11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pelatihan 2.1.1 Pengertian Pelatihan
Pelatihan adalah suatu kegiatan perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan keterampilan, sikap, tingkah laku, dan
pengetahuan dari para karyawan sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan Nitisemito, 2002:68.
Menurut Mathis 2002:82, pelatihan adalah suatu proses dimana orang- orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu organisasi mencapai
tujuannya. Pelatihan memberikan pengetahuan secara spesifik dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan, sedangkan menurut Panggabean 2002:41,
pelatihan merupakan cara yang digunakan untuk memberikan atau meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang
sekarang. Pelatihan merupakan suatu hal yang harus dipertimbangkan perusahaan
apabila perusahaan ingin tetap memiliki karyawan yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan- tantangan dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan
kerja, terutama kemajuan-kemajuan dimasa kini.
2.1.2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Pelatihan Kerja
Menurut Hariandja 2002:118 ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam upaya mengembangkan program pelatihan. Langkah-langkah dalam
pelaksanaan tersebut adalah analisa kebutuhan, yaitu penentuan kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
12
pelatihan dan pengembangan yang akan dilakukan. Analisis dapat dilakukan melalui langkah-langkah seperti analisis kebutuhan organisasi, analisis kebutuhan
pekerjaan, analisis kebutuhan karyawan. Adapun uraian dari langkah-langkah analisis tersebut adalah:
1. Analisis kebutuhan organisasi
Dalam analisis ini yang perlu diperhatikan adalah tujuan dari organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan organisasi yang sebenarnya.
Analisis organisasi dapat dilakukan dengan cara mengadakan survey mengenai sikap karyawan terhadap kepuasan kerja, persepsi dan sikap
karyawan. Disamping itu dapat pula menggunakan
turn over
, absensi, kartu pelatihan, daftar perkembangan dan data perencanaan karyawan.
2.
Analisis kebutuhan perusahaan
Analisis ini bertujuan untuk menganalisis pekerjaan yang harus dilakukan dalam setiap jabatan. Uraian tugas dan persyaratan standar untuk kerja
merupakan dua hal yang dapat dipelajari dari perilaku peran tersebut. Pekerjaan tersebut secara efektif dapat dilakukan dengan menentukan
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan. 3.
Analisis kebutuhan karyawan
Analisis kebutuhan karyawan merupakan analisis terhadap karyawan perusahaan, yaitu menganalisis apakah karyawan kurang persiapan dalam
melakukan pekerjaannya atau kurang didalam kemampuan, keterampilan dan pengetahuan
yang dapat
menentukan karyawan-karyawan
yang membutuhkan pelatihan dan metode pelatihan yang akan dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
13
2.1.3 Tujuan Pelatihan
Menurut Panggabean 2002:41, pelatihan dilakukan untuk kepentingan: 1.
Karyawan a.
Meningkatkan moral karyawan Dengan keterampilan yang sesuai dengan pekerjaannya mereka akan
antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik b.
Membantu karyawan dalam menghadapi perubahan, baik perubahan struktur organisasi, teknologi, maupun sumber daya manusianya. Melalui
pelatihan karyawan diharapkan dapat secara efektif menggunakan teknologi baru
c. Peningkatan karier karyawan
Dengan mengikuti pelatihan, kesempatan untuk meningkatkan karier menjadi besar karena keahlian dan prestasi kerja yang lebih baik.
d. Meningkatkan jumlah balas jasa yang dapat diterima karyawan
Dengan mengikuti pelatihan, keterampilan semakin meningkat dan prestasi kerja semakin baik dan gaji juga akan meningkat karena kenaikan gaji
didasarkan prestasi. 2.
Perusahaan a.
Memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia Dengan adanya pelatihan, perusahaan melakukan upaya bersama untuk
secara benar mendapatkan sumber daya manusia yang memenuhi kebutuhan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
14
b. Penghematan
Pelatihan dapat mengurangi biaya produksi karena pelatihan untuk meningkatkan keterampilan karyawan. Jika karyawan terampil, maka
mereka cepat bekerja dan bisa menggunakan mesin-mesin dengan baik. c.
Mengurangi tingkat kerusakan dan kecelakaan Pelatihan dapat mengurangi kerusakan barang, mesin, dan tingkat
kecelakaan karyawan karena keterampilan karyawan telah meningkat. d.
Memperkuat komitmen karyawan Organisasi yang gagal menyediakan pelatihan akan kehilangan karyawan.
Karyawan merasa frustasi karena merasa tidak ada kesempatan untuk promosi dan akhirnya memilih keluar untuk mencari perusahaan lain yang
menyediakan pelatihan bagi kemajuan karir mereka.
2.1.4 Metode Pelatihan Kerja