Semantik Sintaksis Bentuk Teks Dakwah

surat itu mampu membuat Bu Alia tersenyum dan melupakan perjodohan yang ingin dilakukan Abah dan Uminya dengan seorang lelaki yang bernama Deni. Padahal Alia tidak menginginkan perjodohan itu. Dia ingin mewujudkan mimpinya yakni membuat Taman Baca dan Sekolah Singgah. 1. Tema Dakwah Tema dakwah pada bagian ini adalah perasaan cinta diberikan oleh Allah kepada makhluknya sebagai bukti tanda-tanda kebesaran-Nya. Menikah itu adalah anugerah luar biasa dari Allah. Segala kebaikan yang diperbuat oleh yang menikah pahalanya berlipat ganda daripada yang tidak menikah. “Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang - pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah” Adz Dzariyaat 49. 2. Segi Skematik Judul cerita pada bagian ini yaitu Seorang Gadis dan Pernikahan. Cerita ini didahului ketika Bu Alia, seorang guru pada lingkungan kumuh daerah rumah Rara menerima dan membaca sepucuk surat yang dititipkan kepadanya melalui anak-anak. Cerita pada bagian ini berisi tentang seorang wanita yang dihadapkan dengan beberapa persoalan hidup. Bu Alia seorang wanita berusia dua puluh dua tahun yang bingung karena disuruh menikah oleh kedua orang tuanya. Kebingungan ini didapati karena bu Alia masih ingin menggapai cita-citanya yakni menjadi guru. Inti cerita ini terletak pada bagian awal, karena cerita ini bersifat naratif, terdapat pada kalimat: “Abah sama Ummi ingin Alia menikah. Kalimat berupa petir di siang hari, ungkapan itu meski klise tapi cukup mewakili perasaan Alia saat itu.” 36 Dan pada kalimat: “Menikah? Kuliahnya baru dimulai tahun ini. Impian menamatkan jenjang S- 1 di jurusan yang sejak awal menjadi pilihan.” 37 Cerita ini ditutup dengan dengan perenungan yang dilakukan Bu Alia tentang lelaki yang disodorkan orang tuanya atau lelaki yang akhir-akhir ini sering mengiriminya surat-surat cinta yang membuat ia terkesan. Kesimpulan bagian ini yaitu tentang sepucuk surat yang ia terima dari seorsng lelaki yang baru ia kenal dan tentang keinginan orang tuanya untuk menjodohkan ia dengan seorang lelaki yang dulu ia kenal dan pilihan terhadap cita-citanya. 3. Segi Semantik Latar cerita bagian ini berawal dari seorang wanita yang dihadapkan dengan beberapa persoalan hidup. Bu Alia seorang wanita berusia dua puluh dua tahun yang bingung karena disuruh menikah oleh kedua orang tuanya. Kebingungan ini didapati karena bu Alia masih ingin menggapai cita-citanya yakni menjadi guru. Cerita bagian ini cukup detil, karena menceritakan secara naratif tentang persoalan demi persoalan yang dihadapi oleh Bu Alia dikarenakan keinginan 36 Asma Nadia, Rumah Tanpa Jendela Jakarta: PT. Kompas Gramedia Nusantara, 2011, h. 20 37 Ibid., h. 20