63
4. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi
besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya Santoso, 2004: 163. Variabel independen
terdiri dari pelayanan, konsultasi, dan pengawasan account representative. Sedangkan variabel dependennya adalah kepatuhan wajib pajak.
Rumus regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut.
Keterangan: Y
: Kepatuhan Wajib Pajak a
: Konstanta harga Y, bila X=0 b
Д : Koefisien regresi menunjukkan angka peningkatan atau
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada hubungan nilai variabel independen
X Д
: Pelayanan X
Е : Konsultasi
X Ж
: Pengawasan Account Representative e
: Error Pengujian hipotesis dilakukan melalui:
a. Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi R² pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 nol dan 1 satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
Y = a + b ДXД+ bЕXЕ+ bЖXЖ+ e
64 mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2005: 83.
b. Uji t
Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0.05 Ghozali, 2005: 84.
Menurut Santoso 2004: 168 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka H diterima atau
H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap
variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka H
ditolak atau H
a
diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap
variabel dependen atau terikat. c.
Uji F Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas
yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
65 sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji F digunakan untuk
mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen
yang diuji pada tingkat signifikan 0.05 Ghozali, 2005: 84. Menurut Santoso 2004: 120 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai
berikut: 1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka H
diterima atau H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka H
ditolak atau H
a
diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat.
E. Operasionalisasi Variabel
Variabel operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian. Adapun cara pengukuran dari
variabel ini adalah dengan menggunakan skala pengukuran Likert atau Interval. Berikut ini adalah variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu:
66
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Indikator
Skala Pengukuran
Butir Petanyaan
Pelayanan X
1
1. Account Representative memberikan pelayanan
yang sama kepada setiap wajib pajak.
2. Account Representative memberikan solusi yang
tepat atas permasalahan wajib pajak.
3. Account Representative bersikap sopan dalam
melayani wajib pajak. 4. Account Representative
memberikan pelayanan yang optimal kepada
wajib pajak.
5. Account Representative memberikan pelayanan
yang baik kepada wajib pajak.
6. Account Representative mampu menjawab setiap
pertanyaan dari wajib pajak.
7. Account Representative menguasai permasalahan
wajib pajak dengan baik. 8. Account Representative
berkomunikasi dengan baik kepada wajib pajak
yang menjadi tanggung jawabnya.
9. Account Representative selalu siap dalam
menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
oleh wajib pajak. Skala Interval
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bersambung pada halaman selanjutnya
67
Tabel 3.1 Lanjutan Variabel
Indikator Skala
Pengukuran Butir
Petanyaan
Konsultasi X
2
1. Account Representative memberikan konsultasi
mengenai ketentuan pajak yang berlaku.
2. Account Representative memberikan sosialisasi
mengenai pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan
lainnya.
3. Account Representative memberikan sosialisasi
mengenai undang perpajakan yang baru.
4. Account Representative memberikan informasi
yang dibutuhkan wajib pajak.
5. Account Representative memberikan motivasi
kepada wajib pajak untuk selalu patuh terhadap
kewajiban pajaknya.
6. Account Representative memberikan informasi
yang tepat dan sesuai dengan undang-undang
pajak yang berlaku.
7. Account Representative menguasai permasalahan
yang dihadapi oleh wajib pajak.
8. Account Representative memberikan konsultasi
yang sehat, jujur dan tranparan sehingga tercipta
kesadaran wajib pajak. Skala Interval
10
11
12
13
14
15
16
17
Pengawasan Account
Representative X
3
1. Account Representative membuat nota perhitungan
penerbitan surat tagih kepada wajib pajak.
Skala Interval 18
Bersambung pada halaman selanjutnya
68
Tabel 3.1 Lanjutan Variabel
Indikator Skala
Pengukuran Butir
Petanyaan
2. Account Representative membuat surat
pemberitahuan perubahan besarnya nilai pajak wajib
pajak.
3. Account Representative memberikan himbauan
mengenai penyetoran spt masa dan SPT tahunan.
4. Account Representative mengusulkan pemeriksaan
dan penyidikan sesuai dengan undang-undang yang
berlaku.
5. Account Representative memberikan motivasi kepada
wajib pajak untuk selalu patuh terhadap kewajiban
pajaknya.
6. Account Representative selalu mengingatkan akan
kewajiban dari wajib pajak untuk segera memnuhi
kewajibannya. Skala Interval
19
20
21
22
23
Kepatuhan Wajib Pajak
Y 1. Wajib Pajaksaya nyaman
dengan pelayanan Account Representative.
2. Wajib Pajaksaya tepat waktu dalam menyetorkan
pajaknya. 3. Wajib Pajaksaya
menyampaikan SPT dan SSP tepat waktu.
4. Wajib Pajaksaya diberikan kemudahan dalam
membayarkan pajaknya. 5. Wajib Pajaksaya tidak telat
dalam membayarkan pajaknya dalam 2 tahun
terakhir. Skala Interval
24
25
26
27
28
Bersambung pada halaman selanjutnya