12 pajak dilakukan dengan peninjauan dan penyempurnaan peraturan pada
kementerian atau lembaga http:www.depkeu.go.idindRead?type=ixPersi d=17314thn=2009name=SP.
Penyediaan sarana dan prasarana publik yang kita manfaatkan hanya dapat tersedia karena peran pemerintah yang membutuhkan pengorbanan
besar mengumpulkan dana guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemakmuran generasi mendatang sangat tergantung pada investasi generasi
sekarang ini berupa penyediaan segala macam sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menggerakan roda ekonomi. Semua sarana dan prasarana
umum tersebut hanya dapat tersedia bila ada pajak. Hanya melalui sumber pembiayan dari pajak negara dapat menyediakan
sarana dan prasarana untuk masyarakatnya. Swasta tidak mungkin bisa melakukan apa yang dapat dilakukan oleh negara, karena konsep bisnis atau
usaha yang dilakukan swasta hanya untuk kepentingan sekelompok mereka saja. Untuk itu pembayaran pajak yang kita lakukan adalah untuk
meningkatkan tingkat kehidupan generasi mendatang. Dengan kata lain kemajuan suatu bangsa amat ditentukan melalui kesadaran memahami dan
membayar pajak dengan benar. Banyak cara yang dapat dilakukan pemerintah untuk memperoleh dana
seperti menjual barang dan jasa yang diproduksi, terutama sekali menjual jasa pemerintah, memungut pajak, meminjam uang dari warga negara atau
mencetak uang. Namun cara yang paling bagus untuk memperoleh dana negara adalah melalui pajak. Negara adalah masyarakat yang mempunyai
13 tujuan tertentu, kelangsungan hidup negara juga berarti kelangsungan hidup
masyarakat dan kepentingan masyarakat. Untuk kelangsungan hidup masing- masing diperlukan biaya. Biaya hidup individu, menjadi beban dari individu
yang bersangkutan dan berasal dari penghasilannya sendiri. Biaya hidup negara adalah untuk kelangsungan alat-alat negara, administrasi negara,
lembaga negara, dan seterusnya dan harus dibiayai dari penghasilan negara. Penghasilan negara adalah berasal dari rakyatnya melalui pungutan pajak,
danatau dari hasil kekayaan alam natural resources yang ada dalam negara itu. Dua sumber itu merupakan sumber terpenting yang memberikan
penghasilan kepada negara.
B. Tinjauan Dasar Pajak
1. Pengertian Pajak
Menurut Resmi 2003:1-2, terdapat beberapa definisi pajak yang dikemukan oleh para ahli, yaitu:
Defenisi pajak yang dikemukakan Rochmat Soemitro. “Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-
undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi langsung yang langsung dapat ditunjukan dan yang
digunakan untuk membayar pengeluaran umum”. Defenisi pajak yang dikemukakan oleh S.I. Djajadiningrat.
“Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang
memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak
ada jasa timbal balik dari Negara secara langsung, untuk memelihara
kesejahtraan umum”.
14 Defenisi pajak yang dikemukan oleh P.J.A. Adriani.
“Pajak adalah iuran kepada Negara yang dapat dipaksakan yang terhutang oleh wajib membayarnya menurut peraturan, dengan tidak
mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan
dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan” Dari definisi tersebut ada lima unsur yang menjadi ciri pajak yang
dapat dirangkum: a.
Iuran rakyat. Iuran arti ikut serta, dalam perundang-undangan pajak negara kita ditegaskan bahwa pajak merupakan perwujudan
keikutsertaan warga dalam pembangunan nasional. b.
Kepada kas negara. UU KUP menegaskan bahwa pajak harus dibayar ke kas negara atau ke badan lain yang ditunjuk secara resmi oleh
pemerintah UU.KUP.Pasal.10. c.
Berdasarkan undang-undang dapat dipaksakan. Setiap Undang- undang selalu harus dapat dipaksakan berlakunya. Ada pendapat yang
menyatakan bahwa Pajak yang tidak berdasarkan Undang-undang namun tidak melaksanakan ada sanksi atau hukuman.
d. Tidak mendapat balas jasa langsung. Kalau imbalan langsung dari
suatu pembayaran namanya bukan lagi pajak, dapat berarti pembelian atau retribusi.
e. Digunakan untuk pengeluaran umum negara. Kalau uang pajak tidak
digunakan untuk pengeluaran umum negara, pembangunan nasional, namanya bukan pajak. Mungkin saja dapat dinamakan penipuan oleh
Negara atas pejabatnya.
15 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pajak
merupakan sebagai iuran wajib masyarakat atas pajak yang dikenakan terhadapnya, baik individu maupun lembaga berdasarkan undang-undang
pajak yang berlaku yang disetorkan kepada KPP, pajak tersebut masuk sebagai kas negara yang dipergunakan untuk pembiayaan negara dan
peningkatan kesejahtraan masyarakat.
2. Fungsi Pajak
Menurut Waluyo dan Ilyas 2004:8, fungsi pajak dibagi menjadi dua fungsi, yaitu: fungsi budgeter dan fungsi regurelend. Namun dalam
perkembangannya fungsi pajak tersebut dapat dikembangkan dan ditambah dua fungsi lagi yaitu fungsi demokrasi dan fungsi redistribusi.
a. Fungsi Penerimaan Budgeter
Fungsi penerimaan adalah fungsi yang letaknya di sektor publik yaitu fungsi untuk mengumpulkan uang pajak sebanyak-banyaknya sesuai
dengan undang-undang yang berlaku pada saat itu yang digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, yaitu pengeluaran
rutin dan pengeluaran pembangunan dan bila ada sisa surplus akan digunakan sebagai tabungan pemerintah untuk investasi oleh
pemerintah. b.
Fungsi Mengatur Regulerend Fungsi mengatur adalah suatu fungsi bahwa pajak tersebut akan
digunakan sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang letaknya diluar bidang keuangan, fungsi reguleren ini umumnya
16 dapat dilihat di sektor swasta, bidang sosial dan ekonomi. Sebagai
contoh yaitu dikenakannya pajak yang lebih tinggi terhadap minuman keras, agar dapat dapat ditekan peredarannya, demikian pula terhadap
barang mewah. Pajak dapat mengatur peredaran barang yang di anggap dapat mempengaruhi masyarakat banyak.
c. Fungsi Demokrasi
Fungsi demokrasi adalah suatu fungsi yang merupakan salah satu penjelmaan atau wujud sistem gotong royong, termasuk kegiatan
pemerintahan dan pembangunan demi kemaslahatan masyarakat. Fungsi demokrasi pada masa sekarang ini sering dikaitkan dengan hak
seseorang apabila akan memperoleh pelayanan dari pemerintah. d.
Fungsi Redistribusi Fungsi redistribusi adalah fungsi yang lebih menekankan pada unsur
pemerataan dan keadilan dalam masyarakat. Hal ini dapat terlihat dengan adanya tarif progresif yang mengenakan pajak lebih besar
kepada yang berpenghasilan lebih besar. Dari penjelasan fungsi pajak di atas pajak sangat berperan dan
sebagai penopang pembiayaan kehidupan bernegara selain itu pajak juga dapat mengatur pola kehidupan ketatanegaraan sesuai dengan fungsinya.
3. Cara Pemungutan Pajak
Menurut Yusdianto 2004:34, cara pemungutan pajak dapat dilakukan dengan tiga cara sistem pemungutan yaitu stelsel pajak, sistem
pemungutan langsung dan witholding sistem.