Dalam ayat 3 yang dimaksud dengan “dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan” adalah dikenai segala bentuk sanksi
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang terkait.
71
Dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya, perusahaan memfokuskan perhatiannya kepada tiga hal, yaitu profit, lingkungan dan masyarakat.
Jadi jelas bahwa saksi yang dikenakan bagi Perseroan yang melanggar ketentuan mengenai
tanggung jawab sosial dan lingkungan ini adalah sanksi yang diatur di dalam peraturan perundang-undangan yang terkait. Ini artinya sanksi yang dikenakan
bukan sanksi karena perusahaan tidak melakukan CSR menurut UUPT, melainkan sanksi yang karena perusahaan mengabaikan CSR sehingga perusahaan tersebut
melanggar aturan-aturan terkait di bidang sosial dan lingkungan yang berlaku.
C. Manfaat Corporate Social Responsibility CSR
72
71
Penjelasan Umum Pasal 74 ayat 3 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
72
A.B. Susanto, Op. cit. 26
Maksud memfokuskan diri kepada profit, yaitu dengan diperolehnya laba maka perusahaan
dapat memberikan deviden bagi pemegang saham, melakukan pengembangan usaha serta membayar pajak kepada pemerintah. Sedangkan, lingkungan
maksudnya adalah bahwa dengan memberikan lebih banyak perhatian kepada lingkungan sekitar maka perusahaan dapat ikut berpartisipasi dalam usaha-usaha
pelestarian lingkungan demi terpeliharanya kualitas kehidupan umat manusia dalam jangka yang panjang. Dan perhatian terhadap masyarakat berarti bahwa
dalam melakukan aktivitas-aktivitasnya suatu perusahaan harus meningkatkan kompetensinya di segala bidang sehingga diharapkan mampu dimanfaatkan untuk
peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Dari sisi perusahaan terdapat berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari aktivitas CSR
73
1. Mengurangi resiko dan tuduhan terhadap perlakuan tidak pantas yang diterima perusahaan. Perusahaan yang menjalankan tanggung jawab
sosialnya secara konsisten akan mendapat dukungan luas dari komunitas yang telah merasakan manfaat dari berbagai aktifitas yang dijalankannya.
Dan CSR akan mendongkrak citra perusahaan pada akhirnya. , yaitu:
2. CSR dapat berfungsi sebagai pelindung dan membantu perusahaan meminimalkan dampak buruk yang diakibatkan suatu krisis. Demikian
pula ketika perusahaan diterpa kabar miring bahkan ketika perusahaan melakukan kesalahan, masyarakat lebih mudah memahami dan
memaafkannya.
3. Keterlibatan dan kebanggaan karyawan. Karyawan akan merasa bangga bekerja pada perusahaan yang memiliki reputasi yang baik, yang secara
konsisten melakukan upaya-upaya untuk membantu kesejahteraan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Dimana hal ini berujung
kepada produktivitas dan peningkatan kerja.
4. CSR yang dilaksanakan secara konsisten akan mampu memperbaiki dan mempererat hubungan antara perusahaan dengan para stakeholdersnya.
Pelaksanaan CSR secara konsisten menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kepedulian terhadap pihak-pihak yang selama ini berkontribusi
terhadap lancarnya berbagai aktivitas serta kemajuan yang mereka raih. Hal ini menyebabkan stakeholders senang dan nyaman dalam menjalin
hubungan dengan perusahaan.
5. Meningkatnya penjualan seperti yang terungkap dalam riset Roper Search Worldwide, konsumen akan lebih menyukai produk-produk yang
dihasilkan oleh perusahaan yang konsisten menjalankan tanggung jawab sosialnya sehingga memiliki reputasi yang baik.
6. Insentif-insentif lainnya seperti insentif pajak dan berbagai perlakuan khusus lainnya. Hal ini perlu dipikirkan guna mendorong perusahaan agar
lebih giat lagi menjalankan tanggung jawab sosialnya.
Kentungan dari penerapan Aplikasi CSR menurut Yusuf Wibisono di dalam buku Risiko Hukum Bisnis Perusahaan tanpa CSR yang ditulis oleh
Gunawan Widjaja Yeremia Ardi Pratama
74
73
A. B. Susanto, Op. cit. h. 28 - 31
74
Gunawan Widjaja Yeremia Ardi Pratama, Op. cit. h. 53
, yaitu 1. Mempertahankan dan mendongkrak reputasi dan brand image perusahaan.
2. Layak mendapatkan social licence to operate
Universitas Sumatera Utara
3. Mereduksi risiko bisnis perusahaan 4. Melebarkan akses sumber daya
5. Membentangkan akses menuju market 6. Mereduksi biaya
7. Memperbaiki hubungan dengan stakeholders 8. Memperbaiki hubungan dengan regulator
9. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan 10. Peluang mendapatkan penghargaan.
D. Corporate Social Responsibility sebagai Ius Constitutum