Pelayanan Analisis pengaruh pelayanan konsultasi, dan pengawasan account representative terhadap kepatuhan wajib pajak : studi empiris pada kantor pelayanan pajak tangerang dan serpong

42 tetapi menyenangkan pelanggan, memberikan inovasi kepada pelanggan dan membuat pelanggan menjadi kreatif. Untuk mencipatakan kualitas, pelayanan harus diproses secara terus menerus dan prosesnya mengikuti jarum jam, yaitu dimulai dari apa yang dilakukan, menjelaskan bagaimana mengerjakannya, di akhiri dengan menyediakan pembimbingan dan mengoreksi, sementara mereka mengerjakan. Hakikat dari pelayanan umum yang berkualitas Boediono, 1999:3, adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan instansi pemerintah di bidang pelayanan umum khususnya Direktorat Jendral Pajak b. Mendorong upaya mengefektifkan system dan tata laksana pelayanan, sehingga pelayanan umum dapat diselenggarakan secara lebih berdaya guna efektif dan efisien. c. Mendorong tumbuhnya kreatifitas, prakarsa, dan peran serta masyarakat dalam pembangunan serta meningkatkan kesejahtraan masyarakat luas. Rangkaian kegiatan terpadu yang dilakukan menngkatkan pelayanan adalah sebagai berikut: a. Pelayanan umum yang sederhana Pelayanan umum berkualitas apabila pelaksanaannya tidak menyulitkan, prosedurnya tidak banyak seluk-beluknya, persyaratan mudah dipenuhi pelanggan, tidak bertele-tele, tidak mencari kesempatan dalam kesempitan. 43 b. Pelayanan umum yang terbuka Aparatur yang bertugas melayani pelanggan harus memberikan penjelasan sejujur-jujurnya, apa adanya dalam peraturan dan norma, tidak menakut- nakuti, jangan timbul keinginan mengharapkan imbalan dari pelanggan. Standar pelayanan harus diumumkan, ditempel pada pintu utama kantor. c. Pelayanan umum yang lancar Untuk menjadi lancar diperlukan sarana yang menunjang kecepatan dalam menghasilkan output. d. Pelayanan umum yang dapat menyajikan secara tepat Yang dimaksud dengan tepat adalah tepat arah, tepat sasaran, tepat waktu, tepat jawaban dan tepat dalam memenuhi janji. Misalnya, Kantor pelayanan pajak dalam melakukan penagihan pajak tepat pada waktu wajib pajak mempunyai uang. e. Pelayanan umum yang lengkap Lengkap berarti tersedia apa yang di perlukan oleh pelanggan. Untuk dapat menjamin pelayanan yang berkualitas harus didukung sumber daya manusia dan sarana yang tersedia. f. Pelayanan umum yang wajar Pelayanan umum yang wajar berarti tidak di tambah-tambah menjadi pelayanan yang bergaya mewah, tidak dibuat-buat, pelayanan biasa seperlunya sehingga tidak memberatkan pelanggan. 44 g. Pelayanan umum yang terjangkau Dalam memberikan palayanan, uang retribusi dari pelayanan yang diberikan harus dapat dijangkau oleh pelanggan. Dari penjelasan di atas pelayanan merupakan proses memberi bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu sesuai dengan keahlian yang dimiliki, aspek pelayanan penting dalam memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada nasabah wajib pajak. Pelayanan dapat ditingkatkan dengan beberapa cara yaitu: melakukan pelayanan umum yang sederhana dan tidak berbelit-belit, terbuka, lancar, tepat, lengkap dan wajar.

I. Konsultasi

1. Pengertian Konsultasi

Menurut Prayitno 2004:1, jasa konsultasi dalam terminologisnya adalah memberikan advice atau nasehat kepada klien dengan sejumlah feeimbalan tertentu. Klien mereka adalah orangperusahaan yang sedang mereka hadapi atau ditugaskan kepada mereka, serta menerangkan hal-hal yang menyangkut permasalahan atau perencanaan yang sedang dihadapi oleh klien. Menurut Marsudi 2003:124-125 menyebutkan bahwa layanan konsultasi mengandung beberapa aspek, yaitu: a. Konsultan 45 Konsultan yaitu orang yang secara profesional mempunyai kewenangan untuk memberikan bantuan kepada konsulti dalam upaya mengatasi permasalahan yang dihadapi klien. b. Konsulti Konsulti adalah pribadiseseorang profesional yang secara langsung memberikan batuan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh klien. c. Klien Klien merupakan pribadiorganisasi tertentu yang mempunyai suatu masalah tertentu dan ingin segera dituntaskan. d. Konsultasi merupakan proses pemberian bantuan dalam upaya mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh orangorganisasi tertentu. Dari penjelasan di atas konsultasi dapat disimpulkan sebagai usaha untuk memberikan penjelasan, saran atau nasehat kepada orang lain klien agar dapat menyelesaikan atau memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi

2. Tujuan konsultasi

Tujuan konsultasi yang dikemukakan oleh Prayitno 2004:2, memiliki tujuan umum dan khusus, yaitu: a. Tujuan umum Layanan konsultasi bertujuan agar konsulti dengan kemampuannya sendiri dapat menangani sendiri kondisipermasalahan yang dialami 46 pihak ketiga, dalam hal ini pihak ketiga mempunyai hubungan yang cukup berarti terhadap konsulti, sehingga permasalahan yang dihadapi itu setidaknya sebahagian menjadi tanggung jawab dari konsulti. b. Tujuan khusus Kemampuan sendiri yang dimaksud diatas dapat berupa wawasan, pemahaman dan cara-cara bertindak yang terkait langsung dengan suasanapermasalahan pihak yang terkait itu fungsi pemahaman. Dengan kemampuan sendiri itu konsulti akan melakukan sesuatu sebagai bentuk langsung dari hasil konsultasi terhadap pihak ketiga. Dalam kaitan ini proses konsultasi yang dilakukan oleh konselor disisi pertama dan proses pemberi bantuantindakan konsulti terhadap pihak ketiga pada sisi yang kedua dan bermaksud mengentaskan masalah yang dialami oleh pihak ketiga fungsi pengentasan. Sementara itu menurut Dougherty Sciarra, 2004:55 mengungkapkan tentang tujuan konsultasi: “the goal of al consulting is to solve problem and another goal of consulting is to improve of the consultee’s eith the clien dan it turn, improve the walfare and the clien’s”. Dari ungkapan tersebut dijelaskan bahwa tujuan konsultasi akan mengatasi masalah dan konsultasi utnuk meningkatkan kerja konsulti kepada konseli yang pada akhirnya berguna untuk kesejahtraan konseli.

3. Konsultasi Accounting Representative

Accounting Representative juga menjalankan fungsinya sebagai konsultasi, seorang Accounting Representative memberikan konsultasi 47 kepada wajib pajak guna membantu wajib pajak dalam menghadapi persoalan pajaknya. Menurut Iip Latifah 2008:34 yang dikutip dari Kantor Pelayanan Pajak tugas Accounting Representative sebagai seorang konsultasi meliputi: i. Account representative memberikan konsultasi mengenai ketentuan pajak yang berlaku guna memudahkan wajib pajak dalam memahami kewajiban pajaknya. ii. Account representative memberikan sosialisasi mengenai pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan yang dikenakan terhdap wajib pajak. iii. Account representative memberikan sosialisai mengenai perungundang-undang pajak yang baru. iv. Account representative memberikan informasikonsultasi yang dibutuhkan oleh wajib pajak secara baik, jujur dan transparan Dari uraian di atas seorang account representative memberikan kosultasi atas permasalahan yang dihadapi oleh wajib pajak sehingga wajib pajak dapat menemukan solusi serta account representative memberikan penjelasan tentang undang-undang pajak yang berlaku.

J. Pengawasan 1. Pengertian pengawasan

Istilah pengawasan dalam bahasa Inggris disebut controlling, yang oleh Dale dalam Winardi 2000:224 dikatakan bahwa: 48 “… the modern concept of control … provides a historical record of what has happened … and provides date the enable the … executive … to take corrective steps …”. Hal ini berarti bahwa pengawasan tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung arti memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang direncanakan . Sementara menurut Winardi 2000:230 mengatakan pengawasan: “Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematis untuk menetapkan standard kinerja dengan sasaran perencanaan, merancang sistem umpan?balik informasi, membandingkan kinerja sesungguhnya dengan standard yang terlebih dahulu ditetapkan itu, menentukan apakah ada penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan tengah digunakan sedapat mungkin dengan cara yang paling efektif dan efisien guna tercapainya sasaran perusahaan ” Menurut Siagian 1990:107, menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pengawasan adalah: “Proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.” Ciri terpenting dari konsep yang dikemukan oleh Siagian ini adalah bahwa pengawasan hanya dapat diterapkan bagi pekerjaan?pekerjaan yang sedang berjalan dan tidak dapat diterapkan untuk pekerjaan?pekerjaan yang sudah selesai dilaksanakan ”.

2. Tujuan pengawasan

Menurut Situmorang dan Juhir 1994:22 maksud pengawasan adalah untuk: 49 a. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. b. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu telah berjalan sesuai dengan instruksi serta prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. c. Untuk mengetahui apakah ada kelemahan, kesulitan dan kegagalan sehingga dapat diadakan perubahan perubahan untuk memperbaiki serta mencegah pengulangan kegiatan yang salah. d. Untuk mengetahui apakah segala sesuatu berjalan efisien dan dapat diadakan perbaikan-perbaikan lebih lanjut, sehingga mendapat efisiensi yang lebih benar. Jadi pengawasan bertujuan agar sistem atau kegiatan yang dilakukan berjalan sesuai dengan tujuan semula sehingga menghasilkan efektifitas dan hasil yang maksimal 3. Pengawasan yang dilakukan oleh Accounting Representative Account representative juga memiliki fungsi sebagai pengawas atas kewajiban pajak wajib pajak, pengawasan yang diberikan agar dapat mengawasi dan mengingatkan wajib pajak atas pajak yang dikenakan terhadapnya, diantara tugas seorang account representative dalam fungsinya sebagai pengawas adalah: a. Account representative membuat perhitungan surat tagih kepada wajib pajak. 50 b. Account representative membuat surat pemberitahuan perubahan besarnya nilai pajak wajib pajak. c. Account representative memberikan himbauan mengenai penyetoran pajak SPT masa dan tahunan. d. Account representative mengusulkan pemeriksaan dan penyidikan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Dari penjelasan di atas pengawasan merupakan bentuk pengamatan dan perhatian yang diberikan oleh account representative kepada wajib pajak. Fungsi pengawasan ini dinilai penting karena dengan pengawasan wajib pajak akan dimonitoring dan diingatkan tentang kewajiban pajaknya dengan cara membuat surat perhitungan pajak, melakukan himbauan dan melakukan pemeriksaan.

K. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai pelayanan, konsultasi, pengawasan account representative, dan kepatuhan wajib pajak telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut banyak memberikan masukan serta kontribusi tambahan bagi aparat pajak untuk meningkatkan kinerjanya. Tabel 2.1 menunjukkan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai kepatuhan wajib pajak.

Dokumen yang terkait

Pengaruh peran account representatif, pemahaman prosedur perpajakan wajib pajak, dan kualitas pelayanan tempat pelayanan terpadu di kantor pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya (studi kasus pada delapan kantor pelayan

3 6 128

Pengaruh Account Representative Dan Penagihan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying)

0 4 1

Pengaruh Self Assessment System dan Account Representative Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Survey Pada Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang)

7 67 68

Pengaruh Account Representative Dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pratama Soreang)

18 182 55

PENGARUH KEPUASAN WAJIB PAJAK ATAS KINERJA ACCOUNT REPRESENTATIVE TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN KOTA.

0 1 26

Pengaruh Account Representative (AR) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees.

0 0 19

Pengaruh Kualitas Pelayanan Account Representative (AR) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama "X".

1 1 21

Pengaruh Pelayanan Account Representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi: Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees.

2 6 21

Pengaruh Pelayanan dan Pengawasan yang dilakukan oleh Account representative terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Bojonagara).

0 1 26

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KONSULTASI DAN PENGAWASAN ACCOUNT REPRESENTATIVE TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN KEPUASAN WAJIB PAJAK SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA DI SURABAYA

0 0 19