Batasan Operasional Pengukuran Variabel Definisi Operasional

b. Bagi Penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa terutama mengenai CSR. c. Bagi peneliti lain, penelitian ini bermanfaat sebagai informasi tambahan untuk penelitian lebih lanjut tentang penerapan CSR.

F. Metode Penelitian

1. Batasan Operasional

Penelitian yang baik adalah penelitian yang dilakukan secara terfokus dan dalam. Agar penelitian dapat dilakukan secara terfokus, maka tidak semua masalah akan diteliti. Untuk itu diperlukan batasan, variabel apa saja yang akan diteliti serta bagaimana hubungan variabel tersebut dengan variabel yang lain. Penelitian ini hanya dibatasi mengenai persepsi konsumen pada program CSR yang telah dilakukan oleh Lifebuoy dan pengaruhnya terhadap brand loyalty sabun mandi Lifebuoy.

2. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2006:86. Peneliti memberikan 5 alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai 5 untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian, yang dapat dilihat pada tabel 1.4 berikut ini: Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert No Alternatif Jawaban Skor 1. Sangat Setuju 5 2. Setuju 4 3. Netral 3 4. Tidak Setuju 2 5. Sangat Tidak Setuju 1

3. Definisi Operasional

Pada penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu variabel bebas independen variable dan variabel terikat dependent variable. Defenisi operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a. Variabel bebas independent variabel adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab terjadinya perubahan atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2006:33. Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah persepsi konsumen dalam penerapan program corporate social responsibility X Persepsi pada penerapan program corporate social responsibility adalah gambaran dan penilaian konsumen terhadap penerapan program CSR. Persepsi pada penerapan program CSR terdiri dari: Komponen kognitif, yaitu berupa kepercayaan beliefs konsumen terhadap motivasi, tujuan dan kesesuaian fit program CSR yang dilakukan oleh Lifebuoy, perasaan senang atau tidak senang konsumen pada penerapan program CSR yang dilakukan Lifebuoy. b. Variabel terikat dependent variable Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2006:33. Dalam penelitian ini yang digunakan sebagai variabel terikat adalah brand loyalty Y terhadap sabun mandi Lifebuoy setelah perusahaan menerapkan kegiatan CSR. Indikator-indikator variabel bebas tersebut tersusun berdasarkan pertanyaan yang masing-masing item diberi range skor dalam skala Likert. Menurut Ridwan 2003:12 skala Likert digunakan untuk mngukur persepsi, pendapat, dan sikap seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian ini, kuisioner disusun dengan menggunakan skala Likert. Tabel 1.4 Operasional Variabel Variabel Defenisi Indikator Skala Persepsi Konsumen X Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Pemberian makna ini dapat berjajar dari ekstrem positif hingga ekstrem negatif. a. Kognitif Kepercayaa b. Afektif Perasaan c. Konatif tindakan Likert Brand Loyalty Y Brand loyalty yaitu komitmen yang dipegang teguh untuk membeli ulang atau berlangganan dengan produkjasa yang disukai secara konsisten di masa mendatang, sehingga menimbulkan pembelian merek yang sama secara berulang meskipun pengaruh situasional dan upaya pemasaran berpotensi menyebabkan perilaku beralih merek. a. Faktor tingkat harga price premium b. Faktor Keyakinan pilihan produk c. Faktor menyukai merek liking the brand d. Faktor kebiasaan habitual buying e. Word of mouth Likert Sumber: Setiadi 2003:3, Durianto 2001:128, diolah

4. Waktu dan Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

0 42 98

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebouy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

2 52 88

Pengaruh Persepsi Konsumen Dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebuoy (Studi Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara)

1 46 67

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Operator Selular Indosat Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi USU.

1 30 81

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Pengaruh Sikap Konsumen dalam Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Air Mineral Merek Aqua (Studi Kasus Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

2 47 121

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Program Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 27 107

PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN SABUN MANDI LIFEBOY PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN SABUN MANDI LIFEBOY.

0 1 12

PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN SABUN LIFEBUOY DI KOTA SURAKARTA Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Sabun Lifebuoy Di Kota Surakarta.

0 0 12

Pengaruh Promosi terhadap Brand Image Sabun Mandi Lifebuoy.

0 0 24