30 Penerbitan SKPKBT dilakukan apabila ditemukan data baru
novum atau data yang semula belum terungkap, yang dapat menyebabkan penambahan pajak yang terutang. Penjelasan Pasal 15
Undang-Undang KUP menegaskan apa yang dimaksud dengan data baru dan data yang semula belum terungkap yaitu bahwa data baru
adalah data atau keterangan mengenai segala sesuatu yang diperlukan untuk menghitung besarnya jumlah pajak yang terutang yang oleh
Wajib Pajak belum diberitahukan pada waktu penetapan semula, baik dalam Surat Pemberitahuan dan lampiran-lampirannya maupun dalam
pembukuan perusahaan yang diserahkan pada waktu pemeriksaan. Penerbitan SKPKBT juga dapat dilakukan setelah lewat jangka
waktu 10 sepuluh tahun ditambah sanksi bunga sebesar 48 empat puluh delapan persen dari jumlah yang tidak atau kurang dibayar
apabila oleh Wajib Pajak terbukti telah melakukan tindak pidana di bidang perpajakan dan telah diputus oleh hakim serta mempunyai
kekutan hokum yang tetap in kracht van gewijsde.
3. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB
SKPLB adalah surat ketetapan pajak yang diterbitkan untuk menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit
pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang. SKPLB diatur dalam Pasal 17 Undang-Undang KUP yang
diterbitkan untuk hal-hal sebagai berikut:
31 a.
Untuk Pajak Penghasilan PPh, jumlah kredit pajak lebih besar dari jumlah pajak yang terutang, atau telah dilakukan pembayaran
pajak yang seharusnya tidak terutang. b.
Untuk Pajak Pertambahan Nilai PPN, jumlah kredit pajak lebih besar dari jumlah pajak yang terutang, atau telah dilakukan
pembayaran pajak yang seharusnya tiddak terutang. c.
Untuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM, jumlah pajak yang dibayar lebih besar dari jumlah pajak yang terutang
atau telah dilakukan pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang.
SKPLB akan diterbitkan jika ada permohonan tertulis dari Wajib Pajak. Kepala Kantor Pelayanan Pajak KPP harus sudah menerbitkan
SKPLB paling lambat 12 bulan sejak permohonan diterima, kecuali untuk kegiatan tertentu akan ditetapkan lain oleh Direktorat Jenderal
Pajak. Apabila jangka waktu 12 bulan telah lewat, maka permohonan Wajib Pajak dianggap diterima dan Wajib Pajak berhak memperoleh
pengembalian atas kelebihan pajaknya.
4. Surat Ketetapan Pajak Nihil SKPN
SKPN adalah ketetapan pajak yang diterbitkan untuk menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau
pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. SKPN diatur dalam Pasal 17 A Undang-undang KUP yang akan diterbitkan dalam hal-hal
sebagai berikut:
32 a.
Untuk Pajak Penghasilan PPh, jumlah kredit pajak sama dengan pajakyang terutang atau pajak yang tidak terutang dan tidak ada
kredit pajak. b.
Untuk Pajak Pertambahan Nilai PPN, jumlah kredit pajak sama dengan jumlah pajak yang terutang, atau pajak tidak terutang dan
tidak ada kredit pajak. Apabila terdapat pajak terutang yang dipungut oleh pemungut PPN, maka yang dimaksud dengan jumlah
pajak yang terutang adalah jumlah Pajak keluaran setelah dikurangi dengan pajak yang dipungut oleh pemungut PPN tersebut
c. Untuk Pajak Pertambahan Nilai dan Barang mewah PPnBM,
jumlah pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang atau pajak tidak terutang dan tidak ada pembayaran pajak.
5. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang SPPT
SPPT adalah surat yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk memberitahukan besarnya pajak yang terutang kepada Wajib
Pajak. SPPT diatur dalam Pasal 10 ayat 1 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan PBB. SPPT
merupakan dokumen yang berisi besarnya utang atas Pajak Bumi dan Bangunan PBB, yang harus dilunsi oleh wajib pajak pada waktu
yang telah ditentukan. SPPT diterbitkan Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP yang telah disampaikan oleh Wajib Pajak atau
berdasarkan data objek pajak yang telah ada di Kantor Pelayanan Pajak.
33 SPPT yang diterbitkan KPPBB harus dilunasi paling lambat 6
enam bulan sejak tanggal diterimanya SPPT. Apabila SPPT tidak dilunasi, akan dikenakan sanksi denda administrasi sebesar 2 dua
persen sebulan dihitung dari saat jatuh tempo sampai hari pembayaran untuk jangka waktu paling lama 24 dua puluh empat bulan.
Dari uraian di atas, surat ketetapan atau tagihan pajak terdiri dari SKPKB Surat Ketetapan pajak kurang bayar yaitu ketatapan untuk
menentukan jumlah pokok pajak, sanksi dan kredit, yang kedua yaitu SKPKBT Surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan yaitu untuk
menentukan tambahan atas SKPKB, yang ketiga SKPLB surat ketetapab pajak lebih bayar yaitu untuk ketetapan kelebihan bayar pajak atas kredit
pajak lebih besar daripada pajak terutang. Kemudian SKPN surat ketetapan pajak nihil yaitu menentukan jumlah pokok pajak sama dengan
pajak terutang dan terakhir SPPT surat pemberitauan pajak terutang yaitu untuk menentukan besarnya pajak yang terutang.
G. Account Representative
1. Pengertian Account Representative
Fitrianti dan Almaidah 2006:13, mengemukakan pengertian account representative menurut kamus english
yaitu “account“dapat didefenisikan sebagai “to give satisfactory reason or an explanation, to
make satisfactory amend “ sementara kata representatif didefenisikan
sebagai “representating or sering represent, composed of person duly
34 autgorized, as by election, to act and speak for other“, sementara itu
berdasarkan situs www. Lookwayup.com didefenisikan sebagai “someone
in charge of a client`s account for advertising agency or groferage or other service business“.
Dari definisi di atas maka account representative diartikan sebagai berikut:
a. Seseorang yang dipilih atau ditugaskan
b. Seseorang yang mewakilkan orang atau lembaga dan untuk
menyuarakan sesuatu, mempublikasikan kebijakan lembaga atau untuk memberikan pelayanan tertentu
Sementara itu
menurut Ricky
Wellyando 2006
:17 yang menjadi tanggung jawab secara umum yang diberikan kepada account representative adalah:
1. Memproses dan melayani permohonan pelayanan wajib pajak.
2. Menggunakan seluruh sumber daya yang tersedia pada tempat tersebut
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari pelayanan yang diberikan.
3. Menfokuskan pelayanan kepada kepuasan wajib pajak.
4. Membangun good performance kepada wajib pajak dan mitra kerja.
5. Memberikan pelayanan dan konsultasi yang sehat, jujur dan
transparan. 6.
Menjalin hubungan yang baik dengan wajib pajak. 7.
Mencatat laporan harian yang menjadi tanggung jawabnya.
35 Berdasarkan defenisi yang diungkapkan di atas, peneliti mengambil
kesimpulan bahwa account representative adalah pihak atau aparat pajak yang ditunjuk Direktorat Jenderal PajakDJP untuk melayani wajib pajak
dengan memenuhi syarat-syarat sebagai seorang account representative yang bertugas untuk melayani, mengawasi dan memberikan konsultasi
kepada wajib pajak yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Peranan Account Representative di DJP
Pengertian account representative yang dikutip dari Ricky 2006:15 di DJP adalah:
“Pegawai DJP yang diberikan kepercayaan, wewenang dan tanggung jawab untuk memberikan pelayanan, pembinaan dan pengawasan secara
langsung kepada wajib pajak tertentu“ Penunjukkan account representative merupakan karakteristik
penerapan utama sistem administrasi perpajakan modern sebagai salah satu wujud reformasi pajak yang telah digulirkan oleh DJP pada tahun
2002. Account representative yang juga disebut staf pendukung pelaksana pada tiap kantor perpajakan modern bertanggung jawab dan berwenang
untuk memberikan pelayanan secara langsung, menyampaikan informasi perpajakan secara efektif dan personal, meberikan respon yang efektif atas
pertanyaan dan permasalahan yang disampaikan oleh wajib pajak, edukasi, aistensi serta mendorong mengawasi pemenuhan hak dan kewajiban wajib
pajak. Seorang pegawai wajib pajak untuk dapat menjadi seorang account representative harus mengikuti ujian saring dan memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
36 1.
Pangkat minimal pengatur tingkat I IId. 2.
Pendidikan minimal D III atau sedang menjabat koordinator pelaksana. 3.
Diutamakan telah lulus DTS dasar pajak I atau II atau diklat lain yang disetarakan kecuali bagi pegawai yang dapat pengecualian dari diklat
tersebut. Setelah lulus dari serangkaian tes tertulis tersebut maupun
wawancara, calon account representative mengikuti diklat khusus sebagai calon seorang account representative. Jika bersangkutan dinyatakan lulus,
maka pegawai tersebut dilantik sebagai account representative dan kemudian ditempatkan pada KPP yang telah ditentukan.
3. Tugas Dan Fungsi Account Representative