Penilaian Peran Ekoregion dan Liputan Lahan Terhadap Jasa Ekosistem
II-12
terhadap masing-masing tujuan atau kriteria yang setingkat di atasnya. Dalam hal ini peran masing-masing jenis liputan lahan atau ekoregion. Perbandingan
dilakukan berdasarkan pilihan atau “judgment” dari panel pakar dengan menilai tingkat kepentingan suatu variabel jenis liputan lahan atau ekoregion dibandingkan
jenis lainnya dalam kaitannya dengan jasa ekosistem tertentu.Beberapa langkah -
langkah dalam membuat matrik pairwise atau Pairwise Comparation, diantaranya adalah:
1. Membuat matrik perbandingan berpasangan, antara penilaian pakar terhadap jenis-jenis ekoregion dan liputan lahan. Model berpasangan ini melakukan
penilaian peran suatu variabel terhadap kepentingan tertentu dilakukan dengan cara membandingkannya variabel lain secara berpasangan. Sebagai contoh
dalam penilaian peran ekoregion terhadap jasa ekosistem pangan, maka tiap jenis ekoregion dibandingkan kepentingannya terdapat jasa pangan. Demikian
pula untuk jenis liputan lahan dibandingkan antar jenis dan perannya terhadap jasa ekosistem pangan.
2. Menormalkan data yaitu dengan membagi nilai dari setiap elemen di dalam matriks yang berpasangan dengan nilai total dari setiap kolom.
3. Menghitung nilai eigen vector dan menguji konsistensinya, jika tidak konsisten pengambil data preferensi perlu diulangi. Nilai eigen vector yang dimaksud
adalah nilai eigen vector maksimum yang diperoleh dengan menggunakan software Matlab maupun manual dengan excel
4. Menghitung eigen vector dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai eigen vector merupakan bobot setiap elemen. Langkah ini mensintesis pilihan
dan penentuan prioritas elemen-elemen pada tingkat hirarki terendah sampai pencapaian tujuan
5. Menguji konsistensi hirarki. consistency ratio. Penilaian dalam membandingkan antara satu kriteria dengan kriteria yang lain adalah bebas satu
sama lain, dan hal ini dapat mengarah pada ketidak konsistensian. Saaty 1990 telah membuktikan bahwa indeks konsistensi dari matrik ber ordo n dapat
diperoleh dengan rumus : CI = λmaks-nn-1
Keterangan:
II-13
CI = Indeks Konsistensi ConsistencyIndex λmaks = Nilai eigen terbesar dari matrik berordo n
Nilai eigen terbesar didapat dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah kolom dengan eigen vector. Batas ketidak konsistensian di ukur dengan menggunakan rasio
konsistensi CR, yakni perbandingan indeks konsistensi CI dengan nilai pembangkit random RI.Nilai ini bergantung pada ordo matrik n. Rasio konsistensi dapat
dirumuskan: CR = CIRI
Bila nilai CR lebih kecil dari 10, ketidak konsistensian pendapat masih dianggap dapat diterima. Jika tidak memenuhi dengan CR 0,100 maka penilaian harus
diulang kembali. Berdasarkan proses dan prosedur di atas, berikut disampaikan contoh hasil
matrik pairwise untuk salah satu kelompok jasa ekosistem yaitu jasa penyedia, baik untuk Matrik Pairwise Ekoregion maupun Matrik Pairwise Liputan lahan. Semakin
tinggi nilai koefisien ekoregion atau liputan lahan maka semakin penting dan besar perannya terhadap besar kecilnya nilai jasa ekosistem
Tabel 2.4 Matrik Pairwise Ekoregion Dan Nilai Koefisien Tutupan Lahan Terhadap Jasa Ekosistem Sumatera
Tutupan Lahan JASA PENYEDIAAN
Pangan Air
Bersih Serat
Bahan Bakar
Sumberdaya Genetik
Bangunan Bukan Permukiman Industri, perdagangan, infrastruktur jalan, bandar
udara dan lahan terbangun non permukiman
0,161 0,171
0,188 0,352
0,145 Bangunan PermukimanCampuran
0,243 0,241
0,194 0,327
0,187 DanauTelaga
1,152 2,385
0,478 1,496
1,328 Hutan Lahan Rendah
1,071 1,779
1,894 1,442
2,593 Hutan Lahan Tinggi
0,984 1,809
1,890 1,184
2,524 Hutan Mangrove
1,111 1,006
1,683 0,929
2,275 Hutan RawaGambut
0,886 0,802
1,529 1,005
1,817 Hutan Tanaman
0,536 0,908
2,674 1,026
0,846 Kebun dan Tanaman Campuran Tahunan
dan semusim 0,937
0,709 1,840
1,146 0,995
Kolam air asinpayau 0,903
0,405 0,481
0,362 0,785
Lahan Terbuka hamparan pasir, lava 0,325
0,221 0,348
0,447 0,282