Teknik Pengumpulan Data Penggunaan Maksim Cara Grice dalam Novel Masih Ada Kereta yang Akan Lewat Karya Mira W dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Keterampilan Berbicara di SMA

32

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian, yaitu biografi penulis, penyajian data penggunaan maksim cara dalam novel, analisis penggunaan maksim cara dalam novel, interpretasi hasil analisis, pembahasan, implikasi terhadap pembelajaran bahasa Indonesia, dan keterbatasan penelitian.

A. Biografi Penulis

Dilahirkan dua puluh tujuh tahun yang lalu, pendidikan Doktoral satu pada sebuah Fakultas Kedokteran, Dra. Med. Mira Wijaya mengaku mulai menulis sejak tahun 1974, karya-karya yang berwujud cerpen banyak dimuat di majalah- majalah wanita seperti Femina, Dewi, Gadis, dan juga sejumlah majalah hiburan lainnya. Agaknya, Mira W yang dalam kemunculanya pertama-tama menulis di bawah nama M. Wijaya mulai dinobatkan sebagai salah seorang penulis pop yang digemari pembaca, sejak novelnya yang berjudul “Sepolos Cinta Dini” dimuat di harian Kompas. Gaya bahasanya yang lancar dan lincah, dialog-dialognya yang segar, tema yang digarap sekitar kehidupan remaja dengan segala pernik-pernik percintaan mereka, merupakan kekuatan dari novel pop penulis dari calon dokter ini, dan pembaca akan menjumpai kesemuanya itu dalam novel “Cinta Tak Pernah Berhutang” yang merupakan novel pertamanya yang dibukukan. 1

B. Sinopsis novel Masih Ada Kereta yang Akan Lewat karya Mira W

Delapan tahun yang lalu karena takut ketinggalan kereta, Arini telah menumpang kereta yang salah. Kereta api yang menjerumuskannya ke jurang penderitaan. Tetapi penderitaan yang berat dan menyakitkan tidak menjerumuskan perempuan sederhana yang polos dan bodoh seperti Arini ke lembah kenistaan. Dia tidak membiarkan dirinya jatuh ke dalam pelukan laki-laki atau terkapar menangisi nasibnya di tempat tidur. Dengan sisa-sisa kekuatannya sendiri, Arini 1 Mira W, Cinta Tak Pernah Berhutang, Jakarta: Alam Budaya, 1978. berjuang untuk memperbaiki nasibnya. Bertekad menjadi seorang wanita terhormat, agar tidak seorang pun berani menghinanya lagi. Dia menempa dirinya menjadi seorang wanita karier yang sukses, meskipun untuk itu dia terpaksa mulai dari tempat yang paling bawah sekali. Di ujung suksesnya, ia mengira tak ada lagi kereta yang akan melintasi hidupnya. Tetapi dalam sebuah kereta api cepat di daratan Eropa, kereta api terakhir yang menuju Stuttgart, Arini berjumpa dengan Nick. Dan di dalam diri laki-laki yang lebih muda ini, Arini menyadari, masih ada kereta api yang akan lewat. Kereta yang membawanya ke Jakarta. Mempertemukannya kembali dengan Helmi, laki-laki yang pernah menjadikannya seorang istri pulasan, demi menutupi skandal cintanya dengan Ira, teman Arini yang telah menikah. Dendam yang membara di hati Arini nyaris menemukan pelampiasannya ketika ia melihat apa yang telah dilakukan Helmi terhadap anak perempuan mereka selama ini. Dan di dalam diri anaknya yang telah ditinggalkannya begitu saja selama tujuh tahun, yang lebih memilih ibunya daripada Arini, dia kembali dihadapkan pada suatu dilema. Namun, pada akhirnya Arini berhasil bebas dari belenggu hidupnya dan kembali menjalani hidupnya.

C. Penyajian Data Penggunaan Maksim Cara dalam Novel

Penyajian data penggunaan maksim cara dalam novel Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat. Data diperoleh setelah peneliti membaca novel secara intensif, melakukan pengamatan dialog tokoh di dalam novel, dan menentukan dialog tokoh yang terdapat maksim cara dan penyimpangan maksim cara terhadap seluruh bab, dimulai dari bab awal sampai bab akhir yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Data maksim cara tersebut selanjutnya ditentukan penggunaannya, terjadi penyimpangan maksim cara atau tidak. Jumlah halaman novel 237 halaman, yang terdiri dari 21 bab. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat 61 penggunaan maksim cara. Keseluruhan akan dirinci dalam tabel sebagai berikut.