e. Konsep Pemasran Sosial Pemasar beranggapan bahwa konsumen hanya bersedia membeli produk-
produk yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginannya serta berkontribusi pada kesejahteraan lingkungan konsumen.
Tabel 2.1 Perbandingan Lima Konsep Pemasaran
KONSEP FOKUS
Produksi Penekanan biaya produksi dan peningkatan ketersediaan
produk Produk
Inovasi produk Penjualan
Peningkatan penjualan Pemasaran
Kepuasan Pelanggan Pemasaran Sosial
Kepuasan pelanggan dan kesejahteraan masyarakat
Sumber: Tjiptono, 2005:5
2. Tinjauan Mengenai Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen menurut Mowen dan Minor 2002:6 adalah studi tentang unit pembelian buying habits dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan,
konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman serta ide-ide. Sedangkan Engel, Blackwell dan Miniard 2001:3, mendefenisikan perilaku konsumen
sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusuli
tindakan ini. Perilaku pembelian konsumen banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
internal maupun eksternal. Titik tolak untuk memahami perilaku pembelian
adalah model rangsangan-rangsangan yang diperlihatkan dalam Gambar 2.1. Rangsangan pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli.
Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan pembelian tertentu.
Model Perilaku Pembelian
Rangsangan Rangsangan Karakteristik
Proses Tanggapan
Pemasaran Lain
Pembelian Keputusan
Pembelian Pembelian
Produk Ekonomi
Budaya Pengenalan
Masalah Pilihan
produk
Harga Teknologi
Sosial Pencarian
Informasi Pilihan
merek
Tempat Politik
Pribadi Evaluasi
Keputusan Pilihan
penyalur
Promosi Budaya
Psikologis Perilaku
pasca pembelian
Waktu pembelian
Jumlah pembelian
Sumber: Kotler 2002:183 Gambar 2.1 Model Perilaku Pembelian
Menurut Kotler 2002:183, faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembelian adalah faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor
psikologis. Faktor-faktor psikologis yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen yaitu motivasi, pembelajaran, persepsi dan sikap.
3. Tinjauan Mengenai Persepsi
Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap
objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Dalam The Contemporary – English – Indonesia Dictionary, Salim
2002:184, mengartikan kata “perception” sebagai, 1. perasaan, 2. daya tangkap. Leavitt 1978: 27, menyebutkan persepsi perception dalam arti sempit ialah
penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah pandangan atau pengartian, yaitu bagaimana seseorang memandang atau
mengartikan sesuatu. Sedangkan Atkinson dkk, 1979: 275 mengartikan persepsi adalah penelitian bagaimana kita mengintegrasikan sensasi kedalam persepsi
objek, dan bagaimana kita selanjutnya menggunakan persepsi itu untuk mengenali dunia.
Philliph Kotler mendefenisikan persepsi sebagai “proses dengan mana individu memilih, merumuskan dan menafsirkan masukan inputs informasi
untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai dunia” Kotler 2001:266.
Kenyataan Proses persepsi orang:
Mengorganisasi dan Menafsirkan Hasil
Dalam Organisasi
Pekerjaan Faktor-faktor
Yang Stimulus
mempengaruhi Perilaku
ump. Sistem • persepsi:
imbalan • Meniru
Tanggapan organisasi,
Pengamatan • memilih-milih
Evaluasi gaya persuasi
yang dipakai Stimulus
• Gambaran dan
supervisor, arus diri sendiri
penafsiran Pekerjaan
• Situasi Sikap
• Kebutuhan yang
• Emosi Terbentuk
Sumber: Kreich dan Crutchfield 2000: 235 Gambar 2.3 Proses Persepsi
Kreich dan Crutchfield 2000:235 menyebutkan bahwa persepsi dipengaruhi oleh faktor fungsional dan faktor struktural. Faktor fungsional berasal dari
kebutuhan, pengalaman masa lau dan hal-hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor-faktro personal. Yang menentukan persepsi bukan jenis atau
bentuk stimuli, tetapi karakteristik arang yang memberikan respons pada stimuli itu. Sedangkan faktor struktural berasal semata-mata dari sifat stimuli fisik dan
efek-efek saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu. Menurut Teori Geslat, bila kita mempersepsikan sesuatu, kita
mempersepsikannya sebagai suatu keseluruhan, kita tidak melihat bagian- bagiannya lalu menghimpunnya. Untuk keperluan penelitian ini maka persepsi
dirumuskan: sebagai suatu pandangan, pengertian dan penafsiran dari mahasiswa
Akademi Kebidanan dan Keperawatan Putra Abadi Langkat tentang pelaksanaan Corporate Social Responsibility.
4. Tinjauan Mengenai Brand Merek