Behaviorisme Kognitivisme Konstruktivisme Teori-Teori Pendidikan

29 paket C setara SLA, kursus, pendidikan vokasi, latihan keterampilan lain baik dilaksanakan secara terorganisasi maupun tidak terorganisasi. Pendidikan non formal mengenai pula Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM sebagai pangkalan program yang dapat berada di dalam satu kawasan setingkat atau lebih kecil dari kelurahandesa. PKBM dalam istilah yang berlaku umum merupakan padanan dari Community Learning Center CLC yang menjadi bagian komponen dari Community Center. 3. pendidikan informal Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan http:.id.m.wikipedia.orgwikipendidikan_informal diakses pada tanggal 30 Agustus 2015 pukul 17:36 WIB.

2.1.3. Teori-Teori Pendidikan

Ada beberapa teori-teori pendidikan antara lain :

1. Behaviorisme

Kerangkah kerja teori pendidikan behaviorisme adalah empirisme. Asumsi filosofis dari behaviorisme adalah nature of human being manusia tumbuh secara alami. Latar belakang empirisme adalah How we know what we know bagaimana kita tahu apa yang kita tahu. Menurut paham ini pengetahuan pada dasarnya diperoleh dari pengalaman empiris. Aliran behaviorisme didasarkan pada 30 perubahan tingkah laku yang dapat diamati. Oleh karena itu aliran ini berusaha mencoba menerangkan dalam pembelajaran bagaimana lingkungan berpengaruh terhadap perubahan tingkah laku. Dalam aliran ini tingkah laku dalam belajar akan berubah kalau ada stimulus dan respon. Stimulus dapat berupa perilaku yang diberikan pada siswa, sedangkan respons berupa perubahan tingkah laku yang terjadi pada siswa. Jadi, berdasarkan teori behaviorisme pendidikan dipengaruhi oleh lingkungan. Tokoh aliran behaviorisme antara lain : Pavlov, Watson, Skinner, Hull, Guthrie, dan Thorndike.

2. Kognitivisme

Kerangka kerja atau dasar pemikiran dari teori pendidikan kognitivisme adalah rasional. Teori ini memiliki asumsi filosofis yaitu the way in which we learn Pengetahuan seseorang diperoleh berdasarkan pemikiran inilah yang disebut dengan filosofi rasionalisme. Menurut aliran ini, kita belajar disebabkan oleh kemampuan kita dalam menafsirkan peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam lingkungan. Teori kognitivisme berusaha menjelaskan dalam belajar bagaimanah orang-orang berpikir. Oleh karena itu dalam aliran kognitivisme lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar itu sendiri.karena menurut teori ini bahwa belajar melibatkan proses berpikir yang kompleks. Jadi, menurut teori kognitivisme pendidikan dihasilkan dari proses berpikir. Tokoh aliran Kognitivisme antara lain : Piaget, Bruner, dan Ausebel.

3. Konstruktivisme

Menurut teori konstruktivisme yang menjadi dasar siswa memperoleh pengetahuan adalah keaktifan siswa itu sendiri. Dalam hal ini, konsep pembelajaran adalah suatu proses pembelajaran yang mengkondisikan siswa untuk melakukan 31 proses aktif membangun konsep baru, dan pengetahuan baru berdasarkan data. Oleh karena itu proses pembelajaran harus dirancang dan dikelola sedemikian rupa sehingga mampu mendorong siswa mengorganisasi pengalamannya sendiri menjadi pengetahuan yang bermakna. Jadi, dalam pandangan konstruktivisme sangat penting peranan siswa. Agar siswa memiliki kebiasaan berpikir maka dibutuhkan kebebasan dan sikap belajar. Teori ini juga menekankan bahwa siswa adalah subjek utama dalam penemuan pengetahuan. Mereka menyusun dan membangun pengetahuan melalui berbagai pengalaman yang memungkinkan terbentuknya pengetahuan. Mereka harus menjalani sendiri berbagai pengalaman yang pada akhirnya memberikan pemikiran tentang pengetahuan-pengetahuan tertentu. Hal terpenting dalam pembelajaran adalah siswa perlu menguasai bagaimana caranya belajar. Dengan itu ia bisa menjadi pembelajar mandiri dan menemukan sendiri pengetahuan- pengetahuan yang ia butuhkan dalam kehidupan. Tokoh aliran ini antara lain : Von Glasersfeld, dan Vico.

4. Humanistik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Kelurahan Durian Kecamatan Medan Timur Kota Medan

10 114 91

Pengaruh Sosial Ekonomi Rumah Tangga Terhadap Kenakalan Remaja Di Desa Sidodadi Kecamatan Birubiru Kabupaten Deli Serdang

7 84 114

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009

3 76 66

Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

1 5 113

Pengaruh anemia, norma budaya, sosial ekonomi, gender dan kekerasan dalam rumah tangga terhadap fungsi seksua AWAL

0 0 14

Tingkat Kesuburan Tanah Pada Lahan Agroforestri Karet di Desa Marjanji Asih, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara

0 1 10

Cover Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

0 0 13

Chapter I Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

0 0 10

Chapter II Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

0 0 31

Reference Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

0 0 2