Latar Belakang Masalah Analisis Wacana Pesan Dakwah dalam Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia

Asma Nadia merupakan salah satu penulis, baik berupa novel, buku motivasi, maupun cerpen. Karya tulisnya banyak digemari oleh remaja, dan tidak jarang pula ibu-ibu muda yang menyukai karya tulis dari Asma Nadia. Karya tulisnya bukan bermaksud untuk menggurui para pembaca tetapi hanya sekedar memberitahu ajaran islam mengenai cinta secara sederhana tapi juga amat sangat mengena di hati mereka yang membacanya. Asma Nadia adalah salah satu penulis best seller yang paling produktif di Indonesia. Dalam waktu 10 tahun ia telah menulis lebih dari 50 buku. Berbagai penghargaan nasional dan regional di bidang kepenulisan juga telah diraihnya, antara lain: Pengarang Terbaik Nasional penerima Adikarya Ikapi Award tahun 2000, 2001, dan 2005, peraih Penghargaan dari Majelis Sastra Asia Tenggara Mastera tahun 2005, Anugerah IBF Award sebagai novelis islami terbaik 2008, Peserta terbaik lokakarya perempuan penulis naskah drama yang diadakan FIB UI dan Dewan Kesenian Jakarta. Kiprah penulis yang masa kecilnya dihabiskan di rumah kontrakan sederhana di pinggir rel kereta api ini juga merambah ke dunia Internasional. Ia pernah diundang menghadiri acara kepenulisan di Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Tahun 2006 ia menjadi satu dari dua sastrawan muda Indonesia yang diundang untuk tinggal oleh pemerintah Korea Selatan selama 6 bulan. Undangan yang sama diperolehnya dari Le Chateau de Lavigny 2009 untuk tinggal di Switzerland. 3 3 Asma Nadia, Artikel diakses pada 4 November 2012 dari http:rumahbacaasmanadia.comprofil-pendiri Salah satu karya tulis Asma Nadia yang fenomenal adalah novel yang berjudul “Rumah Tanpa Jendela” yang kemudian dibuat dalam bentuk film di tahun 2011. Sebuah novel yang menceritakan tentang kepercayaan seseorang akan impiannya yang mungkin sulit untuk dicapai tetapi tetap istiqomah dalam meraih impiannya. Novel Rumah Tanpa Jendela mengajak bangkit mereka yang terpuruk. Mengajak berbesar hati mereka yang kehilangan. Mengajak para pembaca melihat juga potret sosial di tanah air. Selain, meluruskan keikhlasan untuk menerima semua pemberian Allah, sebagai sebuah anugerah, bagaimanapun kondisinya. Maka dari itu, pada penelitian kali ini penulis mengangkat novel yang berjudul “Rumah Tanpa Jendela” karya Asma Nadia. Dengan alasan bahwa setiap pesan-pesan yang terkandung dalam novel karya Asma Nadia, banyak memuat pesan-pesan dakwah dalam setiap rangkaian ceritanya, yang penuh dengan nuansa islami. Dan ini merupakan salah satu contoh yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Novel ini menghimpun kisah-kisah yang bermuatan nilai-nilai ajaran islam yang berlandaskan Al- Qur’an dan As-Sunnah, yang dikemas dalam bentuk bahasa yang ringan dan tidak terkesan menggurui. Sehingga membuat para pembaca mudah memahaminya. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengambil judul pada penelitian ini yaitu “Analisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Novel ”Rumah Tanpa Jendela” karya Asma Nadia.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah Penyusun membatasi penelitian pada karya Asma Nadia terutama berkenaan dengan wacana dakwah yang terkandung dalam novel Rumah Tanpa Jendela. Novel tersebut tidak dikaji dari aspek sastrawinya, melainkan dari aspek pesan yang didekati dari analisis wacana. 2. Rumusan Masalah Adapun perumusan masalahnya sebagai berikut: a. Bagaimana wacana pesan dakwah yang dikemas oleh Asma Nadia di dalam novel Rumah Tanpa Jendela? b. Apa pesan dakwah yang diangkat novel “Rumah Tanpa Jendela” jika dilihat dari segi kognisi sosial dan konteks sosial?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah: a. Untuk mengetahui wacana pesan dakwah yang dikemas oleh Asma Nadia dalam novel Rumah Tanpa Jendela. b. Untuk mengetahui apa pesan dakwah yang terkandung dalam novel Rumah Tanpa Jendela jika dilihat dari segi kognisi sosial dan konteks sosial.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini ialah: a. Manfaat Akademis Dari sisi intelektualitas dan pengetahuan akademis, maka penelitian ini bermanfaat dalam memperkaya bahan kajian pustaka bagi para akademisi studi komunikasi dan penyiaran tentang pengetahuan dalam pembuatan tulisan atau karangan yang baik dan layak untuk dinikmati dan dibaca oleh khalayak. b. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menambah wawasan untuk Islam bagi mahasiswa, dan elemen masyarakat luas serta para praktisi dakwah bahwa setiap muslim dapat berperan aktif dalam mengembangkan tugas dakwah melalui tulisan seperti novel.

E. Tinjauan Pustaka

Terdapat banyak penelitian yang mengangkat tentang novel khususnya tentang isi pesan yang disajikan. Pada penelitian ini akan disampaikan analisis wacana pesan dakwah dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia. Merujuk pada penelitian-penelitian terdahulu seperti skripsi karya Siti Aminah Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syatif Hidayatullah Jakarta dengan judul Analisis Wacana Pesan Moral Dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata tahun 2008. Namun, hal ini jelas berbeda, jika yang dilakukan saudari Siti adalah mengangkat pesan-pesan yang menyangkut aspek kehidupan sosial, penulis dalam penelitian ini mengungkap pesan dakwah yang berkaitan dengan keagamaan. Berbeda dengan yang dilakukan oleh Lisa Badriah Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2006 dengan judul Analisis Wacana Pesan Dakwah Melalui Film Koran Gondrong. Pada penelitian yang peneliti lakukan objek penelitiannya adalah novel sedangkan pada penelitian terdahulu objek penelitiannya adalah naskah film.

F. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan teknik analisis wacana terhadap novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia. Pada analisis wacana lebih melihat pada “bagaimana” dari pesan atau teks komunikasi dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis wacana lebih bisa melihat makna yang tersembunyi di suatu teks. 4 Model yang digunakan oleh peneliti adalah model Teun A. Van Dijk menurutnya penelitian wacana tidak hanya terbatas pada teks semata, tetapi juga bagaimana suatu teks diproduksi. Kelebihan analisis wacana model Van Dijk adalah bahwa penelitian wacana tidak semata-mata dengan menganalisis teks saja, tetapi juga melihat bagaimana struktur sosial, dominasi dan kelompok kekuasaan yang ada dalam masyarakat dan bagaimana kognisipikiran serta kesadaran yang membentuk dan berpengaruh terhadap teks tertentu. 5 Elemen analisis wacana dalam struktur teks yang dipaparkan oleh Van Dijk dibedakan menjadi tiga struktur atau tingkatan. Dengan struktur tersebut kita tidak hanya mengetahui apa yang diliput oleh media, tetapi juga bagaimana media mengungkapkan peristiwa ke dalam pilihan bahasa tertentu. Kalau digambarkan maka struktur teks adalah sebagai berikut: 4 Alex Sobur, Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik dan Analisis Framming Bandung: Rasda Karya, 2004, h. 48 5 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media Yogyakarta: LkiS, 2006, h. 224