Wacana Wacana Dalam Novel
masing bagian saling mendukung. Van Dijk membaginya dalam tiga tingkatan.
38
1.
Struktur Makro, merupakan makna global atau umum dari suatu
teks yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks. Tema wacana ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu
peristiwa. 2.
Superstruktur, merupakan kerangka suatu teks: bagaimana
struktur dan elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh. Adapun yang diamati adalah lead, atau teras berita, background
atau latar belakang cerita, ulasan, kutipan, dan sebagainya. 3.
Struktur Mikro, merupakan makna wacana yang dapat diamati
dengan menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, paraphrase yang dipakai dan sebagainya.
b. Kognisi Sosial
Analisis kognisi sosial menekankan bagaimana peristiwa dipahami,
didefinisikan, dianalisis
dan ditafsirkan,
kemudian ditampilkan dalam suatu model dalam memori. Proses terbentuknya
teks pada tahap ini memasukkan informasi yang digunakan untuk menulis dari suatu wacana tertentu.
c. Konteks Sosial
Konteks sosial berusaha memasukkan semua situasi dan hal yang berada diluar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa. Dalam
pandangan Van Dijk segala teks bisa bisa dianalisis dengan
38
Alex Sobur, Analisis Teks Media, Bandung: Rosdakarya, 2004, h 73.
menggunakan elemen tersebut. Berikut adalah penjelasan singkat tentang elemen-elemen tersebut:
1 Tematik, secara harfiah berarti “segala sesuatu yang telah
diuraikan”. Kata ini berasal dari kata Yunani “thitenai” yang berarti menempatkan atau meletakkan. Tema adalah pokok
pemikiran penulis yang disampaikan kepada khalayak.
39
2 Skematik, menggambarkan bentuk umum dari suatu teks. Bentuk
wacana umum itu disusun dengan sejumlah kategori atau pembagian umum seperti pendahuluan, isi, kesimpulan, pemecahan
masalah, dan penutup. Dalam konteks penyajian berita, meskipun mempunyai bentuk dan skema yang beragam, berita umumnya
secara hipotetik mempunyai dua kategori skema besar. Pertama, summary yang terdiri dari dua elemen yaitu judul dan lead. Kedua,
story, isi berita secara keseluruhan. 3
Semantik, adalah disiplin ilmu bahasa yang menelaah makna satuan lingual, baik makna leksikal maupun makna gramatikal.
Makna leksikal adalah makna unit semantic yang terkecil yang disebut leksem, sedangkan makna gramatikal adalah makna yang
berbentuk dari penggabungan satuan-satuan kebahasaan.
40
4 Sintaksis, berasal dari kata Yunani Sun dan Tattein yang berarti
menempatkan. Jadi, sintaksis berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat.
39
Gorys Keraf, Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, Ende- Flores: Nusa Indah, 1980 h. 107
40
Wijana, Dasar-Dasar Pragmatik, Yogyakarta: ANDI, 1996, h.1
5 Stilistik, adalah ilmu penggunaan bahasa dan gaya bahasa dalam
kesusatraan. Maksudnya bahasa sebagai sarana yang disampaikan penulis.
6 Retoris, adalah gaya yang diungkapkan seseorang ketika berbicara
atau menulis. Retoris mempunyai fungsi persuasif, dan yang berhubungan erat dengan bagaimana pesan itu disampaikan kepada
khalayak.
41