Novel “Rumah Tanpa Jendela” Dilihat dari Segi Analisis Konteks Sosial

budaya tradisional. Dengan lahirnya banyak cara alternatif menuju pemahaman ajaran ke-Islaman akan menjadikan masyarakat mudah mendapatkannya. 89

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menjelaskan dan menganilisa bahasan-bahasan yang di kemukakan sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Wacana pesan dakwah dalam novel ini terdiri dari pesan aqidah dan akhlak. Hal tersebut dapat diketahui setelah menganalisis dan membahas novel ini menggunakan pendekatan teori analisis wacana Teun A.Van Dijk. Pada bab Gadis Kecil dan Do’anya berisi tentang: selalu berbaik sangka kepada Allah aqidah, pada bab Pintu Mimpi Terbuka berisi tentang: selalu bersyukur kepada Allah akhlak, pada bab Perjalanan Mimpi Teman Kecil Rara berisi tentang: selalu berusaha untuk mencapai mimpi akhlak, pada bab Seorang Gadis dan Pernikahan berisi tentang: hidup berdampi ngan muamalah, pada bab Do’a Yang Tak Diminta berisi tentang: selalu berbaik sangka kepada Allah aqidah, pada bab Cukup Satu Jendela berisi tentang: selalu berusaha untuk mencapai mimpi akhlak. 2. Novel Rumah Tanpa Jendela mengandung banyak pesan dakwah tentang percaya dan pasrah kepada Allah SWT sebagai suatu tanda rasa bersyukur terhadap sang pencipta dan rasa saling tolong menolong terhadap sesama manusia. Secara garis besar dalam mengemas pesan dakwahnya Asma Nadia menggunakan kata-kata yang lugas dan sederhana serta mengemas kisah yang inspiratif dalam novelnya. 3. Jika dilihat dari kognisi sosial dalam novel ini komunikator Asma Nadia berusaha menceritakan perjalanan seorang anak yang kurang mampu dalam menggapai impiannya. Komunikator mengangkat sebuah kisah tentang seorang anak yang menginginkan sebuah jendela terpasang di rumahnya. Asma Nadia mewarnai jalan cerita dalam novelnya dengan nilai-nilai keTuhanan dan pendidikan. 4. Dalam konteks sosial dapat diketahui bahwa alasan komunikator dalam menulis novel ini adalah untuk membuktikan bahwa pesan dakwah dan sosial dapat menjadi sebegitu menarik ketika diolah secara kreatif. Pesan dakwah dan sosial yang disampaikan pengarang adalah pesan yang berlandaskan kepada al- Qur’an dan hadits, sehingga dapat dikatakan novel Rumah Tanpa Jendela merupakan manifestasi dari pemikiran dakwah pengarang.

B. Saran

Penulis mencoba memberikan saran-saran sebagai masukan yang mungkin bermanfaat bagi semua pihak. Adapun saran-sarannya adalah sebagai berikut: 1. Pada bagian belakang novel Rumah Tanpa jendela tidak terdapat biodata pengarang secara lengkap, hanya ada paparan tentang karya dan prestasi pengarang saja. Seharusnya pada bagian belakang berisi tentang biodata pengarang, agar pembaca dapat mengetahui lebih jelas tentang pengarang. 2. Novel Rumah Tanpa Jendela memiliki banyak alur yang maju mundur, hal ini cukup menyulitkan para pembaca untuk lebih memahami situasi yang ada. 3. Penokohan karakter utama dalam novel terlalu ditonjolkan, sehingga menutupi karakter-karakter yang lainnya dalam novel Rumah Tanpa Jendela. 4. Berdakwah dapatlah dilakukan dengan media tulisan seperti novel, hal ini sangatlah relevan bagi juru dakwah untuk membuat novel dakwah yang menarik. DAFTAR PUSTAKA Buku: Ambary, Abdullah. Inti Sari Sastra Indonesia. Bandung: Djantika, 1983 Ardani, Moh. Memahami Permasalahan Fikih Dakwah. Jakarta: Mitra Cahaya Utama, 2006 Arifin, M. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara, 1991 ________. Psikologi Dakwah. Jakarta: Bumi Aksara, 1994 Atmowiloto, Arswendo. Mengarang Itu Gampang. Jakarta: Suberta Citra Pusaka, 1995 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS, 2006 Ghazali, Bahrti M. Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah. Jakarta: Media Dakwah, 1984 Ghulusy, Ahmad. Al- Da’wah al-Islamiyah. Kairo: Dar al-Kitab, 1987 Hasanuddin, Hukum Dakwah. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996 Ilyas, Yunahar. Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam LPPI, 2000 Departemen Pendidikan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1988 Keraf, Gorys. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende- Flores: Nusa Indah, 1980 Kusmayadi, Ismail. Think Smart Bahasa Indonesia, Bandung: Media Grafindo Pratama, 2006 Kusnawan, Aep. Berdakwah Lewat Tulisan. Bandung: Mujahid, 2004 Nadia, Asma. Cinta di Ujung Sajadah. Depok: PT. Lingkar Pena Kreativa, 2008 __________. Rumah Tanpa Jendela. Jakarta: PT. Kompas Gramedia Nusantara, 2011