Analisis Penggunaan Maksim Cara dalam Novel

Arini. Ira pun menjawab pertanyaan Arini dengan kembali bertanya agar Arini tidak bertanya terus. Konteks situasi saat itu Ira jemu dengan pertanyaan- pertanyaan yang disampaikan Arini. Saat ditanya mengenai keakrabannya dengan Helmi, Ira menjawab dengan kembali bertanya. Faktanya, seorang teman tidak mungkin mengenalkan temannya dengan sembarang pria.Menurut Ira pertanyaan Arini hanya basa-basi dan membuang waktu, sehingga jawaban yang ia berikan berupa pertanyaan kembali. Jawaban yang diberikan Ira tidak lugas, dan bertele- tele, sehingga penyimpangan maksim cara pun terjadi. Bab 3 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice. Bukti kutipan: a. Nick: Sedang berlibur? Arini: Studi. h. 21 Analisis : percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan saat itu terjadi di dalam kereta, dan Arini kurang senang dengan sifat Nick yang cuek dan kekanak-kanakan sehingga jawaban yang diberikan oleh Arini pun langsung, lugas, dan seadanya. Konteks situasi saat itu Arini merasa kesal dengan sifat Nick yang kekanak-kanakan. dari pada meladeni setiap pertanyaan Nick yang dianggap Arini membuang waktu, lebih baik ia menjawab dengan lugas, dan ringkas. Hal ini dilakukan Arini dengan harapan agar Nick tidak terus mengganggunya, sehingga jawaban yang ia berikan sesuai dengan penggunaan maksim cara Grice. Seseorang akan memberikan jawaban yang lugas dan langsung pada lawan tuturnya pasti memiliki tujuan tertentu, salah satunya tidak ingin hidupnya diganggu. b. Arini: Pernah ke sana? Nick: Dua kali Pulau yang indah Pulau para dewa h.20 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan saat itu terjadi di dalam kereta. Arini bertanya pada Nick apakah ia pernah pergi ke Bali. Mendengar pertanyaan Arini, Nick dengan lugas, dan langsung pun menjawab pernah ke sana serta memberikan pendapatnya tentang Bali. Konteks situasi saat itu Arini bertanya pada Nick tentang pengalamannya ke Bali. Mendengar pertanyaan Arini, Nick merasa Arini tidak mempercayai pernyataannya, sehingga ia menjawab dengan lugas, dan meyakinkan agar Arini mempercayainya. Seseorang yang ingin meyakinkan lawan tuturnya pasti akan berbicara dengan lugas dan langsung agar lawan tuturnya dapat yakin dan mempercayai ucapannya. 2. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: Nick: Boleh tahu alamatnya? Arini: Buat apa? h. 22 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di kereta. Saat itu, Nick banyak bertanya dan bercerita pada Arini, padahal mereka tidaklah saling kenal. Ketika Nick bertanya alamat Arini, karena heran reflek Arini bertanya lagi. konteks situasi saat itu Arini dan Nick tidaklah saling kenal. Mendengar pertanyaan Nick mengenai alamatnya, mendengar itu Arini merasa heran, untuk apa orang yang tak ia kenal bertanya alamat padanya. Jawaban yang diberikan Arini pun berupa pertanyaan lagi, sehingga jawaban yang ia berikan tidak langsung dan berbelit-belit. hal yang dilakukan Arini wajar dilakukan seseorang pada orang yang baru dikenal, karena kadar kepercayaan pada orang tersebut tidaklah terlalu tinggi. Bab 4 1. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: Ira: Bagaimana? Helmi: Bagaimana apanya? h. 26 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di kamar. Saat itu, Arini telah menikah dengan Helmi. Ketika Helmi datang menemuinya, Ira pun mencoba bertanya pada Helmi mengenai hubungannya dengan Arini. Tetapi, pertanyaan yang disampaikan Ira multi tafsir . Maksud “bagaimana” bisa saja keadaan Helmi saat ini, sehingga ia bertanya kembali pada Ira. Konteks situasi yang terjadi Ira merasa cemburu dengan pernikahan Helmi dan Arini, sehingga saat Helmi menemuinya ia pun langsung bertanya. Disebabkan rasa cemburu, pertanyaan yang diberikan Ira pada Helmi berupa pertanyaan yang multi tafsir. Maksud dari Ira bagaimana hubungan Helmi dan Arini, tetapi karena tidak mengetahui maksud dari pertanyaan Ira, Helmi pun bertanya kembali dengan pertanyaan yang serupa. Penyimpangan maksim cara terjadi pada penggalan percakapan ini karena pertanyaan dan jawaban yang diajukan tidak lugas dan multi tafsir. Bab 5 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice. Bukti kutipan: a. Arini: Sudah berapa anakmu? Ira: Tiga. h. 32 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di dalam kamar, dan pertanyaan yang diucapkan Arini pada Ira disampaikan secara langsung dan lugas sehingga jawaban yang diberikan Ira pun langsung dan lugas. Konteks situasi saat itu Ira bertemu dengan Arini, karena telah lama tidak bertemu sebagai teman yang baik Arini bertanya sedikit tentang kehidupan Ira. Mendengar pertanyaan Arini, Ira pun menjawab dengan langsung, lugas, dan ringkas. Jawaban yang diberikan Ira apa adanya dan sesuai degan kenyataan yang ada, sehingga sesuai dengan penggunaan maksim cara Grice. Seseorang tidak mungkin berbohong pada sahabatnya mengenai kehidupan keluarganya yang memang sudah diketahui oleh khalayak umum. b. Arini: dan kamu ingin menolong mencarikan suami untuk sahabatmu? Ira: aku punya calon untukmu. h. 33 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di dalam kamar. Konteks situasi saat itu Arini dan Ira saling berbincang tentang kehidupan Arini yang masih saja sendiri. Arini meganggap perbincangan mereka hanya membuang waktu saja, sehingga ia bertanya pada Ira apakah ada jalan keluar agar ia tak lagi hidup melajang. Seorang teman yang meminta tolong pada temannya untuk dicarikan kekasih merupakan hal yang wajar dan sering terjadi, sehingga pertanyaan yang diberikan Arini pada Ira merupakan pertanyaan yang wajar karena mereka berteman. Mendengar pertanyaan Arini, Ira menjawab dengan langsung, lugas, dan tak mengada-ada karena ia memang punya calon suami untuk Arini. c. Nick: di mana Tuan Utomo? Arini: sudah meinggal. h.40 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di dapur, konteks situasi saat itu Arini sedang memasak untuk Nick. Mendengar pertanyaan Nick mengenai suaminya, Arini langsung menjawab dengan singkat bahwa Tuan Utomo sudah meninggal. Hal ini dikarenakan Arini sudah jemu dengan pertanyaan Nick yang membuang waktu. Selain itu, seseorang yang tak begitu dikenal tak sepantasnya bertanya mengenai suatu hal yang pribadi, sehingga arini menjawab dengan ringkas dan lugas agar Nick tidak bertanya terlalu jauh. 2. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti Kutipan: a. Nick: Kamu belum tua. Berapa usiamu? Arini: Pasti seumur ibumu. Sudahlah, saya sudah capek. Selamat malam. h. 42 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di meja makan dan malam hari. Konteks situasi saat itu Nick bertanya banyak hal pada Arini. Bahkan, sesekali Nick menggoda Arini. Mendengar pertanyaan-pertanyaan Nick, Arini semakin jemu dan malas meladeninya. Ketika Nick bertanya umurnya, Arini hanya menjawab basa-basi, tidak lugas, dan berbelit-belit sehingga penyimpangan maksim cara pun terjadi. Penyimpangan maksim cara dilakukan Arini karena ia tak ingin membahas tentang umurnya yang memang terpaut jauh lebih tua dari Nick. b. Nick: saya boleh masuk? Arini: Bilang dulu mau apa kamu kemari? h.35 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi melalui monitor interkom apartemen Arini. Konteks situasi saat itu Nick datang ke apartemen Arini, dan bertanya apakah ia boleh masuk? karena hubungan mereka tidak begitu dekat, Arini merasa heran dan curiga, maka Arini menjawab dengan bertanya lagi. Jawaban yang ia berikan tidak langsung dan tidak lugas sehingga penyimpangan maksim cara pun terjadi. Kenyataanya, setiap orang pasti akan menjaga jarak pada orang yang baru dikenal atau pun tak dikenalnya, karena setiap manusia mempunyai insting untuk melindungi diri sendiri dari sesuatu hal asing yang baru ditemuinya. c. Arini: orangtuamu pasti kaya. Nick: saya mau cari duit sendiri. h.42 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di meja makan. Saat itu Arini dan Nick saling berbincang. Ketika Arini memberikan sebuah pernyataan, Nick menjawab dengan tidak langsung, ambigu, dan tidak lugas. Hal ini dikarenakan sifat Nick yang cuek dalam menjalani hidupnya. Konteks situasi saat itu, Arini bertanya mengenai kehidupan pribadi Nick. Bagi Nick, pertanyaan yang diberikan oleh Nick tidaklah menyenangkan. Keluarga Nick memang kaya, tapi Nick tidak pernah merasa bahagia dengan keluarganya. Mendengar pertanyaan yag diujarkan Arini, Nick pun menjawab dengan seenaknya, tidak langsung dan multi tafsir. Bab 6 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice. Bukti kutipan: a. Hadi: Kenapa dia harus menulis sms padamu? Ira: Sms ini bukan untukku. h. 46 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di restoran, dan saat itu konteks situasi terasa begitu mencekam, karena Helmi sms ke hp Ira dan Hadi yang membacanya. Sebagai suami sah Ira, Hadi sangat marah dan diucapkanlah pertanyaan itu. Mendengar pertanyaan suaminya, karena gugup Ira pun menjawab dengan langsung tanpa ia pikirkan lagi apa yang diucapkannya. Kenyaataannya, seorang suami yang melihat pria lain mengirimkan sms pada istriya pasti akan merasa cembuu, sehingga pertanyaan yang disampaikan oleh Hadi pada Ira merupakan pertayaan yang wajar dilakukan. Sebagai seorang istri yang berselingkuh, tentu saja Ira mencoba menjawab dengan tenang dan meyakinkan agar suaminya percaya padanya. b. Helmi: lho kok kamu jadi nyinyir begini? Ira: aku cemburu h.56 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks situasi percakapan terjadi saat Helmi dan Ira terlibat perselisihan. Ira merasa cemburu dengan kedekatan Helmi dan Arini. Helmi merasa heran dengan sikap Ira, padahal Ira yang menyuruhnya untuk berpura-pura pacaran dengan Arini. Melihat sikap Ira yang uring-uringan Helmi pun bertanya. Mendengar pertanyaan Helmi, Ira langsung menjawab dengan lugas bahwa ia cemburu. Jawaban Ira mewakili perasaannya yang kalut akan hubungan Helmi dan Arini. Ia tidak ingin Helmi jatuh hati dengan Arini, sehingga ia pun dengan tegas dan langsung menjawab bahwa ia cemburu. 2. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: a. Ira: Jadi kamu juga nggak keberatan? Helmi: Lho, kok kamu jadi nyinyir begini? h. 56 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks situasi percakapan terjadi saat Ira dan Helmi bertemu. Ira yang merasa Helmi mulai menyukai Arini pun merasa kesal, sehingga ia banyak bertanya pada Helmi. Mendengar pertanyaan Ira yang tiada habisnya, membuat helmi muak dan menjawab dengan bertanya lagi. Rasa cemburu buta Ira membuat pikirannya kehilangan kendali, sehingga ia terus meracau dan bertanya mengenai hal yang tidak jelas. Melihat Ira yang terbakar api cemburu, membuat Helmi merasa heran dan kesal. Semua hal ini ia lakukan sesuai dengan keinginan Ira, tetapi Ira justru menyudutkannya. Mendengar pertanyaan Ira yang menyudutkannya, Helmi pun menjawab dengan kembali bertanya, sehingga jawaban yang ia berikan tidak lugas dan berbelit-belit. b. Arini: tas ini norak nggak sih di mata Helmi? Ira: lain kamu sekarang h.55 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di kamar. Konteks situasi saat itu, Arini sedang bertanya banyak hal kepada Ira. Arini ingin ia terlihat cantik dan anggun di depan Helmi. Melihat sikap Arini kepada Helmi, Ira pun menjawab dengan tidak langsung dan tidak lugas karea Ira merasa cemburu. Rasa cemburu Ira pada hubungan Helmi dan Arini harus ia tutupi. Ia tidak ingin Arini mengetahui dan menghancurkan rencananya. Kesal dengan tingkah laku Arini yang tampak kasmaran, Ira pun menjawab pertanyaan Arini dengan sindiran dan tak langsung. Bab 7 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice. Bukti kutipan: Helmi: Dia masih curiga? Ira: Makin curiga jika kamu tidak jadi mengawini Arini h. 68 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks situasi saat percakapan sangat mengkhawatirkan, perseligkuhan Helmi dan Ira sudah mulai diketahui oleh Hadi. Pertanyaan Helmi pada Ira dijawab dengan langsung, lugas, dan padat. Ira menjawab langsung kepada inti permasalahan, agar suaminya Hadi berhenti mencurigai perselingkuhan mereka, ia meminta Helmi untuk tetap menikahi Arini. Hal ini dilakukan Ira agar Helmi menikahi Arini secepatnya, sehingga suaminya tak mencurigai hubungan mereka lagi. 2. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: a. Hadi: Aku kurang apalagi, Ira? Ira: Mas ngomong apa sih? h. 59 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks situasi percakapan terjadi di rumah. Saat itu, Hadi melihat Ira dan Helmi pulang ke rumah dalam keadaan mabuk, sehingga ia pun merasa kesal. Tak ingin perselingkuhannya diketahui, Ira pun reflek menjawab dengan kembali bertanya agar dapat meredakan kemarahan suaminya. Hal yang dilakukan Ira seringkali dilakukan oleh orang yang ingin menutupi perselingkuhannya. Seseorang yang berselingkuh terbiasa berkata yang tidak lugas, tidak langsung dan berbelit-belit agar pasangannya tidak mencurigai hubungan gelapnya. b. Hadi: jangan pura-pura Aku tahu hubunganmu dengan playboy itu Ira: playboy mana? Kapan aku main-main dengan segala macam playboy? h. 61 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di rumah. Saat itu Hadi melihat Helmi yang mengantar Ira ke rumah dalam keadaan mabuk. Hadi pun semakin mencurigai hubungan gelap di antara Helmi dan Ira, sehingga Helmi membentak Ira. Mendengar bentakan Hadi padanya, Ira pun menjawab dengan pertanyaan lagi untuk menutupi perseligkuhannya, sehingga jawaban yang ia berikan tidak lugas, berbelit-belit dan tidak langsung. Selain itu, kata playboy yang digunakan Hadi untuk membentak Ira merupakan kata yang multi tafsir. Bukankah banyak laki- laki yang suka memainkan perempuan? dan Ira merasa dirinya tidak berselingkuh dengan seorang playboy, karena Helmi hanya mencintainya. c. Ira: kamu mau kawin dengan dia? Arini: dengan siapa? h. 63 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di dapur. Konteks situasi saat itu Arini sedang sibuk membuat kue untuk Helmi, sehingga saat Ira bertanya Arini menjawab dengan pertanyaan lagi. Jawaban yang Arini berikan tidak fokus, dan tidak lugas, sehingga terjadilah penyimpangan maksim cara. Saat seseorang jatuh cinta, seringkali merasa dunia hanya milik berdua. Hal itu juga dirasakan oleh Arini, karena terlalu fokus membuat kue untuk kekasihnya, pertanyaan yang disampaikan Ira padanya pun bagai angin lalu sehingga ia menjawab dengan kembali bertanya. Bab 8 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice. Bukti kutipan: a. Arini: Tidur di mana tadi malam? Nick: Dekat stasiun. h.75 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di pinggir jalan, dan konteks situasi saat itu Arini merasa kaget melihat Nick yang tiba-tiba ada dihadapannya. Reflek Arini bertanya banyak hal yang sebenarnya hanya basa-basi saja. Mendengar pertanyaan Arini, Nick pun tahu itu hanya pertanyaan biasa. Dengan santai Nick pun menjawab lugas dan apa adanya. Kenyataannya, bila lama tak berjumpa dengan seseorang untuk mengawali percakapan pasti dengan pertanyaan- pertanyaan yang umum, seperti kesehatan, perjalanan, dan lainnya. Mendengar pertanyaan-petanyaan umum seperti itu, Nick merasa bosan dan menjawab dengan lugas, langsung dan apa adanya agar Arini mengganti pertanyaannya. b. Arini: seperti pacarmu. Nick: saya belum punya pacar. h.76 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di meja makan. Kontks situasi saat itu Arini sedang membuatkan Nick kopi, dan mereka saling berbincang. Arini berkomentar sesuatu tentang kehidupan Nick. Mendengar ucapan Arini, Nick merasa risih, karena saat ini Nick tidak mempunyai pacar. Selain itu, ia tidak ingin Arini salah paham, sehingga Nick meluruskan ucapan Arini dengan berkata langsung, lugas, dan apa adanya. c. Nick: kamu nggak suka? Arini: tentu saja suka. h.77 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di meja makan. Konteks situasi saat itu Nick memberikan bunga untuk Arini, tetapi Arini menganggapnya pemborosan. Melihat sikap Arini, Nick bertanya apakah ia suka bunganya? sebagai wanita normal yang diberi bunga oleh seorang pria, Arini tentu saja suka, sehingga jawaban yang diucapkan Arini pun langsung dan lugas, bahwa ia suka bunga itu. Selain itu, Arini tidak ingin menyakiti perasaan Nick bila menjawab tidak suka, karena Nick membelikannya bunga dengan tulus. 2. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: a. Arini: Sudah makan? Nick: Ini undangan minum kopi? h. 75 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di pinggir jalan dan konteks situasinya ketika Nick membantu Arini membawakan barangnya. Saat itu Arini bertanya banyak hal tentang dirinya. Arini tahu bahwa Nick belum makan, dan dengan sopan Arini bertanya apakah Nick sudah makan. Selain itu, Arini pun ingin berterima kasih pada Nick yang telah membantunya. Mendengar pertanyaan Arini, Nick merasa senang dan menyimpulkan bahwa ia diundang makan di rumahnya, sehingga ia bertanya kembali untuk menguatkan simpulannya. b. Nick: boleh saya bantu? Arini: masih disini? h. 72 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di pinggir jalan. Konteks situasi saat itu Arini baru pulang berbelanja dari supermarket dengan menggendong dua kantong besar belanjaan. Tiba-tiba Nick muncul dan melihat Arini membawa banyak barang dan menawarkan diri untuk membantu. Melihat Nick dihadapannya, Arini pun kaget dan reflek menjawab pertanyaan Nick dengan kembali bertanya, karena setahu Arini, Nick telah pergi ke Heidelberg. Bab 9 1. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: a. Ira: Kamu harus pergi Helmi: Kamu yang bikin aku bingung, kan? Jadi bagaimana maumu? h. 94 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks situasi percakapan terjadi saat Helmi dan Ira terlibat pada perdebatan. Hadi memberikan dua tiket ke Eropa untuk Helmi dan Arini sebagai hadiah bulan madu. Ira merasa cemburu karena takut Helmi benar-benar akan mencintai Arini, namun setelah lama berpikir, Ira tetap menyurunya pergi berbulan madu dengan Arini agar Hadi tidak mencurigai perselingkuhan mereka lagi. Helmi bingung dengan permintaan Ira, sehingga ia kembali bertanya mengenai keinginan Ira yang tak menentu itu. b. Nick: menyerah? Arini: kepadamu? h. 82 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di kastil Heidelberg. Konteks situasi saat itu Arini dan Nick sedang pergi berwisata bersama. Nick menyeretnya setengah berlari melintasi lapangan rumput yang mengelilingi kastil tua itu. Melihat Arini yang kelelahan, Nick pun bertanya padanya. Mendengar pertanyaan Nick yang terdengar meremehkan, Arini pun menjawab dengan bertanya lagi karena ia tidak ingin kalah dan dianggap lemah oleh Nick. Bab 10 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice. Bukti kutipan: a. Nick: Kenapa masih sendirian? Arini: Aku janda. h. 107 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di meja dapur. Konteks situasi saat itu Nick bertanya banyak hal pada Arini, termasuk kehidupan pribadinya. Arini yang mempunyai sifat penutup pun merasa risih dan menjawab pertanyaan seputar pribadinya itu dengan langsung, lugas, tidak berbelit-belit, dan apa adanya. Arini mengalami banyak hal pahit di kehidupan masa lalunya. Ia tidak ingin orang lain tahu dan mengingat kembali hal yang telah menyakitinya. Sehingga ia menjawab pertanyaan Nick dengan langsung dan lugas agar Nick tidak bertanya mengenai masa lalunya lebih jauh lagi. b. Nick: cepat Kamu basah kuyup Arini: aku tidak apa-apa. kamu yang basah h.103 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di depan pintu apartemen. Konteks situasi saat itu Arini dan Nick baru pulang setengah berlari menerobos hujan lebat, sehingga keduanya basah kuyup. Nick meminta kunci pintu dengan tergesa dan merasa cemas dengan Arini yang kehujanan. Melihat Nick yang cemas, Arini pun menjawab dengan lugas dan langsung bahwa ia tidak apa-apa. Seorang pasti tidak ingin orang yang dicintainya merasa dingin dan sakit. Hal yang dilakukan Nick dan Arini wajar dilakukan karena mereka saling mencintai. 2. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: a. Nick: Ingat masa lalu? Arini: Sudah hampir gelap. h. 96 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks situasi percakapan terjadi saat Nick dan Arini pergi berwisata. Hubungan Arini dan Nick semakin akrab, tetapi saat melewati suatu tempat Arini tampak pucat dan tak senang karena teringat kenangannya dengan Helmi. Melihat ekspresi Arini, Nick menebak bahwa Arini mengingat kenangan masa lalunya dengan seseorang. Mendengar pertanyaan Nick, bukannya menumpahkan isi hatinya Arini hanya meminta pulang dengan memberi jawaban “sudah hampir gelap”. Hal ini dilakukan Arini karena ia tidak ingin menceritakan masa lalunya yang pahit. Arini berusaha untuk melupakan kenangan masa lalunya yang bodoh, sehingga ia tak ingin membuka kembali kenangan pahit yamg telah lama terkunci itu. b. Nick: kamu menyimpan obeng di dapur? Arini: di mana lagi? Itu pun sudah hampir jadi barang antik. h.105 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di apartemen Arini. Konteks situasi saat itu Nick mencari obeng untuk membetulkan keran air panas di kamar mandi. Nick merasa aneh karena mendapatkan obeng di dapur, sehingga ia bertanya pada Arini. Mendengar pertanyaan Nick, Arini menjawab dengan bertanya lagi. Menurutnya di apartemen seorang wanita, menyimpan obeng di dapur itu sesuatu yang wajar, dan memang hampir tidak pernah ia gunakan. c. Nick: berapa umurmu? Arini: buat apa tanya-tanya umur segala? h.107 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi meja dapur. Konteks situasi saat itu Nick sedang meminum kopi dan mereka saling berbincang. Saat Nick bertanya berapa umur Arini, Arini merasa heran dan janggal, sehingga ia menjawab pertanyaan Nick dengan bertanya lagi. Selain itu, Arini merasa pertayaan Nick hanya membuang waktu, tampak sekali umurnya dan Nick terpaut jauh lebih tua sehingga pertanyaan Nick ia jawab dengan kembali bertanya. Bab 11 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice. Bukti kutipan: Arini: Mama ada di sana? Arman: Ada. h. 116 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi melalui telepon. Konteks situasi saat itu Arini menelepon Arman bertanya mengenai keberadaan ibunya, Ira. Arman adalah anak Ira yang masih kecil. Saat ditanya Arini mengenai keberadaan orangtuanya, karena Arman masih kecil, dengan polos ia menjawab pertanyaan Arini secara langsung, lugas, dan apa adanya. Bab 12 1. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: a. Arini: Kenapa aku yang kamu pilih? Ira: Kamu salah mengerti h. 124 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di rumah sakit. Konteks situasi saat itu, Arini baru saja melahirkan dan ia telah tahu bahwa sahabatnya Ira dan suaminya Helmi ternyata berselingkuh di belakangnya. Merasa sakit hati karena telah dikhianati, saat Ira menjenguknya ke rumah sakit Arini bertanya banyak hal mengenai perasaan sakit hatinya. Mendengar pertanyaan Arini, Ira merasa bersalah dan bingung, sehingga ia berusaha untuk membela diri dengan mengalihkan pertanyaan Arini dengan jawaban yang tidak langsung. b. Arini: jangan anggap sebagai balas budi Nick: balas budi? h.133 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di kamar. Konteks situasi saat itu Nick mengungkapkan perasaannya pada Arini, tetapi Arini menolaknya karena Nick masih terlalu muda. Arini pun mencari cara agar dapat menolak Nick dengan cara halus. Ketika Arini mengatakan pada Nick untuk tidak membalas budi, Nick merasa apa yang ia rasakan pada Arini ini cinta yang tulus dan bukan tindakan balas budi karena dulu Arini pernah menolongnya, sehingga Nick menjawab pernyataan Arini dengan bertanya lagi. Bab 13 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice. Bukti kutipan: Nick: Kaget? Arini: Tentu. h. 146 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di ruang tamu. Konteks situasi saat itu yaitu, Arini sudah lama tidak berjumpa dengan Nick, ia pun merasa rindu. Suatu malam Arini merasa senang dan kaget melihat Nick ada di rumahnya sehingga ketika Nick bertanya padanya, ia menjawab dengan langsung dan lugas karena senang. Saat seseorang sedang kasmaran dan merindukan kekasihnya, hal yang terpikirkan hanyalah ingin bertemu, dan saat sepasang kekasih itu bertemu wajar bila ia mengakui kerinduannya. 2. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: a. Arini: Kamu mau minum apa, Nick? Nick: Apa saja asal manis. h. 148 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di ruang tamu. Konteks situasi saat itu Nick datang ke rumah Arini dan Arini bertanya Nick ingin minum apa. mendengar pertanyaan Arini, Nick menjawab dengan santai “apa saja asal manis”. Jawaban yang diberikan oleh Nick sangatlah ambigu. Minuman yang manis itu banyak, bisa es sirop, es teh manis, dan lainnya. Selain itu, Nick juga bermaksud menggoda Arini yang tampak manis malam itu. b. Arini: kehabisan duit lagi? Nick: memang aneh tuh. Duit nggak pernah betah di dompetku. h. 146. Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di ruang tamu. Konteks situasi saat itu yaitu, Arini merasa kaget karena Nick ada di rumahnya, sehingga ia reflek bertanya pada Nick. Mendengar pertanyaan Arini, Nick menjawab dengan bercanda, sehingga jawaban yang diberikan Nick tidak lugas dan tidak langsung. Sebenarnya, alasan ia datang ke rumah Arini karena ia merindukan Arini dan ingin bertemu dengannya. c. Helmi: tidak dapatkah kita berbicara baik-baik? Arini: masih ada yang perlu dibicarakan? h. 153. Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di depan rumah Arini. Konteks situasi saat itu, Helmi datang ingin menyampaikan sesuatu yang penting pada Arini mengenai nak mereka Ella, tetapi Arini tidak ingin menggubrisnya sehingga Helmi bertanya padanya. Mendengar pertanyaan Helmi, Arini menjawab dengan tidak lugas dan tidak langsung melalui pertanyaan lagi, karena menurut Arini masa lalunya telah mati dan tak ada yang perlu dibicarakan lagi. Bab 14 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice. Bukti kutipan: a. Arini: Kamu pernah jatuh cinta? Nick: Sekali. Kepadamu. h. 164 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di restoran. Konteks situasi saat itu Nick mengutarakan perasaannya pada Arini. Tapi Arini merasa cinta mereka tidaklah wajar. Umur Nick dan Arini sangat jauh berbeda. Arini menganggap ini hanya lelucon, sehingga ia banyak berkomentar dan bertanya pada Nick agar ia tak mencintai Arini lagi. Mendengar komentar dan pertanyaan yang diucapkan oleh Arini, Nick selalu menjawab dengan lugas, langsung, dan apa adanya. Setiap orang ingin meyakinkan orang yang dicintainya untuk mempercayai ketulusan cintanya. Begitu pula yang terjadi dengan Nick, ia ingin Arini percaya dan yakin bahwa cintanya bukanlah cinta yang semu. b. Arini:ke mana? Nick: aku ingin mengajakmu makan malam. h. 159 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di kantor dan melalui telepon. Konteks situasi saat itu Arini sedang rapat dan Nick meneleponnya. Nick mengajaknya keluar, Arini pun bertanya mau ke mana? mendengar pertanyaan Arini, dengan langsung dan lugas Nick menjawab ingin mengajaknya makan malam. Saat menghadiri rapat, seseorang akan memfokuskan dirinya pada materi rapat yang sedang berlagsung. Bila ada seseorang yang menlepon pun ia akan berbicara langsung, lugas dan apa adanya. mengetahui Arini sedang sibuk, Nick berusaha untuk berbicara secara langsung dan lugas agar Arini dapat memahami maksud ajakannya. 2. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: Nick: Sampai jam berapa? Arini: Bukan Urusanmu. h. 159 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di kantor. Konteks situasi saat itu Arini sedang rapat kerja dan tiba-tiba saja Nick meneleponnya. Ketika rapat, Arini tidak dapat menjawab banyak hal sehingga jawaban yang diberikan Arini tidak langsung, berbelit-belit, dan tidak lugas. Saat menghadiri rapat, seseorang akan menjawab lugas dan seadanya. Saat mendapat pertanyaan yang menurutnya bertele-tele, ia pun akan menjawab secara tidak langsung dan tidak lugas agar dapat kembali fokus pada materi rapat. Bab 15 1. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: Helmi: Bagaimana kalau ginjal saya, Dok? Dokter: kalau anak bapak tidak punya saudara kembar, memang organ dari orangtua kandung yang paling diharapkan. h. 179 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di rumah sakit. Konteks situasi saat itu, anak Helmi sakit dan harus menerima donor ginjal. Ketika Helmi bertanya mengenai ginjalnya, dokter memberikan jawaban yang berbelit-belit, dan tidak langsung. Padahal maksud dari dokter adalah ginjal bapak juga bisa didonorkan, tetapi dokter berbicara menggunakan bahasa yang lebih halus karena di dunia kedokteran penderma yang ingin menyumbangkan organnya haruslah secara sukarela bukan karena paksaan. Bab 16 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice. Bukti kutipan: a. Nick: Begitu penting gelar untukmu? Arini: Bukan untukku, Nick. Untukmu. h. 185 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di kafe. Konteks situasi saat itu terjadi perdebatan di antara Nick dan Arini mengenai kisah cinta mereka. Arini yang dewasa pun mencoba untuk meluluhkan pendirian Nick yang keras, sehingga ia berusaha untuk menjawab pertanyaan Nick dengan langsung, lugas, dan tidak berbelit-belit agar Nick mau meneruskan pendidikannya. Seorang kekasih pasti ingin melihat kekasihnya sukses, sehingga hal yang dilakukan Arini merupakan hal yang wajar. b. Arini: jangan peralat diriku untuk membalas dendam kepada orangtuamu, Nick Nick: tidak mungkin aku memperalat wanita yang kucintai. h.181 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks situasi percakapan terjadi saat Arini mengetahui bahwa Nick menceritakan dirinya pada orang tua Nick. Mereka berdua terlibat perselisihan, hingga Arini menyatakan untuk jangan memperalat dirinya pada Nick. Mendengar pernyataan Arini yang tidak beralasan, dengan langsung dan lugas Nick membantah peryataan itu agar dapat meyakinkan Arini. Walaupun Nick mempunyai masalah dengan kedua orangtuanya, tetapi ia tak pernah berpikir memperalat Arini untuk menyakiti keluarganya, karena cinta Nick pada Arini tulus dan apa adanya. c. Nick: pasti karena takut. Arini: aku memang takut. h. 184 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks situasi percakapan terjadi saat Arini akan bertemu dengan orang tua Nick. Arini banyak bertanya mengenai orang tua Nick, melihat itu Nick berpikir Arini takut untuk bertemu dengan orangtuanya dan menyampaikan apa yang ia pikirkan pada Arini. Mendengar perkataan Nick, Arini menjawab merasa takut dengan lugas, langsung dan apa adanya. Seseorang yang akan bertemu degan calon mertuanya tentu saja merasa takut. Saat Nick bertanya mengenai keadaan Arini, Arini pun menjawab dengan lugas, langsung, dan apa adanya karena ia memang merasa takut. 2. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: Arini: kamu ceritakan hubungan kita kepada mereka? Nick: Memang kenapa? h. 180 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks situasi percakapan terjadi saat Nick bercerita pada Arini bahwa ia telah memberitahu orangtuanya mengenai hubungan mereka. Ketika Arini bertanya, Nick pun menjawab dengan balik bertanya sehingga jawaban yang ia berikan tidak lugas dan tidak langsung. Menurut Nick, apa yang ia lakukan tidaklah salah, karena ia tulus mencintai Arini. Seorang pria yang serius terhadap kekasihnya pasti akan menceritakan dan mengajak kekasihnya bertemu dengan orangtuanya karena ia ingin cinta mereka dapat abadi. Bab 17 1. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: a. Helmi: Kamu masih benci padaku? Arini: sampai aku lihat apa yang telah kamu lakukan untuk Ella. h. 197 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di rumah sakit. Konteks situasi saat itu Ella anak arini dan Helmi sedang di rawat di rumah sakit. Ketika bersama Arini, Helmi memberanikan diri bertanya pada Arini mengenai rasa benci Arini padanya. Mendengar pertanyaan Helmi, Arini memberikan jawaban yang tidak langsung, dan berbelit-belit. Walaupun orang yang telah mengkhianatinya berusaha mencoba menembus kesalahan yang ia perbuat dengan banyak melakukan kebaikan. Seseorang yang merasa telah dikhianati di masa lalunya tentu saja sulit memaafkan denga sepenuhnya orang yang mengkhianatinya. Api tak mungkin menjadi air, sehingga Arini menjawab pertanyaan Helmi dengan jawaban yang diplomatis pada Helmi. b. Helmi: artinya kamu sudah memaafkan aku? Arini: Ella tidak bersalah. Dia tidak pantas dijauhi hanya karena aku benci ayahnya. h. 197 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di rumah sakit. Konteks situasi saat itu anak Arini dan Helmi yang bernama Ella telah selesai di operasi. Melihat Arini, Helmi pun bertanya apakah ia telah memaafkannya. Mendengar pertanyaan Helmi, Arini jawab dengan tidak langsung dan tidak lugas. Menurutnya masa lalu telah lama mati dan ia tidak ingin mengingat hal itu lagi, yang ingin ia perhatikan sekarang adalah Ella, anak yang pernah dulu ia tinggalkan. Seorang ibu tidak akan mau anaknya tersakiti. Jawaban yang diberikan Arini adalah jawaban yang ia pikir Dapat melindungi anaknya Ella. Seorang anak terlahir di dunia ini dengan keadaan yang suci, begitu juga Ella. Arini tidak mau anaknya menaggung kesalahan masa lalu ibu dan ayahnya. Bab 18 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice. Bukti kutipan: a. Arini: Sudah ada janji? Sekretaris: Belum bu. h. 202 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di kantor. Konteks situasi saat itu ada seorang tamu yang datang ke kantor. Sekretaris Arini pun memasuki ruangannya dan bertanya mengenai kesediaan Arini menjumpai tamunya, sehingga ketika Arini bertanya mengenai tamunya sekretaris itu menjawab dengan lugas dan apa adanya. Hal ini memang seharusnya dilakukan oleh sekretaris, karena tugas sekretarislah yang mengatur dan mengingatkan jadwal bosnya. b. Arini: siapa namanya? Sekretaris: Ibu Handoko. h.202 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di kantor. Konteks situasi saat itu Arini kedatangan seorang tamu yang datang ke kantor, karena tidak mengetahui siapa tamunya yang datang, Arini pun bertanya pada sekretarisnya siapa nama tamunya. Mendengar pertanyaan Arini, dengan lugas dan langsung sekretarisnya menjawab bahwa nama tamunya, yaitu Ibu Handoko. c. Arini: kalian bertengkar? Helmi: sedikit. h.207 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di rumah sakit. Konteks situasi saat itu Helmi dan Arini saling berbincang. Arini tidak melihat kedatangan Ira, sehingga ia bertanya pada Helmi apakah ia dan Ira bertengkar. Mendengar itu, Helmi dengan lugas dan apa adanya menjawab pertanyaan Arini. Saat itu Helmi dan Ira memang sedikit bertengkar, karena Ira cemburu pada keberadaan Arini. Seseorang yang sedang bertengkar dengan kekasihnya, tidak mungkin mengajaknya keluar untuk pergi bersama. Hal ini, terlihat oleh Arini. Mendengar pertanyaan Arini, Helmi pun tak ingin berbohong karena ia pikir Arini telah mengetahuinya. Bab 19 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice. Bukti kutipan: Arini: Ella kenapa? Helmi: Tidak apa-apa. tapi dokter Syarif baru datang. Katanya hasil tesmu sudah keluar. Kamu bisa jadi donor Ella h. 217 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di mobil. Konteks situasi saat itu Helmi meneleponnya mengenai kabar Ella, anak mereka yang sedang sakit dan membutuhkan donor ginjal ibunya. khawatir, Arini pun reflek bertanya, dan dijawab dengan langsung, tenang dan lugas oleh Helmi bahwa ginjal Arini bisa didonorkan kepada Ella. Seseorang yang sedang menunggu suatu kabar pasti merasa khawatir. Sehingga wajar bila Arini langsung bertanya mengenai kabar Ella, mengetahui Arini menunggu kabar darinya ia pun memberikan jawaban yang lugas, dan langsung. 2. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: a. Arini: Kenapa kamu begitu optimis, Nick? Nick: Karena kamu selalu pesimis, Arini. Dan untuk itulah aku diciptakan Tuhan. Untuk mendampingimu. h. 220 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi melalui telepon. Konteks situasi saat itu Arini sedang sedih memikirkan anaknya dan Nick meneleponnya. Arini berbicara mengenai hubungan mereka yang tidak mungkin bersatu. Mendengar itu, Nick tidak menerimanya, dan optimis cinta mereka kan bersatu. Ketika Arini bertanya kepada Nick mengenai keteguhan hatinya, Nick memberi jawaban yang indah dan berupaya memotivasi Arini dengan jawaban yang tidak langsung, ambigu dan berbelit-belit. Seseorang ingin meyakinkan kekasihnya bahwa cinta yang mereka miliki dapat bersatu merupakan hal yang wajar terjadi. Meyakinkan seseorang dengan bahasa yang romantis walaupun berbelit-belit, tentu saja menjadi nilai tambah tersendiri, karena melalui bahasa yang romantislah pasangan kekasih akan lebih memahami dan mendalami lautan cinta mereka. b. Bu Handoko: ada pesan? Arini: lebih baik tidak melalui anda. h.215 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi rumah Nick. Konteks situasi saat itu Arini hendak bertemu dengan Nick. Ketika sampai di rumah Nick ia mendengar perkataan Bu Handoko mengenai dirinya kepada teman-teman Bu Handoko, mendengar itu Arini pun merasa kesal. Saat bertemu dengan Bu Handoko, Bu Handoko pun bertanya pesan apa yang hendak disampaikan Arini untuk Nick. Mendengar pertanyaan Bu Handoko, dengan menahan kesal Arini menjawab pertanyaan itu dengan jawaban yang tidak lugas dan tidak langsung. Di Indonesia, khususnya orang Jawa hampir tidak ada orangtua yang menyetujui dan ingin menikahkan anaknya dengan wanita yang lebih tua bahkan hampir seumur dengan ibunya. Saat datang, Arini mendengar pernyataan yang dilontarkan bu Handoko pada teman-temannya. Merasa kesal Arini pun ingin segera pulang. mendengar pertanyaan bu Handoko, dengan sedikit menahan kesal ia menjawab dengan pernyataan yang tak lugas dan bertele-tele. Bab 20 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice. Bukti kutipan: a. Helmi: Lantas apa maumu? Ira: Aku minta cerai. h. 226 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan terjadi di telepon. Konteks situasi saat itu Ira menelepon Helmi mengenai kekalutan hatinya yang masih saja dibayangi penyesalan kelam masa lalunya. Helmi dan Ira pun terlibat perdebatan yang pada akhirnya mengikis kesabaran mereka. Saat Helmi bertanya tentang kelanjutan hubungan mereka, dengan lugas dan langsung Ira meminta cerai. Seseorang yang sedang dilanda penyesalan akan perbuatan di masa lalunya tidak akan mampu berpikir jernih. Hal itulah yang dirasakan Helmi dan Ira, sehingga wajar bila Ira meminta cerai dari Helmi karena ia merasa dosa di masa lalunya adalah perselingkuhannya dengan Helmi. b. Helmi: mengapa dia tidak kemari? Arini: dia di London. Sedang melanjutkan studinya. h.225 Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks situasi percakapan terjadi di rumah sakit. Saat itu, Helmi merasa heran karena Nick tidak menemani Arini yang telah selesai menjalani operasi, sehingga ia bertanya mengapa Nick tidak datang? mendengar pertanyaan Nick, Arini menjawab dengan lugas dan langsung bahwa Nick sedang di London. Biasanya, seseorang akan menemani kekasihnya yang sedang sakit di rumah sakit. Melihat Arini yang sendiri pun, Helmi bertanya mengenai keberadaan kekasihnya Nick. Mendengar pertanyaan Helmi, dengan lugas, langsung dan apa adanya Arini menjawab bahwa Nick di London, sedang melanjutkan studinya. Bab 21 1. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan: Arini: Bukan Cuma cowok yang boleh membawanya kan? Nick: aku juga membawa sesuatu untukmu. h. 235 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di dalam novel. Konteks percakapan terjadi di taman istana residen di Wurzburg. Konteks situasi saat itu Nick dan Arini bertemu kembali. Arini membawakan bunga untuk Nick, dan bertanya pendapat Nick mengenai tindakannya. Mendengar pertanyaan Arini, Nick menjawab dengan tidak langsung, dan tidak lugas. Setelah menjawab, Nick memberikan Arini cincin. Dari dulu sampai saat ini semua orang masih berpikir bahwa pria lah yang seharusnya memberikan bunga untuk wanita, karena wanita adalah keindahan dari bunga itu sendiri. Nick menjawab pertanyaan Arini dengan tidak langsung dan tidak lugas karena ia berpikir Arini lah yang pantas menerima bunga dan hadiah darinya, sehingga ia langsung memberikan Arini cincin yang memang telah dipersiapkan untuknya. Analisis keseluruhan Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice dan penyimpangan maksim cara yang terdapat di dalam Novel Masih Ada Kereta yang Akan Lewat. Penggunaan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice di dalam novel Masih Ada Kereta yang Akan Lewat karya Mira W merupakan suatu pilihan yang digunakan oleh pengarang pada percakapan dalam novelnya. Di dalam suatu percakapan, konteks mampu mempengaruhi pembicaraan yang sedang berlangsung. Bila konteksnya serius, maka penutur akan berbicara dengan lugas, langsung, dan tepat. Selain itu, pengarang mempunyai tujuan tersendiri ketika percakapan yang ia buat berdasarkan ketentuan maksim cara yang ada. Penggunaan maksim cara di dalam percakapan bisa membantu penulis untuk menyampaikan apa yang ia inginkan kepada pembaca dengan lugas, langsung dan tepat sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami maksud dari percakapan dan isi dari novel tersebut. Setiap penulis pasti memiliki tujuan tersendiri saat memilih penyimpangan maksim cara pada percakapan dalam novelnya. Penulis ingin novel yang dibuatnya menarik perhatian pembacanya agar tidak merasa bosan, dan mudah menangkap maksud cerita yang ada di dalam novel. Hal ini dikarenakan, di dalam percakapan sehari-hari juga banyak terjadi penyimpangan maksim cara sehingga penulis dapat dengan mudah menyampaikan apa yang ia pikirkan dan inginkan kepada pembaca melalui novel yang ditulisnya Banyak hal yang bisa dijadikan alasan pengarang saat menggunakan maksim cara menurut prinsip kerjasama Grice dan penyimpangan maksim cara di dalam karyanya. Seiring berjalannya waktu, kehidupan manusia yang dinamis pun berubah menyesuaikan keadaannya. Begitu pula karya sastra, dengan bertambahnya waktu, karya sastra akan mengalami perubahan-perubahan yang tentu saja layak dikonsumsi manusia setiap zamannya. berdasarkan hal itulah, pengarang berhak menentukan apa yang ia butuhkan untuk digunakan pada percakapan di dalam novelnya dengan tujuan tertentu. Penggunaan maksim cara dan penyimpangan maksim cara pada dialog tokoh memang dapat memperkuat percakapan yang ada sehingga, pembaca dapat lebih mudah mengerti dan dapat meresapi makna dari percakapan di dalam novel sehingga apa yang ingin disampaikan oleh penulis mampu diterima dan menghibur pembaca dengan baik.

E. Interpretasi Hasil Analisis

Berdasarkan penyajian data dan analisis data di atas, informasi mengenai keseluruhan penggunaan maksim cara dapat digambarkan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Penggunaan Maksim Cara dalam novel Masih Ada Kereta yang Akan Lewat dari Keseluruhan Bab No Bab dalam Novel Maksim Cara Analisis PMC PYMC 1 Seluruh bab 28 33 Ditemukan 61 penggunaan maksim cara di dalam novel Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat. Terdapat 28 penggunaan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice dan 33 penyimpangan maksim cara pada dialog tokoh dalam novel. Banyak hal yang bisa dijadikan alasan pengarang saat menggunakan maksim cara menurut prinsip kerjasama Grice dan penyimpangan maksim cara di dalam karyanya. Seiring berjalannya waktu, kehidupan manusia yang dinamis pun berubah menyesuaikan keadaannya. Begitu pula karya sastra, dengan bertambahnya waktu, karya sastra akan mengalami perubahan- perubahan yang tentu saja layak dikonsumsi manusia setiap zamannya. berdasarkan hal itulah, pengarang berhak menentukan apa yang ia butuhkan untuk digunakan pada percakapan di dalam novelnya dengan tujuan tertentu. Penggunaan maksim cara dan penyimpangan maksim cara pada dialog tokoh memang dapat memperkuat percakapan yang ada sehingga, pembaca dapat lebih mudah mengerti dan dapat meresapi makna dari percakapan di dalam novel sehingga apa yang ingin disampaikan oleh penulis mampu diterima dan menghibur pembaca dengan baik. Jumlah 61 KETERANGAN : PMC : Penggunaan Maksim Cara PYMC : Penyimpangan Maksim Cara Berdasarkan penyajian data dan analisis data yang telah dilakukan, dapat diinterpretasikan bahwa dalam novel Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat karya Mira W secara keseluruhan terdapat 61 maksim cara. Dengan rincian Penggunaan Maksim Cara Yang Sesuai Dengan Prinsip Kerja Sama Grice terdapat 28 maksim cara dan 33 penyimpangan maksim cara . Penggunaan maksim cara yang melanggar prinsip kerja sama Grice secara keseluruhan di dalam novel lebih banyak muncul sebanyak 33 penyimpangan maksim cara. Penyimpangan maksim cara yang digunakan oleh pengarang disesuaikan dengan tema novel dan fungsi percakapan yang berhubungan dengan kehidupan manusia sehari-hari, sehingga penggunaan penyimpangan maksim cara lebih sering digunakan. Hal ini dikarenakan percakapan sehari-hari masyarakat memang jarang menggunakan dan menerapkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerja sama Grice. Bekomunikasi dapat dipengaruhi beberapa hal, misalnya maksud dari percakapan yang dapat dilihat dari konteks waktu, suasana, budaya, dan tempatnya. Pengarang tidak hanya menggunakan penyimpangan maksim cara pada dialog dalam novelnya. Berdasarkan tujuan dan maksud tertentu, pengarang juga menggunakan 28 maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice di dalam novel Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat. Tidak dapat dipungkiri, di dalam konteks dan situasi tertentu, dengan tujuan tertentu masyarakat akan menggunakan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice agar percakapan mereka dapat lebih mudah dimengerti, dipahami dan dituruti. Penggunaan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice dan penyimpangan maksim cara dapat digunakan sesuai dengan tujuan dan maksud tertentu dari penutur dan pengarang pada dialog tokoh dalam novelnya.

F. Pembahasan

Berdasarkan penyajian data, analisis data dan interpretasi hasil data yang telah dipaparkan di atas, pembahasan mengenai penggunaan maksim cara pada Sementara itu, penggunaan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice juga tetap digunakan di dalam novel ini. Penggunaan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice sengaja digunakan karena Mira W mempunyai beragam maksud dan tujuan yang ingin ia sampaikan melalui penggunaan maksim cara di dalam novelnya, sehingga dialog dalam novelnya novel Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat karya Mira W akan dikaitkan pada teori penggunaan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice dan penyimpangan maksim cara. Pembahasan penelitian ini mencakup tentang penggunaan maksim cara pada novel Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat karya Mira W. Dari interpretasi hasil analisis yang sudah dikemukakan, penyimpangan maksim cara banyak ditemukan. Kecenderungan lebih banyaknya penggunaan penyimpangan maksim cara karena Mira W menggunakan gaya bahasa yang disesuaikan dengan keadaan dan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan penelitian, pengarang juga menggunakan penyimpangan maksim cara sebagai seni untuk dinikmati maknanya. Seperti contoh berikut: Arini: Bukan Cuma cowok yang boleh membawanya kan? Nick: Aku juga membawa sesuatu untukmu. konteks dalam kutipan tersebut adalah seorang wanita yang membawa bunga untuk kekasihnya, dan ternyata pria itu juga membawakannya bunga. Penyimpangan maksim cara digunakan oleh Mira W agar percakapan yang ia tulis tampak lebih baru, hidup, dan bermakna. Kehidupan manusia bersifat dinamis, saat ini zaman telah berkembang pesat sehingga bergerak pada kemajuan. Zaman dahulu, seorang wanita tidak mungkin membawakan pria setangkai bunga karena itu dianggap tidak baik. Sedangkan saat ini, wanita tidak akan malu membawa setangkai bunga untuk pacarnya karena hal itu sudah dianggap biasa oleh masyarakat. Penyimpangan maksim cara digunakan berdasarkan pengalaman dan keadaan sosial di sekitar pengarang. Berdasarkan hal tersebut, pengarang menggunakan penyimpangan maksim cara agar dapat menghidupkan percakapan yang ada di dalam novelnya sehingga pembaca dapat menikmati maknanya.