Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengumpulan Data Pengujian Asumsi klasik .1 Uji Normalitas

32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Cabang Putri Hijau Medan di Jalan Puteri Hijau No. 02 Medan. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan februari sampai dengan Juli 2010.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yang didukung survei yang mengumpulkan data mengenai faktor-faktor terkait dengan variabel penelitian.

3.2.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Nazir 2003 menyatakan bahwa, penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang. 32 Universitas Sumatera Utara 33

3.2.3 Sifat Penelitian

Sifat penelitian ini adalah penelitian penjelasan yaitu suatu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.

3.2.4 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. Sampel diambil secara accidental sampling yaitu seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan berada ditempat penelitian. Mustafa : 2000 . Penentu jumlah sampel dalam penelitian menguunakan rumus Slovin. Umar, 2001, dengan rumus sebagai berikut : 2 1 e n Ν + Ν = Dimana : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e 2 = Tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel 10 Data diperoleh dari seluruh nasabah tabungan BritAma Cabang Putri Hijau Medan pada tahun 2009 tabungan BritAma berjumlah 20.382 nasabah Sumber: PT. Bank Rakyat Indonesia BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan 2009. Universitas Sumatera Utara 34 Populasi N sebanyak 20.382 nasabah dan tingkat kesalahan e 10 maka jumlah sampel adalah : 2 10 . 382 . 20 1 382 . 20 + = n = 99,5 = 100 nasabah

3.3 Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Wawancara Interview secara langsung untuk memperoleh data yang diperlukan kepada pimpinan dan karyawan PT. BRI, Tbk Cabang Puteri Hijau Medan. 2. Daftar pertanyaan Questionaire yang diberikan kepada nasabah PT. BRI, tbk Cabang Puteri Hijau Medan yang dijadikan responden terpilih. 3. Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan data melalui dokumen perbankan berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari daftar pertanyaan Questionaire yang disebarkan kepada responden dan wawancara Interview kepada karyawan PT. BRI, Tbk Cabang Puteri Hijau Medan. 2. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh dari dokumen-dokumen perbankan melaui studi dokumentasi. Universitas Sumatera Utara 35 3.5 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.5.1 Identifikasi dari Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Variabel terikat Y Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemasaran relasional. Memahami harapan nasabah X1 Kerjasama dengan nasabah X2 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel pada hipotesis Pertama Variabel Definisi Operasional Indikator Skala pengukuran Harapan Nasabah X1 Standar kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan terhadap pelanggan BRI Cabang Putri Hijau Medan. 1. Memberikan informasi mengenai produk dan jasa BRI kepada nasabah. 2. Kecepatan dalam memberikan pelayanan kondisi produk britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan. 3. Ketepatan dalam memberikan pelayanan pada nasabah britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan. Skala Likert Kerjasama dengan nasabah X2 Memelihara hubungan kerjasama yang berkesinambungan dengan nasabah untuk mengoptimalkan produk britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan. 1. Kemampuan dalam memecahkan masalah nasabah tabungan britAma BRI Cabang Puteri Hijau Medan. 2. Kemampuan membina hubungan kerjasama dengan nasabah tabungan britAma BRI Cabang Puteri Hijau Medan. Skala Likert Kepuasan Nasabah Y Keseluruhan sikap yang ditunjukkan oleh nasabah setelah mereka memilih tabungan britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan. 1. Kesesuaian kinerja dengan harapan nasabah. 2. Terpenuhinya keinginan nasabah. Skala Likert Universitas Sumatera Utara 36

3.5.2 Identifikasi dari Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua

Variabel bebas Y Ada dua variabel bebas yang diuji adalah faktor-faktor yang mempengaruhi harapan pelanggan Pengalaman di masa lalu X1 Keinginan Pelanggan X2 Mulut ke Mulut Word of Mouth X3 Iklan X4 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel hipotesis Kedua Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran Pengalaman masa lalu X1 Interaksi pegawai yang dirasakan, dilihat dan dialami oleh nasabah tabungan britAma Cabang Putri Hijau Medan 1. Keandalan pegawai mengantisipasi kebutuhan nasabah tabungan britama Cabang Putri Hijau Medan. 2. Kebersihan ruangan BRI Cabang Putri Hijau Medan. Skala Likert Keinginan Nasabah X2 Keinginan nasabah terhadap pelayanan yang memuaskan. 1. Pegawai memberikan perhatian kepada nasabah tabungan britAma Cabang Putri Hijau Medan. 2. Lokasi bank BRI cabang Putri Hijau Medan yang strategis Skala Likert Mulut Ke Mulut Word of Mouth X3 Komunikasi dari mulut ke mulut yang mendorong seseorang untuk menabung di tabungan britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan. 1. Teman pernah merekomendasikan bank BRI sebagai tempat menabung yang baik. 2. Mendengar pembicaraan yang baik mengenai tabungan britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan. Skala Likert Universitas Sumatera Utara 37

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan kepada 30 orang responden nasabah BRI Puteri Hijau diluar nasabah yang terpilih menjadi sampel. Menurut Umar 2000 sarankan jumlah responden untuk diuji coba minimal 30 orang. Dengan jumlah minimal 30 orang ini, distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal.

3.6.1 Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang rendah. Menurut Santosa dan Ashari 2005, uji validitas dibedakan atas 3 tiga jenis, yaitu : 1. Validitas konstruksi yaitu suatu kuesioner yang baik harus dapat mengukur dengan jelas kerangka dari penelitian yang dilakukan. Komunikasi melalui iklan X4 Komunikasi yang membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan menabung di tabungan britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan. 1. Pemahaman iklan tabungan britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan. 2. Daya tarik Iklan produk britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan Skala Likert Lanjutan Tabel 3.2 Universitas Sumatera Utara 38 2. Validitas isi yaitu suatu alat yang mengukur sejauh mana kuesioner atau alat ukur tersebut memwakili semua aspek yang dianggap sebagai kerangka konsep. 3. Validitas prediktif yaitu kemampuan dari kuesioner dalam memprediksi perilaku dari konsep. Pada penelitian ini menggunakan uji validitas isi. Dimana uji validitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana kuesioner mewakili semua aspek yang dianggap sebagai kerangka konsep. Untuk mempercepat perhitungan pengolahan dan pengujian data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16. Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka kritik r hitung r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2 = 30-2 = 28 dengan taraf signifikan 5 maka angka kritik untuk penelitian ini adalah 0.361. Berdasarkan pengujian validitas instrumen pada penelitian ini, nilai Corrected Item- Total Correlation bernilai positif. 3.6.1.1 Uji validitas instrumen variabel harapan nasabah Hasil pengujian validitas instrumen variabel harapan nasabah dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut : Universitas Sumatera Utara 39 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Harapan Nasabah No Pertanyaan Corrected Item Keterangan Total Correlation 1. Memberikan informasi mengenai produk 0.488 Valid dan jasa BRI kepada nasabah. 2. Kecepatan dalam memberikan pelayanan 0.585 Valid kondisi produk britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan. 3. Ketepatan dalam memberikan pelayanan 0.496 Valid pada nasabah britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan. Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.3 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel harapan pelanggan memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel harapan nasabah yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. 3.6.1.2 Uji validitas instrumen variabel kerjasama dengan nasabah Hasil pengujian validitas instrumen variabel kerjasama dengan nasabah dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut : Universitas Sumatera Utara 40 Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kerjasama dengan Nasabah No Pertanyaan Corrected Item Keterangan Total Correlation 1. Kemampuan dalam memecahkan masalah 0.654 Valid nasabah tabungan britAma BRI Cabang Puteri Hijau Medan. 2. Kemampuan membina hubungan 0.654 Valid Kerjasama dengan nasabah tabungan britAma BRI Cabang Puteri Hijau Medan. Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.4 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kerjasama dengan nasabah memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kerjasama dengan nasabah yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. 3.6.1.3 Uji Validitas instrumen variabel kepuasan nasabah Hasil pengujian validitas instrumen variabel kepuasan nasabah dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut : Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepuasan Nasabah No Pertanyaan Corrected Item Keterangan Total Correlation 1. Kesesuaian kinerja dengan harapan 0.542 Valid nasabah. 2. Terpenuhinya keinginan nasabah. 0.542 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Universitas Sumatera Utara 41 Berdasarkan Tabel 3.5 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kepuasan nasabah memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kepuasan nasabah yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. 3.6.1.4 Uji validitas instrumen variabel pengalaman masa lalu Hasil pengujian validitas instrumen variabel pengalaman masa lalu dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut : Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel pengalaman Masa lalu No Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Keterangan 1 Keandalan pegawai mengantisipasi Kebutuhan nasabah tabungan britama BRI Cabang Putri Hijau Medan. 0.636 Valid 2 Kebersihan ruangan BRI Cabang Putri Hijau Medan 0.636 Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.6 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pengalaman masa lalu memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pengalaman masa lalu yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara 42 3.6.1.5 Uji validitas instrumen variabel keinginan nasabah Hasil pengujian validitas instrumen variabel keinginan nasabah dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut : Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Keinginan Nasabah No Pertanyaan Corrected Item Keterangan Total Correlation Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.7 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel keinginan nasabah memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel keinginan nasabah yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. 3.6.1.6 Uji validitas instrumen variabel mulut ke mulut Word of Mouth Hasil pengujian validitas instrumen variabel mulut ke mulut word of mouth dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut : 1. Pegawai memberikan perhatian kepada 0.682 Valid nasabah tabungan britAma Cabang Putri Hijau Medan. 2. Lokasi bank BRI Cabang Putri Hijau 0.682 Valid Medan. Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Mulut ke Mulut Word of Mouth No Pertanyaan Corrected Item Keterangan Total Correlation Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.8 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel mulut ke mulut word of mouthmemiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel mulut ke mulut word of mouth yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. 3.6.1.7 Uji validitas instrumen variabel iklan Hasil pengujian validitas instrumen variabel iklan dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut : 1. Teman pernah merekomendasikan BRI 0.636 Valid Cabang Puteri Hijau Medan sebagai tempat menabung yang baik. 2. Mendengar pembicaraan yang baik 0.636 Valid mengenai tabungan britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan. Universitas Sumatera Utara 44 Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Iklan No Pertanyaan Corrected Item Keterangan Total Correlation Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.9 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel iklan memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel iklan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jka jawaban dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap pertanyaan dikatakan reliabel jika masing-masing pertanyaan dijawab konsisten. Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : 1. Pemahaman iklan tabungan britAma 0.520 Valid BRI Cabang Putri Hijau Medan. 2. Daya tarik Iklan produk britAma BRI 0.520 Valid Cabang Putri Hijau Medan Universitas Sumatera Utara 45 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang diolakukan dengan cara memberikan questionaire atau pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda dan melihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One Shot atau pengkuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja questionaire atau pertanyaan diberikan kepada responden dan hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengujian reliabilitas questionaire atau pertanyaan dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu Kontruk atau variabel jika memberikan Cronbach Alpha 0.60 Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Cronbach’s alpha Batas Variabel Keterangan Harapan Nasabah 0.704 0.6 Reliabel Kerjasama dengan Nasabah 0.791 0.6 Reliabel Kepuasan Nasabah 0.703 0.6 Reliabel Pengalaman Masa lalu 0.777 0.6 Reliabel Keinginan Nasabah 0.811 0.6 Reliabel Mulut ke Mulut Word of Mouth 0.679 0.6 Reliabel Iklan 0.684 0.6 Reliabel Universitas Sumatera Utara 46 Dengan demikian dapat dilihat dari tingkat reliabilitas instrumen penelitian diatas nilai lebih dari 0.6 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian sudah cukup baik. 3.7 Model Analisa Data 3.7.1 Model Analisa Data Hipotesis Pertama Model Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab perumusan msalah pertama adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen yang terdiri dari Harapan Nasabah, Kerjasama dengan Nasabah X 2 terhadap variabel dependen yaitu Kepuasan Nasabah Y. Model analisis data pada hipotsis pertama adalah sebagai berikut : e b b a + Χ + Χ + = Υ 2 2 1 1 Keterangan : Y = Kepuasan Nasabah 1 Χ = Harapan nasabah 2 Χ = Kerjasama dengan nasabah a = Konstanta b1,b2,b3 = Koefisien regresi variabel independen e = epsilon atau variabel yang tidak diteliti Universitas Sumatera Utara 47 Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 5 . Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak simultan adalah sebagai berikut : Ho : b 1 , b 2 = 0 artinya harapan nasabah dan kerjasama dengan nasabah secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Puteri Hijau Medan. Ha : b 1 , b 2 ≠ 0 artinya harapan nasabah dan kerjasama dengan nasabah secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Puteri Hijau Medan. Untuk menguji apakah hipotesis dapat diterima atau di tolak maka dapat digunakan uji statistik F Uji F dengan rumus sebagai berikut: Mean Square regression F = Mean Square Error Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama- sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam hal ini hitung F di bandingkan dengan tabel F dengan syarat sebagai berikut : 1. Jika hitung F tabel F maka Ho diterima dan Ha di tolak. 2. Jika hitung F tabel F maka Ho ditolak dan Ha diterima. Universitas Sumatera Utara 48 Untuk melihat kemampuan variabel bebas dan menerangkan variabel terikat dapat diketahui dari besarnya determinasi R 2 . Dengan kata lain koefisien R 2 digunakan untuk mengukur sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika R 2 diperoleh dari hasil perhitungan besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat semakin besar. Itu berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variabel terikatnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda R 2 berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ R 2 ≤ 1. Selanjutnya apabila hipotesis diterima, maka dilanjutkan dengan melakukan uji parsial yang lebih dikenal dengan uji t t-test dengan rumus sebagai berikut : i i t Sb b = Dengan bi = Nilai koefisien variabel independen S bi = Nilai standard error dari variabel independen Uji t digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Uji t adalah menguji apakah Universitas Sumatera Utara 49 hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak, Harapan nsabah, Kerjasama dengan nasabah, secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan nasabah tabungan britAma BRI Cabang Puteri Hijau Medan, dengan tingkat kepercayaan confidance interval 95 atau α = 5 . Disini hitung t akan dibandingkan dengan tabel t dengan syarat sebagai berikut : 1. Jika hitung t tabel t maka Ho diterima dan Ha di tolak. 2. Jika hitung t tabel t maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji parsial adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh variabel harapan nasabah. Ho: bi = 0. Artinya Harapan nasabah secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. Ha : bi ≠ 0. Artinya harapan nasabah secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan nasabah tabungan britAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. 2. Pengaruh variabel Kerjasama dengan nasabah Ho: bi = 0. Artinya kerjasama dengan nasabah secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. Universitas Sumatera Utara 50 Ha : bi ≠ 0. Artinya kerjasama dengan nasabah secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan.

3.7.2 Model Analisis Data Hipotesis Kedua

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab perumusan msalah pertama adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman masa lalu X 1 , keinginan nasabah X 2 , mulut ke mulut word of mouth X 3 , iklan X 4 terhadap variabel dependen harapan nasabah Y tabungan britAma BRI cabang putri Hijau Medan. Model analisis data pada hipotsis pertama adalah sebagai berikut : e b b b b + Χ + Χ + Χ + Χ = Υ 4 4 3 3 2 2 1 1 Keterangan : Y = Harapan Nasabah 1 Χ = Pengalaman masa lalu 2 Χ = Keinginan nasabah 3 Χ = Mulut ke mulut Word of mouth 4 Χ = Iklan B 1 , b 2 , b 3 , b 4 = Koefisien regresi variabel independen Universitas Sumatera Utara 51 e = epsilon atau variabel yang tidak diteliti Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 5 . Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak simultan adalah sebagai berikut : Ho: b1, b2, b3, b4 = 0 artinya pengalaman masa lalu, keinginan nasabah, mulut ke mulut word of mouth dan iklan secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Puteri Hijau Medan. Ha : b1, b2, b3, b4 ≠ 0 artinya pengalaman masa lalu, keinginan nasabah, mulut ke mulut word of mouth dan iklan secara bersama-sama berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Puteri Hijau Medan. Untuk menguji apakah hipotesis dapat diterima atau di tolak maka dapat digunakan uji statistik F Uji F dengan rumus sebagai berikut: F = Mean Square regression Mean Square Error Uji parsial Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam hal ini hitung F di bandingkan dengan tabel F dengan syarat sebagai berikut : 1. Jika hitung F tabel F maka Ho diterima dan Ha di tolak. 2. Jika hitung F tabel F maka Ho ditolak dan Ha diterima. Universitas Sumatera Utara 52 Untuk melihat kemampuan variabel bebas dan menerangkan variabel terikat dapat diketahui dari besarnya determinasi R 2 . Dengan kata lain koefisien R 2 digunakan untuk mengukur sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika R 2 diperoleh dari hasil perhitungan besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat semakin besar. Itu berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil atau mendekati maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variabel terikatnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda R 2 berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ R 2 ≤ 1. Selanjutnya apabila hipotesis diterima, maka dilanjutkan dengan melakukan uji parsial yang lebih dikenal dengan uji t t-test dengan rumus sebagai berikut : i i t Sb b = Dengan bi = Nilai koefisien variabel independen S bi = Nilai standard error dari variabel independen Uji parsial uji t digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Uji parsial Uji t adalah menguji apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak, Universitas Sumatera Utara 53 harapan nasabah, kerjasama dengan nasabah, secara parsial berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Puteri Hijau Medan, dengan tingkat kepercayaan confidance interval 95 atau α = 5 . Disini hitung t akan dibandingkan dengan tabel t dengan syarat sebagai berikut : 1. Jika hitung t tabel t maka Ho diterima dan Ha di tolak. 2. Jika hitung t tabel t maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji parsial adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh variabel pengalaman masa lalu Ho: bi = 0. Artinya pengalaman masa lalu secara parsial tidak berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. Ha : bi ≠ 0. Artinya pengalaman masa lalu secara parsial berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. 2. Pengaruh variabel keinginan nasabah. Ho: bi = 0. Artinya keinginan nasabah secara parsial tidak berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. Ha : bi ≠ 0. Artinya keinginan dengan nasabah secara parsial berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. Universitas Sumatera Utara 54 3. Pengaruh variabel mulut ke mulut word of mouth nasabah. Ho: bi = 0. Artinya mulut ke mulut word of mouth secara parsial tidak berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. Ha : bi ≠ 0. Artinya mulut ke mulut word of mouth secara parsial berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. 4. Pengaruh variabel iklan. Ho: bi = 0. Artinya iklan nasabah secara parsial tidak berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. Ha : bi ≠ 0. Artinya iklan dengan nasabah secara parsial berpengaruh terhadap iklan nasabah tabungan BritAma BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. 3.8 Pengujian Asumsi klasik 3.8.1 Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan uji F diasumsikan bahwa nilai residual mengukuti distribusi normal. Ghozali 2005 menyatakan pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran Universitas Sumatera Utara 55 dan titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari resdulanya. Adapun yang menjadi dasar pengambilan keputusan adalah : 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal maka regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3. 8.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Menurut Ghozali 2005 bahwa, jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak otrhogonal. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam model ini adalah sebagai berikut : 1. Jika nila Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerence tidak kurang dari 0.1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara