Wawancara Teknik Pengumpulan Data

1 Ahmad Syukri, menulis: “Komunikasi Antarbudaya: Studi pada Pola Komunikasi masyarakat suku Betawi dengan Madura di Kelurahan Condet Batu Ampar”. Penelitian ini membahas tentang pola komunikasi yang terjadi antara suku budaya Betawi dan Madura lebih banyak menggunakan pola komunikasi antarpribadi dan kelompok, dalam kegiatan sehari- hari, sedangkan komunikasi kelompok digunakan jika ada acara-acara tertentu. Adapun perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah terletak pada subjek penelitian. Yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian Ahmad adalah warga suku Betawi dan Madura di Kelurahan Condet Batu Ampar. Sedangkan subjek penelitian penulis adalah warga masyarakat muslim Kei dengan masyarakat non-muslim Kei dan masyarakat non-Kei muslim di Kota Tual. Namun objek penelitian dari keduanya yaitu sama-sama membahas tentang kajian komunikasi antarbudaya. 2 Raden Dimas Anugrah Dwi Satria, menulis “Komunikasi Antar- budaya Masyarakat Adat Baduy Luar dengan Masyarakat Luar Adat Baduy di Banten”. Penelitian ini membahas tentang pola komunikasi yang berlangsung antara suku adat Baduy dan suku luar adat Baduy seperti dalam pergaulan sehari-hari, dan acara-acara ritual tertentu baik komunikasi verbal maupun non-verbalnya. Adapun perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah terletak pada subjek penelitian. Yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian Dimas adalah masyarakat perkampungan Kaduketug Baduy Luar dan masyarakat luar Baduy. Sedangkan subjek penelitian penulis adalah warga masyarakat muslim Kei dengan masyarakat non-muslim Kei dan masyarakat non-Kei muslim di Kota Tual. Namun objek penelitian dari keduanya yaitu sama-sama membahas tentang kajian komunikasi antarbudaya, nilai-nilai komunikasi dan budaya yang terkandung di dalamnya. 3 Siti Asiyah, menulis: “Pola Komunikasi Antar Umat Beragama: Studi Komunikasi Antarbudaya Tionghoa dengan Muslim Pribumi di Rw 04 Kelurahan Mekarsari Tangerang”. Penelitian ini membahas tentang pola komunikasi antarbudaya yang terjadi antara warga etnis Tionghoa dengan Muslim Pribumi di kelurahan Mekarsari Tangerang dalam kegiatan sehari-hari dan acara- acara tertentu. Adapun perbedaannya dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah terletak pada subjek penelitian. Yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian Siti adalah warga etnis Tionghoa dengan Muslim Pribumi di kelurahan Mekarsari Tangerang. Sedangkan subjek penelitian penulis adalah warga masyarakat muslim Kei dengan masyarakat non-muslim Kei dan masyarakat non-Kei muslim