Uji Secara Serempak Uji F Uji Secara Parsial Uji t Koefisien Determinasi R

43

3.12.1 Uji Secara Serempak Uji F

Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas independen secara bersama-sama atau serempak terhadap variabel terikat dependen. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara serempak simultan adalah: H0:b1, b2, =0 Pelatihan, dan Pengembangan secara simultan tidak berpengaruh terhadap Efektivitas karyawan di PT. Duta Agung Group Medan H1:b1, b2, 0 Pelatihan, dan Pengembangan secara simultan berpengaruh terhadap Efektivitas karyawan di PT. Duta Agung Group Medan. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan F hitungdan F tabel dengan ketentuan: H0 diterima atau H1 ditolak jika FhitungFtabel untuk α =5. H1 diterima atau H0 ditolak jika FhitungFtabel untuk α = 5.

3.12.2 Uji Secara Parsial Uji t

Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas independen secara parsial terhadap variabel terikat dependen. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji secara parsial adalah: H0 :b1=0 Pelatihan tidak berpengaruh terhadap Efektivitas karyawan PT. Duta Agung Group Medan. H1 :b1 0 Pelatihan berpengaruh terhadap Efektivitas karyawan PT. Duta Agung Group Medan. H0: b2 = 0 Pengembangan tidak berpengaruh terhadap Efektivitas karyawan PT. Duta Agung Group Medan. H1 :b2 0 Pengembangan berpengaruh terhadap Efektivitas karyawan PT. Duta Agung Group Medan. Universitas Sumatera Utara 44 Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan thitung dan ttable dengan ketentuan sebagai berikut: H0diterima atau H1ditolak jika thitungttabel untuk α = 5 H1diterima atau H0ditolak Jika thitungttabel untuk α = 5

3.12.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 yaitu mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinan R 2 ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 R 2 1. Semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang ditelitii terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat. Universitas Sumatera Utara 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Duta Agung Group Medan PT. Duta Agung Group adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa konstruksi atau kontraktor yang dipimpin oleh Ibu Rita Hayati, SE. yang didirikan pada tanggal 31 Agustus 1999 dengan nama CV. Duta Agung Group dengan kualifikasi Kecil, kemudian pada tanggal 03 Februari 2004 direksi mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan kualifikasi perusahaan dari Kecil menjadi Menengah sebagai syarat untuk dapat mengerjakan proyek - proyek yang lebih besar dan mengubah nama menjadi PT Duta Agung Group, dan pada tanggal 16 Agustus 2007 PT Duta Agung Group memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2000 dari PT. TUV Rheinland. PT Duta Agung Group telah berpartisipasi dalam pembangunan nasional terutama membangun sarana dan prasarana berupa pembangunan jalan, jembatan, perumahan dan sebagainya. Akte Perubahan terakhir yaitu No. 31 tanggal 20 Juni 2012 oleh Notaris Faisal, SH.; dan Akte Jual Beli Saham No. 33 Tanggal 12 Juli 2012 oleh Notaris Faisal, SH;. PT Duta Agung Group didukung oleh personil – personil professional yang memiliki kompetensi dan berpengalaman. Universitas Sumatera Utara