didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan eigen vector. Batas ketidak konsistensian di ukur dengan menggunakan rasio
konsistensi CR, yakni perbandingan indeks konsistensi CI dengan nilai pembangkit random RI.Nilai ini bergantung pada ordo matrik n. Rasio konsistensi dapat
dirumuskan: CR = CIRI
Bila nilai CR lebih kecil dari 10, ketidak konsistensian pendapat masih dianggap dapat diterima. Jika tidak memenuhi dengan CR 0,100 maka penilaian harus
diulang kembali. Berdasarkan proses dan prosedur di atas, berikut disampaikan contoh hasil
matrik pairwise untuk salah satu kelompok jasa ekosistem yaitu jasa penyedia, baik untuk Matrik Pairwise Ekoregion maupun Matrik Pairwise Liputan lahan. Semakin
tinggi nilai koefisien ekoregion atau liputan lahan maka semakin penting dan besar perannya terhadap besar kecilnya nilai jasa ekosistem
Tabel 2.4 Matrik Pairwise Ekoregion Dan Nilai Koefisien Tutupan Lahan Terhadap Jasa Ekosistem Sumatera
Tutupan Lahan JASA PENYEDIAAN
Pangan Air
Bersih Serat
Bahan Bakar
Sumberdaya Genetik
Bangunan Bukan Permukiman Industri, perdagangan, infrastruktur jalan, bandar
udara dan lahan terbangun non permukiman
0,161 0,171
0,188 0,352
0,145 Bangunan PermukimanCampuran
0,243 0,241
0,194 0,327
0,187 DanauTelaga
1,152 2,385
0,478 1,496
1,328 Hutan Lahan Rendah
1,071 1,779
1,894 1,442
2,593 Hutan Lahan Tinggi
0,984 1,809
1,890 1,184
2,524 Hutan Mangrove
1,111 1,006
1,683 0,929
2,275 Hutan RawaGambut
0,886 0,802
1,529 1,005
1,817 Hutan Tanaman
0,536 0,908
2,674 1,026
0,846 Kebun dan Tanaman Campuran Tahunan
dan semusim 0,937
0,709 1,840
1,146 0,995
Kolam air asinpayau 0,903
0,405 0,481
0,362 0,785
Lahan Terbuka hamparan pasir, lava 0,325
0,221 0,348
0,447 0,282
II-14 Tutupan Lahan
JASA PENYEDIAAN Pangan
Air Bersih
Serat Bahan
Bakar Sumberdaya
Genetik Lahan Terbuka Diusahakan
0,571 0,312
0,687 0,490
0,303 Perkebunan
0,927 0,548
1,588 1,116
0,638 Pertambangan
0,211 0,186
0,340 1,369
0,202 Rawa Pesisir
0,709 0,735
0,836 1,042
0,775 Rawa Pedalaman
0,602 1,009
0,880 1,036
0,858 SavanaPadang rumput
0,564 0,467
0,468 0,572
0,578 Herbal dan Rumput
0,502 0,465
0,593 0,365
0,652 Semak dan belukar
0,616 0,516
0,779 0,605
0,677 Sungai
1,155 2,678
0,361 2,591
1,126 Tanaman Semusim Lahan Basah Sawah
3,249 1,222
1,141 0,802
0,780 Tanaman Semusim Lahan Kering
TegalanLadang 1,887
0,524 1,173
0,501 0,674
Waduk dan Danau Buatan 1,746
2,749 0,506
2,343 1,299
TambakEmpang 1,952
1,154 0,449
0,454 0,660
Tabel 2.5 Matrik Pairwise Liputan Lahan Dan Nilai Koefisien Ekoregion Terhadap Jasa Ekosistem Sumatera
Ekoregion JASA PENYEDIAAN
Pangan Air
Bersih Serat
Bahan Bakar
Sumberdaya Genetik
Kaki Gunungapi 1,482
1,315 1,110
1,863 1,568
Dataran Kaki Gunungapi 2,721
2,800 1,465
2,727 1,990
Lembah antar Perbukitan Pegunungan patahan Terban
1,575 1,551
0,897 1,320
1,291 Lembah antar perbukitan Pegunungan Lipatan
Intermountain Basin 1,255
1,224 1,468
0,906 1,071
Perbukitan Patahan 0,458
0,667 1,079
1,097 1,178
Perbukitan Lipatan 0,498
0,554 1,189
0,634 1,178
Pegunungan Patahan 0,477
0,522 1,194
1,775 1,443
Pegunungan Lipatan 0,515
0,528 1,211
1,086 1,443
Dataran Fluvio Gunungapi 3,770
3,596 1,071
3,084 1,947
Dataran Aluvial 3,184
3,227 1,071
2,487 1,834
Dataran Fluviomarin 2,349
2,326 1,098
1,472 1,704
Lembah antar Perbukitan Pegunungan Solusional
1,104 1,417
0,578 0,942
0,827 Perbukitan Solusional
0,425 0,374
0,588 0,653
0,635 Pegunungan Solusional Karts
0,375 0,334
0,647 0,629
0,760 Lembah antar Perbukitan Pegunungan
Denudasional 1,098
1,043 0,781
0,833 0,901
Lerengkaki Perbukitan Pegunungan 0,983
0,998 1,057
0,988 0,974
II-15 Ekoregion
JASA PENYEDIAAN Pangan
Air Bersih
Serat Bahan
Bakar Sumberdaya
Genetik Denudasional
Perbukitan Denudasional 0,432
0,487 0,543
0,772 0,967
Pegunungan Denudasional 0,410
0,505 0,535
0,653 0,985
Gumuk Pasir 0,248
0,321 2,302
0,191 0,227
Pantai Shore 0,568
0,270 2,463
0,719 0,606
Pesisir Coast 0,893
0,490 1,658
0,502 1,077
Pegunungan Glasial 0,236
1,141 0,475
0,181 0,481
Lahan Gambut Peat Land 0,695
0,400 0,514
0,720 0,820
Rataan Terumbu Reef flat 0,389
0,279 0,379
0,518 0,639
Dataran Reklamasi 0,270
0,297 0,253
0,215 0,174
Berdasarkan dua nilai koefisien jenis ekoregion dan liputan lahan tersebut disusun Koefisen Jasa Ekosistem KJE dengan melakukan perkalian sebagai berikut:
1. Perkalian sederhana KJE basis ekoregion dan KJE basis liputan lahan KJE = k
ec
k
lc..
KJE = f { k
ec
, k
lc
} KJE = koefisien jasa ekosistem
k
ec
= koefisien berdasarkan ekoregion k
lc
= koefisien berdasarkan liputan lahan 2. Scalling Nilai KJE
Proses scalling nilai KJE dilakukan dengan persamaaan sebagai berikut:
Keterangan: IJE
lc
: Koefisien Jasa ekositem liputan lahan IJE
Eco
: Koefisien Jasa Ekosistem ekoregion Maks √IJElcIJEeco
: Nilai maksimal dari hasil sintesis indeks
II-16
Gambar 2.2 merupakan contoh hasil KJE untuk Jasa Penyedia Pangan di Ekoregion Sumatera
Gambar 2.2. Matriks Hasil KJE untuk Jasa Penyediaan Pangan Tabel 2.6. Kode Ekoregion untuk matriks hasil KJE
kode EkoregionBentuk lahan
1 Kerucut dan Lereng Gunungapi
2 Kaki Gunungapi
3 Dataran Kaki Gunungapi
4 Lembah antar Perbukitan Pegunungan patahan Terban
5 Lembah antar perbukitan Pegunungan Lipatan Intermountain Basin
6 Perbukitan Patahan
7 Perbukitan Lipatan
8 Pegunungan Patahan
9 Pegunungan Lipatan
10 Dataran Fluvio Gunungapi
11 Dataran Aluvial
II-17 kode
EkoregionBentuk lahan 12
Dataran Fluviomarin 13
Lembah antar Perbukitan Pegunungan Solusional 14
Perbukitan Solusional 15
Pegunungan Solusional Karts 16
Lembah antar Perbukitan Pegunungan Denudasional 17
Lerengkaki Perbukitan Pegunungan Denudasional 18
Perbukitan Denudasional 19
Pegunungan Denudasional 20
Gumuk Pasir 21
Pantai Shore 22
Pesisir Coast 23
Pegunungan Glasial 24
Lahan Gambut Peat Land 25
Rataan Terumbu Reef flat 26
Dataran Reklamasi Tabel 2.7. Kode Tutupan Lahan untuk matriks hasil KJE
Kode Tutupan Lahan
A Bangunan Bukan Permukiman Industri, perdagangan, infrastruktur
jalan, bandar udara dan lahan terbangun non permukiman B
Bangunan PermukimanCampuran C
DanauTelaga D
Hutan Lahan Rendah E
Hutan Lahan Tinggi F
Hutan Mangrove G
Hutan RawaGambut H
Hutan Tanaman I
Kebun dan Tanaman Campuran Tahunan dan semusim J
Kolam air asinpayau K
Lahan Terbuka hamparan pasir, lava L
Lahan Terbuka Diusahakan M
Perkebunan N
Pertambangan O
Rawa Pesisir P
Rawa Pedalaman Q
SavanaPadang rumput R
Herbal dan Rumput S
Semak dan belukar T
Sungai U
Tanaman Semusim Lahan Basah Sawah V
Tanaman Semusim Lahan Kering TegalanLadang W
Waduk dan Danau Buatan X
TambakEmpang
II-18
3. Klasifikasi Nilai KJE Rentang nilai KJE yang telah dinormasilasi dalam proses scalling memiliki
kisaran nilai antara 0-1, semakin mendekati nilai 1, maka Koefisien Jasa Ekosistem KJE suatu wilayah area semakin tinggi, demikian pula sebaliknya. Berdasarkan
sebaran data nilai KJE dapat dilakukan klasifikasi KJE kedalam 5 tingkat. Klasifikasi KJE ini ditentukan berdasarkan aturan Geometrik yang dapat dituliskan
dalam formula sebagai berikut;
X
n
= B A X =
n
√BA = 0,9880,08
15
X = 1,65
Dimana B = Nilai Maksimum A = Nilai Minimum
n = Jumlah Kelas
Tabel 2.8. Perhitungan Interval kelas Geometri pada jasa penyediaan pangan
Klasifikasi Rumus
Interval Keterangan Kelas
Kelas I Kelas II
Kelas III Kelas IV
Kelas V A – Ax
Ax - Ax
2
Ax
2
- Ax
3
Ax
3
- Ax
4
Ax
4
- Ax
5
0 – 0,1328 0,1328 - 0,2204
0,2204 – 0,3659 0.3659 – 0,6075
0,6075 – 0,9880 Sangat Rendah
Rendah Sedang
Tinggi Sangat Tinggi
Tabel 2.9. Pewarnaan kelas daya dukung dan daya tampung berbasis jasa ekosistem No
Klasifikasi Warna
1 Sangat Rendah
Merah Tua 2
Rendah Oranye
3 Sedang
Kuning 4
Tinggi Hijau Muda
5 Sangat Tinggi
Hijau Tua
II-19
Tiap jasa ekosistem memiliki rentang kelas yang berbeda-beda, akibat dari nilai minimum dan maksimum yang bervariasi. Semua nilai koefisien jasa
ekosistem ditampilkan dalam peta Daya Dukung Lingkungan Jasa ekosistem. 4. Indek Jasa Ekosistem dan Indek Komposit
Indek Jasa Ekosistem adalah nilai indek yang menunjukkan besar kecilnya nilai jenis-jenis jasa ekosistem. Nilai indeks jasa ekosistem berkisar antara 0 kecil
– 1 besar, yang ditampilkan menurut administrasi dan ekoregion. Nilai Indek Jasa Ekosistem IJE pada hakekatnya adalah variasi nilai Koefisien Jasa Ekosistem yang
dibobot dengan luas poligon area. Secara singkat dirumuskan sebagai berikut :
IJE
i,x
= KJE
i,a
x LP
a
+ KJE
i,b
x LP
b
+ KJE
i,c
x LP
c
+ ........ KJE
i,n
x LP
n
LA
tot
Keterangan IJE
i,x
= Nilai Indek Jasa Ekosistem Jenis i misalnya pangan di wilayah x misalnya Provinsi atau ekoregion tertentu
KJE
i,x
= Koefisien Jasa Ekosistem Jenis i misalnya pangan di poligon a LP
a
= Luas Poligon a dengan nilai KJE a LA
tot
= Luas Poligon Total Indek Jasa Ekosistem IJE ditampilkan menurut unit analisis wilayah
adminsitrasi Provinsi dan ekoregion, untuk membandingkan secara relatif nilai jasa ekosistem antar ekoregion dan antar wilayah administrasi.
Indek Komposit Jasa Ekosistem adalah nilai gabungan dari indek jenis-jenis jasa ekosistem yang diperoleh dengan cara melakukan perhitungan rata-rata mean.
Adapun formulasi IKJE adalah sebagai berikut :
\
IKJE
i,x
= IJE
i,x
+ IJE
j,x
+ IJE
k,x
+ IJE
l,x
+ IJE
m,x
∑IJE Keterangan
IKJE
i,x
= Indek komposit jasa ekosistem kelompok jasa ekosistem i Penyedia, Pengaturan, Budaya, Pendukung di wilayah x
IJE
i,x
= Indek jasa ekosistem i misalnya pangan, air bersih, serat, bahan bakar sumberdaya genetik , diwilayah x
∑IJE = Jumlah jasa ekosistem misalnya untuk kelompok jasa pendukung=5 IJE
II-20
Indek Komposit Jasa Ekosistem dilakukan secara bertingkat pada empat jenis kelompok jasa ekosistem, yaitu kelompok jasa ekosistem penyedia,
pengaturan, budaya, dan pendukung serta gabungan 20 jenis jasa ekosistem yang disebut dengan indek komposit daya dukung dan daya tampung lingkungan. Indek
Komposit Jasa Ekosistem IKJE juga ditampilkan menurut unit analisis wilayah adminsitrasi Provinsi dan ekoregion, untuk membandingkan secara relatif nilai
jasa ekosistem antar ekoregion dan antar wilayah administrasi. Untuk mempresentasikan nilai IJE maupun IKJE lebih menarik, selain
dipetakan, nilai IJE dan IKJE dapat ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.