32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Cabang Putri Hijau Medan di Jalan Puteri Hijau No. 02 Medan. Penelitian ini dilaksanakan mulai
bulan februari sampai dengan Juli 2010.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yang didukung survei yang
mengumpulkan data mengenai faktor-faktor terkait dengan variabel penelitian.
3.2.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Nazir 2003 menyatakan bahwa, penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran, ataupun kelas peristiwa pada masa sekarang.
32
Universitas Sumatera Utara
33
3.2.3 Sifat Penelitian
Sifat penelitian ini adalah penelitian penjelasan yaitu suatu penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan
antara satu variabel dengan variabel lain.
3.2.4 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. Sampel diambil secara accidental sampling yaitu
seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan berada ditempat penelitian. Mustafa : 2000 .
Penentu jumlah sampel dalam penelitian menguunakan rumus Slovin. Umar, 2001, dengan rumus sebagai berikut :
2
1 e
n Ν
+ Ν
=
Dimana : n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi e
2
= Tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel 10 Data diperoleh dari seluruh nasabah tabungan BritAma Cabang Putri
Hijau Medan pada tahun 2009 tabungan BritAma berjumlah 20.382 nasabah Sumber: PT. Bank Rakyat Indonesia BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan 2009.
Universitas Sumatera Utara
34
Populasi N sebanyak 20.382 nasabah dan tingkat kesalahan e 10 maka jumlah sampel adalah :
2
10 .
382 .
20 1
382 .
20 +
= n
= 99,5 = 100 nasabah
3.3 Tehnik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Wawancara Interview secara langsung untuk memperoleh data yang diperlukan
kepada pimpinan dan karyawan PT. BRI, Tbk Cabang Puteri Hijau Medan. 2. Daftar pertanyaan Questionaire yang diberikan kepada nasabah PT. BRI, tbk
Cabang Puteri Hijau Medan yang dijadikan responden terpilih. 3. Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan data melalui dokumen perbankan
berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari daftar pertanyaan
Questionaire yang disebarkan kepada responden dan wawancara Interview kepada karyawan PT. BRI, Tbk Cabang Puteri Hijau Medan.
2. Data sekunder yaitu data yang mendukung data primer yang diperoleh dari dokumen-dokumen perbankan melaui studi dokumentasi.
Universitas Sumatera Utara
35
3.5 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.5.1 Identifikasi dari Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Variabel terikat Y Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemasaran relasional.
Memahami harapan nasabah X1 Kerjasama dengan nasabah X2
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel pada hipotesis Pertama
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
pengukuran Harapan
Nasabah X1
Standar kinerja pegawai dalam memberikan
pelayanan terhadap pelanggan BRI Cabang
Putri Hijau Medan. 1.
Memberikan informasi mengenai produk dan jasa BRI
kepada nasabah. 2.
Kecepatan dalam memberikan pelayanan kondisi produk
britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan.
3. Ketepatan dalam memberikan
pelayanan pada nasabah britAma BRI Cabang Putri
Hijau Medan. Skala Likert
Kerjasama dengan
nasabah X2 Memelihara hubungan
kerjasama yang berkesinambungan
dengan nasabah untuk mengoptimalkan produk
britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan.
1. Kemampuan dalam
memecahkan masalah nasabah tabungan britAma BRI Cabang
Puteri Hijau Medan. 2.
Kemampuan membina hubungan kerjasama dengan
nasabah tabungan britAma BRI Cabang Puteri Hijau Medan.
Skala Likert
Kepuasan Nasabah Y
Keseluruhan sikap yang ditunjukkan oleh nasabah
setelah mereka memilih tabungan britAma BRI
Cabang Putri Hijau Medan.
1. Kesesuaian kinerja dengan
harapan nasabah. 2.
Terpenuhinya keinginan nasabah.
Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
36
3.5.2 Identifikasi dari Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Variabel bebas Y Ada dua variabel bebas yang diuji adalah faktor-faktor yang mempengaruhi harapan pelanggan
Pengalaman di masa lalu X1 Keinginan Pelanggan X2
Mulut ke Mulut Word of Mouth X3 Iklan X4
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel hipotesis Kedua
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Pengukuran
Pengalaman masa lalu X1
Interaksi pegawai yang dirasakan, dilihat dan dialami
oleh nasabah tabungan britAma Cabang Putri Hijau
Medan 1.
Keandalan pegawai mengantisipasi
kebutuhan nasabah tabungan britama
Cabang Putri Hijau Medan.
2. Kebersihan ruangan BRI
Cabang Putri Hijau Medan.
Skala Likert
Keinginan Nasabah
X2 Keinginan nasabah terhadap
pelayanan yang memuaskan. 1.
Pegawai memberikan perhatian kepada
nasabah tabungan britAma Cabang Putri
Hijau Medan.
2. Lokasi bank BRI cabang
Putri Hijau Medan yang strategis
Skala Likert
Mulut Ke Mulut Word
of Mouth X3
Komunikasi dari mulut ke mulut yang mendorong
seseorang untuk menabung di tabungan britAma BRI
Cabang Putri Hijau Medan. 1.
Teman pernah merekomendasikan bank
BRI sebagai tempat menabung yang baik.
2. Mendengar pembicaraan
yang baik mengenai tabungan britAma BRI
Cabang Putri Hijau Medan.
Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
37
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan kepada 30 orang responden nasabah BRI Puteri Hijau diluar nasabah yang terpilih menjadi sampel. Menurut Umar 2000
sarankan jumlah responden untuk diuji coba minimal 30 orang. Dengan jumlah minimal 30 orang ini, distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal.
3.6.1 Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai
validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang rendah.
Menurut Santosa dan Ashari 2005, uji validitas dibedakan atas 3 tiga jenis, yaitu :
1. Validitas konstruksi yaitu suatu kuesioner yang baik harus dapat mengukur
dengan jelas kerangka dari penelitian yang dilakukan.
Komunikasi melalui iklan
X4 Komunikasi yang membujuk
atau menggiring orang untuk mengambil tindakan
menabung di tabungan britAma BRI Cabang Putri
Hijau Medan. 1.
Pemahaman iklan tabungan britAma BRI
Cabang Putri Hijau Medan.
2. Daya tarik Iklan produk
britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan
Skala Likert
Lanjutan Tabel 3.2
Universitas Sumatera Utara
38
2. Validitas isi yaitu suatu alat yang mengukur sejauh mana kuesioner atau alat ukur
tersebut memwakili semua aspek yang dianggap sebagai kerangka konsep. 3.
Validitas prediktif yaitu kemampuan dari kuesioner dalam memprediksi perilaku dari konsep.
Pada penelitian ini menggunakan uji validitas isi. Dimana uji validitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana kuesioner mewakili semua aspek yang
dianggap sebagai kerangka konsep. Untuk mempercepat perhitungan pengolahan dan pengujian data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.
Pengujian validitas instrumen dengan bantuan perangkat lunak SPSS nilai validitas dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation. Jika angka korelasi yang
diperoleh lebih besar dari pada angka kritik r hitung r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2 = 30-2 = 28
dengan taraf signifikan 5 maka angka kritik untuk penelitian ini adalah 0.361. Berdasarkan pengujian validitas instrumen pada penelitian ini, nilai Corrected Item-
Total Correlation bernilai positif.
3.6.1.1 Uji validitas instrumen variabel harapan nasabah Hasil pengujian validitas instrumen variabel harapan nasabah dapat dilihat
pada Tabel 3.3 berikut :
Universitas Sumatera Utara
39
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Harapan Nasabah No
Pertanyaan Corrected
Item Keterangan Total
Correlation
1. Memberikan informasi mengenai produk 0.488
Valid dan jasa BRI kepada nasabah.
2. Kecepatan dalam memberikan pelayanan 0.585
Valid kondisi produk britAma BRI Cabang
Putri Hijau Medan. 3. Ketepatan dalam memberikan pelayanan
0.496 Valid
pada nasabah britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan.
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.3 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari
variabel harapan pelanggan memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel
harapan nasabah yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. 3.6.1.2 Uji validitas instrumen variabel kerjasama dengan nasabah
Hasil pengujian validitas instrumen variabel kerjasama dengan nasabah dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut :
Universitas Sumatera Utara
40
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kerjasama dengan Nasabah No
Pertanyaan Corrected
Item Keterangan Total
Correlation
1. Kemampuan dalam memecahkan masalah 0.654 Valid
nasabah tabungan britAma BRI Cabang Puteri Hijau Medan.
2. Kemampuan membina hubungan 0.654
Valid Kerjasama dengan nasabah tabungan
britAma BRI Cabang Puteri Hijau Medan.
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.4 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari
variabel kerjasama dengan nasabah memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari
variabel kerjasama dengan nasabah yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
3.6.1.3 Uji Validitas instrumen variabel kepuasan nasabah
Hasil pengujian validitas instrumen variabel kepuasan nasabah dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut :
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepuasan Nasabah No
Pertanyaan Corrected
Item Keterangan Total
Correlation
1. Kesesuaian
kinerja dengan
harapan 0.542
Valid nasabah.
2. Terpenuhinya
keinginan nasabah.
0.542 Valid
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
41
Berdasarkan Tabel 3.5 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kepuasan nasabah memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kepuasan nasabah yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam
penelitian. 3.6.1.4
Uji validitas instrumen variabel pengalaman masa lalu Hasil pengujian validitas instrumen variabel pengalaman masa lalu dapat
dilihat pada tabel 3.6 berikut :
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel pengalaman Masa lalu No
Pertanyaan Corrected Item
Total Correlation
Keterangan
1 Keandalan pegawai mengantisipasi
Kebutuhan nasabah tabungan britama BRI Cabang Putri Hijau Medan.
0.636
Valid
2 Kebersihan ruangan BRI Cabang Putri Hijau
Medan 0.636
Valid Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 3.6 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pengalaman masa lalu memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pengalaman masa lalu yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
42
3.6.1.5 Uji validitas instrumen variabel keinginan nasabah
Hasil pengujian validitas instrumen variabel keinginan nasabah dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut :
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Keinginan Nasabah No
Pertanyaan Corrected
Item Keterangan Total
Correlation
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.7 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari
variabel keinginan nasabah memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel
keinginan nasabah yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
3.6.1.6 Uji validitas instrumen variabel mulut ke mulut Word of Mouth
Hasil pengujian validitas instrumen variabel mulut ke mulut word of mouth dapat dilihat pada Tabel 3.8 berikut :
1. Pegawai memberikan perhatian kepada
0.682 Valid
nasabah tabungan britAma Cabang Putri Hijau Medan.
2. Lokasi bank BRI Cabang Putri Hijau
0.682 Valid
Medan.
Universitas Sumatera Utara
43
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Mulut ke Mulut Word of
Mouth No
Pertanyaan Corrected
Item Keterangan Total
Correlation
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.8 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari
variabel mulut ke mulut word of mouthmemiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari
variabel mulut ke mulut word of mouth yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
3.6.1.7 Uji validitas instrumen variabel iklan
Hasil pengujian validitas instrumen variabel iklan dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut :
1. Teman pernah merekomendasikan BRI
0.636 Valid
Cabang Puteri Hijau Medan sebagai tempat menabung yang baik.
2. Mendengar pembicaraan yang baik
0.636 Valid
mengenai tabungan britAma BRI Cabang Putri Hijau Medan.
Universitas Sumatera Utara
44
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Iklan No
Pertanyaan Corrected
Item Keterangan Total
Correlation
Sumber : Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.9 diatas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari
variabel iklan memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel iklan yang digunakan
adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jka jawaban
dari responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jawaban responden terhadap pertanyaan dikatakan reliabel jika masing-masing
pertanyaan dijawab konsisten. Ghozali 2005 menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu :
1. Pemahaman iklan tabungan britAma
0.520 Valid
BRI Cabang Putri Hijau Medan. 2.
Daya tarik Iklan produk britAma BRI 0.520
Valid Cabang Putri Hijau Medan
Universitas Sumatera Utara
45
1. Repeated Measure atau pengukuran ulang diolakukan dengan cara memberikan questionaire
atau pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda dan melihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya.
2. One Shot atau pengkuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja questionaire
atau pertanyaan diberikan kepada responden dan hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan. Pengujian reliabilitas questionaire atau pertanyaan dalam penelitian ini
menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu Kontruk atau variabel
jika memberikan Cronbach Alpha 0.60
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Cronbach’s alpha
Batas Variabel
Keterangan
Harapan Nasabah 0.704
0.6 Reliabel
Kerjasama dengan Nasabah 0.791
0.6 Reliabel
Kepuasan Nasabah 0.703
0.6 Reliabel
Pengalaman Masa lalu 0.777
0.6 Reliabel
Keinginan Nasabah 0.811
0.6 Reliabel
Mulut ke Mulut Word of Mouth
0.679 0.6
Reliabel Iklan
0.684 0.6
Reliabel
Universitas Sumatera Utara
46
Dengan demikian dapat dilihat dari tingkat reliabilitas instrumen penelitian diatas nilai lebih dari 0.6 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian
sudah cukup baik.
3.7 Model Analisa Data 3.7.1 Model Analisa Data Hipotesis Pertama
Model Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab perumusan msalah pertama adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi
berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen yang terdiri dari Harapan Nasabah, Kerjasama dengan Nasabah X
2
terhadap variabel dependen yaitu Kepuasan Nasabah Y.
Model analisis data pada hipotsis pertama adalah sebagai berikut :
e b
b a
+ Χ
+ Χ
+ =
Υ
2 2
1 1
Keterangan : Y = Kepuasan Nasabah
1
Χ
= Harapan nasabah
2
Χ
= Kerjasama dengan nasabah a
= Konstanta b1,b2,b3 = Koefisien regresi variabel independen
e = epsilon atau variabel yang tidak diteliti
Universitas Sumatera Utara
47
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau
α
= 5 . Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak simultan adalah sebagai berikut :
Ho : b
1
, b
2
= 0 artinya harapan nasabah dan kerjasama dengan nasabah secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah tabungan BritAma PT.
BRI, Tbk Cabang Puteri Hijau Medan. Ha : b
1
, b
2
≠ 0 artinya harapan nasabah dan kerjasama dengan nasabah secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan nasabah tabungan BritAma PT. BRI,
Tbk Cabang Puteri Hijau Medan. Untuk menguji apakah hipotesis dapat diterima atau di tolak maka dapat
digunakan uji statistik F Uji F dengan rumus sebagai berikut: Mean Square regression
F = Mean Square Error
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama- sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam hal ini
hitung
F
di bandingkan dengan
tabel
F dengan syarat sebagai berikut :
1. Jika
hitung
F
tabel
F maka Ho diterima dan Ha di tolak.
2. Jika
hitung
F
tabel
F maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Universitas Sumatera Utara
48
Untuk melihat kemampuan variabel bebas dan menerangkan variabel terikat dapat diketahui dari besarnya determinasi R
2
. Dengan kata lain koefisien R
2
digunakan untuk mengukur sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika R
2
diperoleh dari hasil perhitungan besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat semakin besar. Itu
berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya jika R
2
semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya semakin kecil. Hal ini
berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variabel terikatnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda R
2
berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ R
2
≤ 1. Selanjutnya apabila hipotesis diterima, maka dilanjutkan dengan melakukan
uji parsial yang lebih dikenal dengan uji t t-test dengan rumus sebagai berikut : i
i t
Sb b
= Dengan
bi = Nilai koefisien variabel independen
S bi = Nilai standard error dari variabel independen
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Uji t adalah menguji apakah
Universitas Sumatera Utara
49
hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak, Harapan nsabah, Kerjasama dengan nasabah, secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan nasabah tabungan britAma
BRI Cabang Puteri Hijau Medan, dengan tingkat kepercayaan confidance interval 95 atau
α
= 5 . Disini
hitung
t
akan dibandingkan dengan
tabel
t dengan syarat
sebagai berikut : 1. Jika
hitung
t
tabel
t maka Ho diterima dan Ha di tolak.
2. Jika
hitung
t
tabel
t maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Kriteria pengujian hipotesis untuk uji parsial adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh variabel harapan nasabah.
Ho: bi = 0. Artinya Harapan nasabah secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan.
Ha : bi ≠ 0. Artinya harapan nasabah secara parsial berpengaruh terhadap
kepuasan nasabah tabungan britAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. 2. Pengaruh variabel Kerjasama dengan nasabah
Ho: bi = 0. Artinya kerjasama dengan nasabah secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau
Medan.
Universitas Sumatera Utara
50
Ha : bi ≠ 0. Artinya kerjasama dengan nasabah secara parsial berpengaruh
terhadap kepuasan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan.
3.7.2 Model Analisis Data Hipotesis Kedua
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab perumusan msalah pertama adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi
berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen yang terdiri dari pengalaman masa lalu X
1
, keinginan nasabah X
2
, mulut ke mulut word of mouth
X
3
, iklan X
4
terhadap variabel dependen harapan nasabah Y tabungan britAma BRI cabang putri Hijau Medan.
Model analisis data pada hipotsis pertama adalah sebagai berikut : e
b b
b b
+ Χ
+ Χ
+ Χ
+ Χ
= Υ
4 4
3 3
2 2
1 1
Keterangan : Y = Harapan Nasabah
1
Χ
= Pengalaman masa lalu
2
Χ
= Keinginan nasabah
3
Χ = Mulut ke mulut Word of mouth
4
Χ
= Iklan B
1
, b
2
, b
3
, b
4
= Koefisien regresi variabel independen
Universitas Sumatera Utara
51
e = epsilon atau variabel yang tidak diteliti Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan
tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau
α
= 5 . Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak simultan adalah sebagai berikut :
Ho: b1, b2, b3, b4 = 0 artinya pengalaman masa lalu, keinginan nasabah, mulut ke mulut word of mouth dan iklan secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap
harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Puteri Hijau Medan. Ha : b1, b2, b3, b4
≠ 0 artinya pengalaman masa lalu, keinginan nasabah, mulut ke mulut word of mouth dan iklan secara bersama-sama berpengaruh terhadap harapan
nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Puteri Hijau Medan. Untuk menguji apakah hipotesis dapat diterima atau di tolak maka dapat
digunakan uji statistik F Uji F dengan rumus sebagai berikut: F = Mean Square regression
Mean Square Error Uji parsial Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara
bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam hal ini
hitung
F
di bandingkan dengan
tabel
F dengan syarat sebagai berikut :
1. Jika
hitung
F
tabel
F maka Ho diterima dan Ha di tolak.
2. Jika
hitung
F
tabel
F maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Universitas Sumatera Utara
52
Untuk melihat kemampuan variabel bebas dan menerangkan variabel terikat dapat diketahui dari besarnya determinasi R
2
. Dengan kata lain koefisien R
2
digunakan untuk mengukur sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika R
2
diperoleh dari hasil perhitungan besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikat semakin besar. Itu
berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya jika R
2
semakin kecil atau mendekati maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variabel terikatnya semakin kecil. Hal ini
berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variabel terikatnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda R
2
berada diantara 0 dan 1 atau 0 ≤ R
2
≤ 1. Selanjutnya apabila hipotesis diterima, maka dilanjutkan dengan melakukan
uji parsial yang lebih dikenal dengan uji t t-test dengan rumus sebagai berikut : i
i t
Sb b
= Dengan
bi = Nilai koefisien variabel independen
S bi = Nilai standard error dari variabel independen
Uji parsial uji t digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Uji parsial
Uji t adalah menguji apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak,
Universitas Sumatera Utara
53
harapan nasabah, kerjasama dengan nasabah, secara parsial berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Puteri Hijau Medan,
dengan tingkat kepercayaan confidance interval 95 atau
α
= 5 . Disini
hitung
t
akan dibandingkan dengan
tabel
t dengan syarat sebagai berikut :
1. Jika
hitung
t
tabel
t maka Ho diterima dan Ha di tolak.
2. Jika
hitung
t
tabel
t maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Kriteria pengujian hipotesis untuk uji parsial adalah sebagai berikut : 1. Pengaruh variabel pengalaman masa lalu
Ho: bi = 0. Artinya pengalaman masa lalu secara parsial tidak berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau
Medan. Ha : bi
≠ 0. Artinya pengalaman masa lalu secara parsial berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan.
2. Pengaruh variabel keinginan nasabah. Ho: bi = 0. Artinya keinginan nasabah secara parsial tidak berpengaruh terhadap
harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. Ha : bi
≠ 0. Artinya keinginan dengan nasabah secara parsial berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau
Medan.
Universitas Sumatera Utara
54
3. Pengaruh variabel mulut ke mulut word of mouth nasabah.
Ho: bi = 0. Artinya mulut ke mulut word of mouth secara parsial tidak berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang
Putri Hijau Medan. Ha : bi
≠ 0. Artinya mulut ke mulut word of mouth secara parsial berpengaruh terhadap harapan nasabah tabungan BritAma PT. BRI, Tbk Cabang Putri Hijau
Medan. 4.
Pengaruh variabel iklan. Ho: bi = 0. Artinya iklan nasabah secara parsial tidak berpengaruh terhadap
harapan nasabah tabungan BritAma BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan. Ha : bi
≠ 0. Artinya iklan dengan nasabah secara parsial berpengaruh terhadap iklan nasabah tabungan BritAma BRI, Tbk Cabang Putri Hijau Medan.
3.8 Pengujian Asumsi klasik 3.8.1 Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan uji F
diasumsikan bahwa nilai residual mengukuti distribusi normal. Ghozali 2005 menyatakan pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran
Universitas Sumatera Utara
55
dan titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari resdulanya. Adapun yang menjadi dasar pengambilan keputusan adalah :
1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal atau grafik histogramnya
menunjukkan pola distribusi normal maka regresi memenuhi asumsi normalitas. 2.
Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal maka model
regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3. 8.2 Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Menurut Ghozali 2005 bahwa, jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak
otrhogonal. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam model ini adalah sebagai berikut :
1. Jika nila Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerence
tidak kurang dari 0.1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas.
Universitas Sumatera Utara