bercerita, berdiskusi atau mempresentasikan tugasnya. Penggunaan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice sangat dibutuhkan agar siswa dapat
terbiasa berbahasa dan berbicara dengan baik. Berbicara secara lugas dan langsung tidaklah mudah. Karena, seringkali
konteks tidak sesuai dengan topik yang akan dibicarakan. Oleh karena itu, butuh latihan agar dapat terbiasa berbahasa yang baik dan benar. Bila sudah terbiasa,
maka penggunaan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice pun dapat terwujud.
Penggunaan maksim cara yang sesuai dan melanggar prinsip kerjasama Grice tidak hanya terjadi dalam komunikasi sehari-hari. Banyak penulis dan
sastrawan yang menggunakan maksim cara di dalam karya sastranya. Begitu pula dengan penggunaan maksim cara di dalam novel Masih Ada Kereta yang Akan
Lewat karya Mira W. Mira banyak menggunakan maksim cara yang sesuai dan melanggar prinsip kerjasama Grice di dalam novelnya.
Contoh: 1 Arini :Tidur di mana?
Nick : Dekat stasiun.
1
2 Arini : Kamu ceritakan hubungan kita kepada mereka? Nick : Memang kenapa?
2
Dalam kedua penggalan percakapan di atas. Dapat dilihat bahwa jawaban Nick 1 adalah jawaban yang lugas dan tidak berlebihan. Pelanggaran terhadap
maksim cara tampak pada jawaban Nick 2 yang tidak sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan Arini.
Seorang penulis tentu saja memiliki alasan tersendiri saat memutuskan menggunakan maksim cara di dalam karya sastra ditulisnya. Baik penggunaan
maksim cara yang sesuai dan yang melanggar prinsip kerjasama Grice. Karena hal
1
Mira W, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat, 9
th
ed. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009, h. 75.
2
Ibid,. h. 180.
itulah peneliti ingin mengetahui lebih mendalam mengenai maksim cara yang ada di dalam novel tersebut.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia novel ini baik digunakan untuk kalangan siswa SMA khususnya dalam aspek berbicara yaitu dalam pembelajaran
keterampilan berbicara. Karena di dalam novel ini banyak menggunakan maksim cara dan terdapat hikmah yang dapat dipetik dari alur ceritanya. Sehingga, mampu
menambah pengetahuan siswa dalam berbahasa. Khususnya keterampilan berbicara.
Temuan ini membuktikan bahwa penggunaan maksim cara di dalam novel Masih Ada Kereta yang Akan Lewat karya Mira mempunyai suatu makna
tersendiri. Oleh karena itu, penelitian tentang penggunaan maksim cara yang sesuai dan tidak sesuai dengan prinsip kerjasama Grice sangatlah penting untuk
dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penggunaan maksim cara menurut prinsip kerjasama Grice di
dalam novel Masih Ada Kereta yang Akan Lewat Mira W.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka muncullah identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Banyaknya faktor yang dapat menyebabkan penggunaan maksim cara yang sesuai dan yang melanggar prinsip kerjasama Grice dalam novel
Masih Ada Kereta yang Akan Lewat karya Mira W. 2. Banyaknya penggunaan maksim cara yang melanggar prinsip kerjasama
ditemukan dalam novel Masih Ada Kereta yang Akan Lewat. 3. Kurangnya pengetahuan siswa terhadap keterampilan berbicara yang
baik.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dibatasi pada penggunaan maksim cara yang sesuai dan melanggar prinsip kerja sama yang
dikemukakan oleh Grice di dalam novel Masih Ada Kereta yang Akan Lewat cetakan ke Sembilan: September 2009 karya Mira W. Novel ini ditulis oleh Mira
W, berjumlah 237 halaman dan diterbitkan pada tahun 1982 oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Aspek yang akan dianalisis dari novel tersebut adalah penggunaan
maksim cara yang sesuai dan yang melanggar prinsip kerjasama Grice di dalam dialog tokoh yang ada di novel.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut, yaitu
1. Bagaimanakah penggunaan maksim cara Grice yang digunakan pengarang
dalam novel Masih Ada Kereta yang Akan Lewat karya Mira W?
2. Bagaimanakah implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia
khususnya pada aspek keterampilan berbicara?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui bagaimana penggunaan maksim cara Grice dalam novel Masih
Ada Kereta yang Akan Lewat karya Mira. 2. Mengetahui bagaimana implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia
khususnya pada aspek keterampilan berbicara.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan berguna untuk berbagai pihak, baik secara teoretis maupun secara praktis, di antaranya sebagai berikut:
1. Manfaat teoretis Secara teoretis
melalui penelitian “Penggunaan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice di dalam Novel Masih Ada Kereta yang
Akan Lewat karya Mira W dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia di SMA. Diharapkan dapat
dijadikan sebagai pedoman dalam upaya meningkatkan pembelajaran berbahasa khususnya kemampuan berbicara yang lebih kreatif dan
memberikan sumbangan pemikiran sebagai perkembangan dunia bahasa Indonesia khususnya pada tataran pembelajaran berbahasa.
2. Manfaat praktis Secara praktis penelitian ini dapat memberikan sumbangan kepada:
a Peneliti Penelitian ini dapat dijadikan untuk tolok ukur oleh peneliti
sendiri dalam kajian penelitian berikutnya. Peneliti juga dapat mengetahui sejauh mana penggunaan maksim cara yang bisa
dipelajari oleh siswa SMA dalam berbahasa Indonesia, khususnya keterampilan berbicara.
b Guru Guru dapat mengoptimalkan fungsi dari media pembelajaran dan
mengaplikasikannya dalam kegiatan belajar mengajar. Guru juga diharapkan bisa lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran
baik secara manual maupun elektronik, sehingga proses belajar jadi lebih menyenangkan. Semoga penelitian ini juga dapat menjadi
sumber referensi ataupun acuan bagi guru untuk menerapkan dan mengembangkan media serta teknik yang telah digunakan oleh
peneliti. Agar keterampilan berbicara siswa dapat lebih baik lagi.
c Siswa Siswa dapat berpikir lebih kreatif dan kritis, serta mampu
berkoordinasi dan bekerjasama dengan siswa lainnya. Selain itu, siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan individualnya
untuk berbahasa khususnya kemampuan berbicara siswa agar dapat lebih baik lagi.
d Peneliti Lain Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar atau acuan untuk
melakukan penelitian sejenis dengan teknik dan sumber yang berbeda.