5
Arini:Sudah berapa anakmu?
Ira: Tiga. h. 32 Arini:dan kamu
ingin menolong mencarikan suami
untuk sahabatmu? Ira: aku punya
calon untukmu. h. 33
Nick:dimana tuan Utomo?
Arini:sudah meinggal. h.40
Nick: Kamu belum tua. Berapa
usiamu? Arini: Pasti seumur
ibumu. Sudahlah, saya sudah capek.
Selamat malam. h. 42
Nick: saya boleh masuk?
Arini: Bilang dulu mau
apa kamu
kemari? h.35 Arini:orangtuamu
pasti kaya. Nick:saya mau cari
duit sendiri. h.42
Bab 5 31 sampai 43
3 3
6
Hadi: Kenapa dia harus menulis sms
padamu? Ira: Sms ini bukan
untukku. h. 46 Helmi:lho kok
kamu jadi nyinyir begini?
Ira:aku cemburu h.56
Ira: Jadi kamu juga nggak keberatan?
Helmi: Lho, kok kamu jadi nyinyir
begini? h. 56 Arini:tas ini norak
nggak sih di mata Helmi?
Ira: lain kamu sekarang h.55
Bab 6 44 sampai 58
2 2
7
Helmi: Dia masih curiga?
Ira: Makin curiga jika kamu tidak
jadi mengawini Arini h. 68
Hadi: Aku kurang apalagi, Ira?
Ira: Mas ngomong apa sih? h. 59
Hadi:jangan pura- pura Aku tahu
hubunganmu dengan playboy
itu
Bab 7 59 sampai 68
1 3
Ira:playboy mana? Kapan aku main-
main dengan segala macam playboy?
h. 61 Ira:kamu mau
kawin dengan dia? Arini: dengan
siapa? h. 63
8
Arini: Tidur di mana tadi malam?
Nick: Dekat stasiun. h.75
Arini:seperti pacarmu.
Nick:saya belum punya pacar. h.76
Nick:kamu nggak suka?
Arini:tentu saja suka. h.77
Arini: Sudah makan?
Nick: Ini undangan minum kopi? h. 75
Nick:boleh saya bantu?
Arini:masih disini? h. 72
Bab 8 69 sampai 79
3 2
9
_
Ira: Kamu harus pergi
Helmi: Kamu yang bikin aku bingung,
kan? Jadi bagaimana
maumu? h. 94 Nick:menyerah?
Arini:kepadamu? h. 82
Bab 9 80 sampai 94
- 2
10
Nick: Kenapa masih sendirian?
Arini: Aku janda. Nick: Ingat masa
lalu? Arini: Sudah
Bab 10 95sampai 108
2 3
h. 107 Nick:cepat Kamu
basah kuyup Arini:aku tidak
apa-apa. kamu yang basah h.103
hampir gelap. h. 96.
Nick:kamu menyimpan obeng
di dapaur? Arini: di mana
lagi? Itu pun sudah hampir jadi barang
antik. h.105 Nick:berapa
umurmu? Arini: buat apa
tanya-tanya umur segala? h.107
11
Arini: Mama ada di sana?
Arman: Ada. h. 116
_ Bab 11
109 sampai 118 1
-
12
_
Arini: Kenapa aku yang kamu pilih?
Ira: Kamu salah mengerti h. 124
Arini:jangan anggap
sebagai balas budi
Nick:balas budi?
h.133
Bab 12 119 sampai 136
- 2
13
Nick: Kaget? Arini: Tentu. h.
146 Arini: Kamu mau
minum apa, Nick? Nick: Apa saja asal
manis. h. 148 Arini:kehabisan
duit lagi? Nick:memang aneh
tuh. Duit nggak pernah betah di
Bab 13 137 sampai 154
1 3
dompetku. h. 146. Helmi:tidak
dapatkah kita berbicara baik-
baik? Arini:masih ada
yang perlu dibicarakan? h.
153.
14
Arini: Kamu pernah jatuh cinta?
Nick: Sekali. Kepadamu. h. 164
Arini:ke mana? Nick: aku ingin
mengajakmu makan malam. h.
159 Nick: Sampai jam
berapa? Arini: Bukan
Urusanmu. h. 159
Bab 14 155 sampai 171
2 1
15
_
Helmi: Bagaimana kalau ginjal saya,
Dok? Dokter: kalau anak
bapak tidak punya saudara kembar,
memang organ dari orangtua kandung
yang paling diharapkan. h. 179
Bab 15 172 sampai 179
- 1
16
Nick: Begitu penting gelar
untukmu? Arini: Bukan
untukku, Nick. Untukmu. h. 185
Arini: kamu ceritakan hubungan
kita kepada mereka?
Nick: Memang kenapa? h. 180
Bab 16 180 sampai 194
3 1
Arini:jangan peralat diriku
untuk membalas dendam kepada
orangtuamu, Nick Nick: tidak
mungkin aku memperalat wanita
yang kucintai. h.181
Nick:pasti karena takut.
Arini:aku memang takut. h. 184
17
_
Helmi: Kamu masih benci
padaku? Arini: sampai aku
lihat apa yang telah kamu lakukan
untuk Ella. h. 197 Helmi:artinya
kamu sudah memaafkan aku?
Arini:Ella tidak bersalah. Dia tidak
pantas dijauhi hanya karena aku
benci ayahnya. h. 197
Bab 17 195 sampai 199
- 2
18
Arini: Sudah ada janji?
Sekretaris: Belum bu. h. 202
Arini:siapa namanya?
Sekretaris: Ibu
_ Bab 18
200 sampai 213 3
-
Handoko. h.202 Arini:kalian
bertengkar? Helmi:sedikit.
h.207
19
Arini: Ella kenapa?
Helmi: Tidak apa- apa. tapi dokter
Syarif baru datang. Katanya hasil
tesmu sudah keluar. Kamu bisa
jadi donor Ella h. 217
Arini: Kenapa kamu begitu
optimis, Nick? Nick: Karena kamu
selalu pesimis, Arini. Dan untuk
itulah aku diciptakanTuhan.
Untuk mendampingimu.
h. 220 Bu Handoko: ada
pesan? Arini:lebih baik
tidak melalui anda. h.215
Bab 19 214 sampai 220
1 2
20
Helmi: Lantas apa maumu?
Ira: Aku minta cerai. h. 226
Helmi:megapa dia tidak kemari?
Arini:dia di London. Sedang
melanjutkan studinya. h.225
_ Bab 20
221 sampai 233 2
-
21
_
Arini: Bukan Cuma cowok yang boleh
membawanya kan?
Bab 21 234 sampai 237
- 1
Nick: aku juga membawa sesuatu
untukmu. h. 235
Jumlah 28 33
Jumlah Keseluruhan 61
KETERANGAN : PMC
: Penggunaan Maksim Cara PYMC
: Penyimpangan Maksim Cara
D. Analisis Penggunaan Maksim Cara dalam Novel
Bab 1 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice.
Bukti kutipan: Nick : Anda turun di mana?
Arini : Stuttgart Mira : 2009 h. 9 Analisis: percakapan tokoh Nick dan Arini di atas merupakan salah satu contoh
penggunaan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice di dalam novel Mira. Penggunaan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice
dalam percakapan tentu saja memiliki tujuan tersendiri. Konteks percakapan saat itu terjadi di dalam kereta, ketika Nick dan Arini baru pertama kali bertemu. Saat
ditanya oleh seorang yang tidak dikenal, tentu saja penutur akan memberikan jawaban yang lugas, langsung, dan jelas sehingga percakapan mengikuti ketentuan
maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Hal ini dapat terjadi dikarenakan, kadar kepercayaan pada orang asing tidaklah banyak, selain itu
berbicara yang lugas dan langsung merupakan salah satu budaya masyarakat di Jerman yang terkenal akan kedisiplinannya.
2. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice Bukti kutipan:
a. Nick: Jam berapa? Arini: Apanya? h. 9
Analisis: percakapan tokoh Nick dan Arini di atas merupakan salah satu contoh penyimpangan maksim cara menurut prinsip kerjasama Grice di dalam novel
Mira. Penyimpangan maksim cara dalam percakapan tentu saja memiliki tujuan tersendiri. Konteks percakapan saat itu terjadi di kereta. Situasi saat itu mereka
saling tak kenal. Arini merasa risih karena Nick selalu bertanya dan berkomentar. Ketika Nick bertanya “jam berapa?” Arini merasa bingung dengan apa yang
ditanyakan Nick karena pertanyaan yang disampaikan Nick ambigu. Bisa saja yang dimaksud jam berapa oleh Nick adalah waktu saat ini atau jam kereta sampai
pada tujuan. Mendengar pertanyaan Nick yang multi tafsir itu, membuat Arini untuk bertanya kembali. Sehingga penyimpangan maksim cara pun terjadi.
Konteks waktu, tempat dan situasi yang tak memadai dapat membuat maksud dan pernyataan menjadi multi tafsir sehingga penyimpangan maksim cara sering kali
terjadi. Seseorang yang tidak mengerti dengan maksud pertanyaan dari lawan tuturnya memang akan menjawab dengan bertanya kembali. Hal ini dilakukan
agar maksud dan tujuan dari tuturan dapat tersampaikan dengan baik. b. Nick: Kenapa dia balik lagi?
Arini: Tanya saja sendiri h. 11 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di
dalam novel. Konteks percakapan terjadi di dalam kereta api. Saat itu Arini membantu Nick bersembunyi dari kondektur karena Nick tidak mempunyai tiket.
Merasa cemas dengan kondektur yang sedang sibuk mengecek tiket, Nick pun banyak bertanya pada Arini. Mendengar pertanyaan Nick dan merasa terpaksa
membantu Nick, dengan kesal Arini menjawab dengan ambigu dan tidak lugas sehigga jawaban yang Arini berikan tidak jelas. Konteks situasi saat itu tidaklah
nyaman. Hal ini dikarenakan Arini merasa kesal dan terpaksa menolong Nick untuk menghindar dari kondektur. Jemu dengan sikap Nick, Arini pun menjawab
pertanyaan Nick dengan jawaban yang tidak langsung dan multi tafsir.
Bab 2 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice.
Bukti kutipan: Arini: Berapa umurnya?
Ira: Seumur kita. Dua lima. h. 14 Analisis: percakapan tokoh Arini dan Ira berdasarkan maksim cara yang sesuai
dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan saat itu terjadi di dalam kamar, dan Ira akan mengenalkan Helmi pada sahabatnya Arini. Jawaban yang
diberikan oleh petutur lugas, langsung, dan meyakinkan. Penggunaan jawaban “seumur kita. dua lima.” Terdengar sangat meyakinkan, hal ini berati Ira ingin
sekali meyakinkan Arini bahwa pria yang akan ia kenalkan itu sesuai untuknya. Konteks situasi dari percakapan tersebut sangat berhubungan dengan kondisi
tokoh Arini. Arini memang sedang membutuhkan pendamping hidup, karena usianya yang telah beranjak tua. Mendengar Ira akan mengenalkannya pada
seseorang tentu saja membuat Arini bahagia, sehingga ia tak berhenti bertanya mengenai Helmi sosok pria yang akan dikenalkan padanya. Ira yang ingin Helmi
dan Arini bersama pun menjawab semua pertanyaan Arini dengan baik, lugas dan meyakinkan. Berdasarkan konteks situasi tersebut, penggunaan maksim cara yang
sesuai dengan prinsip kerjasama Grice dalam percakapan sangat membantu penutur dan lawan tutur untuk menafisrkan maksud dari percakapan agar tujuan
percakapan dapat diterima dengan baik. 2. Penyimpangan Maksim Cara Menurut Prinsip Kerjasama Grice
Bukti kutipan: Arini: Kamu betul-betul mengenalnya?
Ira: Kalau tidak masa kuperkenalkan padamu? h. 14 Analisis: percakapan di atas merupakan penyimpangan maksim cara yang ada di
dalam novel. Konteks percakapan terjadi di kamar. Saat itu, Arini akan dikenalkan Ira kepada temannya, Helmi. Merasa gugup dan bingung, Arini terus saja bertanya
mengenai Helmi kepada Ira. Karena jemu mendengar pertanyaan-pertanyaan
Arini. Ira pun menjawab pertanyaan Arini dengan kembali bertanya agar Arini tidak bertanya terus. Konteks situasi saat itu Ira jemu dengan pertanyaan-
pertanyaan yang disampaikan Arini. Saat ditanya mengenai keakrabannya dengan Helmi, Ira menjawab dengan kembali bertanya. Faktanya, seorang teman tidak
mungkin mengenalkan temannya dengan sembarang pria.Menurut Ira pertanyaan Arini hanya basa-basi dan membuang waktu, sehingga jawaban yang ia berikan
berupa pertanyaan kembali. Jawaban yang diberikan Ira tidak lugas, dan bertele- tele, sehingga penyimpangan maksim cara pun terjadi.
Bab 3 1. Penggunaan Maksim Cara yang Sesuai dengan Prinsip Kerjasama Grice.
Bukti kutipan: a. Nick: Sedang berlibur?
Arini: Studi. h. 21 Analisis : percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip
kerjasama Grice. Konteks percakapan saat itu terjadi di dalam kereta, dan Arini kurang senang dengan sifat Nick yang cuek dan kekanak-kanakan sehingga
jawaban yang diberikan oleh Arini pun langsung, lugas, dan seadanya. Konteks situasi saat itu Arini merasa kesal dengan sifat Nick yang kekanak-kanakan. dari
pada meladeni setiap pertanyaan Nick yang dianggap Arini membuang waktu, lebih baik ia menjawab dengan lugas, dan ringkas. Hal ini dilakukan Arini dengan
harapan agar Nick tidak terus mengganggunya, sehingga jawaban yang ia berikan sesuai dengan penggunaan maksim cara Grice. Seseorang akan memberikan
jawaban yang lugas dan langsung pada lawan tuturnya pasti memiliki tujuan tertentu, salah satunya tidak ingin hidupnya diganggu.
b. Arini: Pernah ke sana? Nick: Dua kali Pulau yang indah Pulau para dewa h.20
Analisis: percakapan di atas berdasarkan maksim cara yang sesuai dengan prinsip kerjasama Grice. Konteks percakapan saat itu terjadi di dalam kereta. Arini
bertanya pada Nick apakah ia pernah pergi ke Bali. Mendengar pertanyaan Arini, Nick dengan lugas, dan langsung pun menjawab pernah ke sana serta memberikan