68
tersebut telah sesuai denan kriteria pengambilan keputusan dimana nilai
Tolerance
0,1 dan nilai
VIF
5.
4.2.3 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel Pelatihan X
1
, dan variabel Pengembangan X
2
terhadap variabel Efektivitas Kerja Y Hasil perhitungan koefisien regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel
4.11 berikut:
Tabel 4.11 Hasil Koefisien Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.058 2.695
.393 .696
Pelatihan .534
.076 .647
7.051 .000
Pengembangan .324
.132 .225
2.455 .017
a. Dependent Variable: Efektivitas_Kerja
Sumber: Pengolahan SPSS 2015
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Tabel 4.11 diperoleh persamaan sebagai berikut:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y= 1,058 + 0,534X
1
+ 0,324 X
2
+ e Dimana:
Y = Efektivitas Kerja
X
1
= Pelatihan X
2
= Pengembangan a
= Konstanta
Universitas Sumatera Utara
69
b1,b2 = Koefisien regresi variabel bebas e
=
standard error
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui bahwa : 1.
Konstanta a = 1,058 menunjukkan nilai konstan, jika nilai variabel bebas pelatihan dan pengembangan = 0 maka efektivitas kerja Y akan sebesar
1,058. 2.
Koefisien regresi variabel Pelatihan sebesar 0,534 menunjukkan bahwa variabel Pelatihan X
1
memiliki pengaruh yang bernilai positif terhadap Efektivitas Kerja Y. Dengan kata lain, jika pelatihan ditingkatkan maka
efektivitas kerja akan meningkat sebesar 0,534. 3.
Koefisien regresi variabel Pengembangan sebesar 0,324 menunjukkan bahwa variabel Pengembangan X
2
memiliki pengaruh yang bernilai positif terhadap Efektivitas Kerja Y. Dengan kata lain, jika variabel
pengembangan meningkat maka efektivitas kerja akan meningkat sebesar 0,324.
4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji F
Hasil Uji Simultan Uji F menunjukkan seberapa besar pengaruh Variabel Pelatihan X
1
dan Variabel Pengembangan X
2
, secara bersama-sama atau serempak terhadap Variabel Efektivitas Kerja Y. Hasil Uji F dapat dilihat
pada Tabel 4.12 berikut:
Universitas Sumatera Utara
70
Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
146.125 2
73.062 34.547
.000
a
Residual 122.662
58 2.115
Total 268.787
60 a. Predictors: Constant, Pengembangan, Pelatihan
b. Dependent Variable: Efektivitas_Kerja
Sumber: Pengolahan SPSS 2015
Berdasarkan Tabel 4.12 diatas dapat diketahui bahwa nilai F
hitung
adalah sebesar 35,547 dan nilai F
tabel
pada alpha 5 adalah 3,15 maka nilai F
hitung 35,547
F
tabel 3,15
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05. Dengan demikian secara bersama-sama atau simultan variabel Pelatihan X
1
, dan variabel Pengembangan X
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Efektivitas Kerja Y. Dengan demikian berdasarkan kriteria pengujian hipotesis
maka H
a
diterima dan H ditolak.
4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji t
Hasil Uji Parsial Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh masing- masing variabel Pelatihan X
1
dan variabel Pengembangan X
2
secara parsial terhadap variabel Efektivitas Kerja Y Hasil Uji t dapat dilihat pada Tabel 4.13
berikut:
Universitas Sumatera Utara
71
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.058 2.695
.393 .696
Pelatihan .534
.076 .647
7.051 .000
Pengembangan .324
.132 .225
2.455 .017
a. Dependent Variable: Efektivitas_Kerja
Sumber: Pengolahan SPSS 2015
Berdasarkan Tabel 4.13 Hasil Uji t diatas, diketahui bahwa: 1.
Variabel Pelatihan X
1
memiliki nilai t
hitung 7,051
t
tabel 1,671
dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 0,05. Dengan demikian berdasarkan
kriteria pengujian hipotesis maka H
a
diterima dan H ditolak. Artinya,
Variabel Pelatihan X
1
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Efektivitas Kerja Y.
2. Variabel Pengembangan X
2
memiliki nilai t
hitung 2,455
t
tabel 1,671
dengan tingkat signifikasi sebesar 0,017 0,05. Dengan demikian berdasarkan
kriteria pengujian hipotesis maka H
a
diterima dan H ditolak. Artinya,
Variabel Pengembangan X
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Efektivitas Kerja Y.
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi Uji R²
Dalam penelitian ini dapat diketahui berapa besar variabel Pelatihan X
1
dan Pengembangan X
2
mampu menjelaskan variabel Efektivitas Kerja Y. Melalui koefisien determinasi R² dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut:
Universitas Sumatera Utara
72
Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi R²
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .737
a
.544 .528
1.45426 2.340
a. Predictors: Constant, Pengembangan, Pelatihan b. Dependent Variable: Efektivitas_Kerja
Sumber: Pengolahan SPSS 2015
Berdasarkan Hasil Uji Determinasi R² pada Tabel 4.14 diketahui bahwa nilai
Adjusted R Square
adalah sebesar 0,528 artinya, variabel Pelatihan X
1
dan variabel Pengembangan X
2
, mampu menjelaskan variabel Efektivitas Kerja Y sebesar 52,8 sedangkan sisanya sebesar 47,2 dipengaruhi oleh faktor-faktor
lain seperti Kompetensi, Pengawasan, Lingkungan Kerja, dan Kompensasi yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
4.3 Pembahasan