Tipe Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

55

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Adapun penelitian ini adalah penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif adalah penelitian yang secara khusus dilakukan dengan tujuan menguji atau membuktikan hipotesis. Dalam rancangan penelitian eksplanatif, peneliti merumuskan hipotesis yang didasarkan atas informasi yang cukup, baik teori keilmuan maupun hasil-hasil penelitian sebelumnya. Sifat logis yang ada pada hipotesis layak dijadikan sebagai rujukan dalam proses pengumpulan dan analisis data. Berdasarkan hasil analisis data statistik inferensial akan diketahui apakah hipotesis yang dirumuskan diterima atau ditolak, atau apakah anggapan yang ada dalam hipotesis penelitian terbukti atau tidak secara empiris Siagian, 2011: 53.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Saribuasih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun. Alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi tersebut adalah karena lokasi ini merupakan salah satu desa yang masih mempunyai pendidikan dan ekonomi yang rendah sehingga masih banyak terdapat kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga. 56 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan obyek, benda, peristiwa, ataupun individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian. Berdasarkan pengertian ini dapat dipahami bahwa mengenal populasi termasuk langkah awal dan penting dalam proses penelitian Siagian, 2011: 155. Berdasarkan pendapat tersebut, maka populasi penelitian rumah tangga yang berjumlah 674.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian yang bersifat representatif dari populasi yang diambil datanya secara langsung. Hal ini berarti, sampel bukan sekedar bagian dari populasi, melainkan benar-benar mewakili populasi Siagian, 2011: 156. Pra survei yang penulis lakukan antara lain menghasilkan informasi bahwa populasi penelitian relatif homogen, baik ditinjau dari segi pendidikan secara khusus, maupun sosial ekonomi secara umum. Oleh karena itu penulis menetapkan jumlah sampel sebanyak 10 dari jumlah populasi yaitu: � = 10 100 ×674 � = 67,4 pembulatan 67 orang Untuk memperoleh sampel yang representatif, Penulis mengelompokkan populasi berdasarkan dusun tempat mereka bermukim, dengan proporsi sebagai berikut : 57 1. Dusun I � = 134 674 × 67 = 13,3 dibulatkan menjadi 14 2. Dusun II � = 116 674 × 67 = 11,5 dibulatkan menjadi 12 3. Dusun III � = 50 674 × 67 = 4,9 dibulatkan menjadi 5 4. Dusun IV � = 113 674 × 67 = 11,2 dibulatkan menjadi 11 5. Dusun V � = 94 674 × 67= 9,3 dibulatkan menjadi 9 6. Dusun VI � = 114 674 × 67= 11,3 dibulatkan menjadi 11 7. Dusun VII � = 53 674 × 67= 5,2 dibulatkan menjadi 5 Hasil penjumlahan sampel dari ketujuh dusun adalah 66,7 dan dibulatkan menjadi 67 orang. Masing-masing populasi yang ada pada kelompok dusun diacak dengan menggunakan teknik undi.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Studi lapangan a. Kuesioner atau angket, yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan cara menyebar daftar pertanyaan untuk dijawab responden sehingga peneliti memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian Siagian, 2011: 206-207. b. Observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. 58 2. Studi kepustakaan Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data atau informasi dengan mempelajari dan menelaah buku-buku, majalah, surat kabar, catatan- catatan serta tulisan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti.

3.5 Teknik Analisis Data

Penelitian ekspalanasi adalah penelitian yang secara khusus dilakukan dengan tujuan menguji atau membuktikan hipotesis Siagian, 2011: 53. Penelitian bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik Product Moment yang digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data-data interval atau juga rasio. r xy= N. ΣXY−ΣX ΣY �[�. Σ� 2 −Σ 2 ][ N.[� 2 −[Y 2 ] Keterangan : r xy = Koefisien Korelasi Product Moment N= Jumlah sampel X= Skor distribusi variabel X Y = Skor distribusi variabel Y Koefisien korelasi adalah nilai hubungan atau korelasi antara dua atau lebih variabel yang diteliti. Nilai koefisien korelasi digunakan sebagai pedoman untuk 59 menentukan suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak dalam suatu penelitian. Berikut ini nilai koefisien korelasi Bungin, 2005: 194 : Nilai koefisien Penjelasan +0,70 – keatas Hubungan positif yang sangat kuat + 0,50 - +0,69 Hubungan positif yang mantap +0,30 – 0,49 Hubungan positif yang sedang +0,10 - +0,29 Hubungan positif yang tak berarti 0,0 Tidak ada hubungan -0,01 - -0,01 Hubungan negatif yang tak berarti -0,10 - -0,29 Hubungan negatif yang rendah -0,30 – 0,49 Hubungan negatif yang sedang -0,50 - -0,59 Hubungan negatif yang mantap 0,70 - -kebawah Hubungan negatif yang sangat kuat Setelah hasil Ryx diperoleh, kemudian peneliti akan membandingkan dengan Ryx hitung dengan Ryx table sebagai hasil akhir untuk mengetahui apakah hipotesa diterima atau ditolak. 60

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1. Gambaran umum tentang Desa 4.1.1. Kondisi geografis Desa Saribu Asih adalah salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Hatonduhan. Jarak dari desa Saribu Asih ke Ibukota Kecamatan Hatonduhan adalah sekitar 1,5 km. Desa Saribu Asih tergolong jauh dari kota Pematang Siantar, dengan jarak tempuh 50 menit dengan menggunakan angkutan umum. Adapun wilayah desa Saribu Asih berbatasan dengan : a. Sebelah Utara desa maligas tonga b. Sebelah Selatan : desa buntu turunan c. Sebelah Barat : desa tangga batu d. Sebelah Timur : desa jawa tonga

4.1.2. Keadaan Penduduk

Desa Saribu Asih mempunyai jumlah penduduk 3.052 jiwa terdiri dari 674 kepala keluarga KK. Jumlah penduduk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan adanya penduduk perantauan yang menetap tinggal di daerah ini.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Kelurahan Durian Kecamatan Medan Timur Kota Medan

10 114 91

Pengaruh Sosial Ekonomi Rumah Tangga Terhadap Kenakalan Remaja Di Desa Sidodadi Kecamatan Birubiru Kabupaten Deli Serdang

7 84 114

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Ibu-Ibu Rumah Tangga Terhadap Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Balitanya, Di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara Tahun 2009

3 76 66

Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

1 5 113

Pengaruh anemia, norma budaya, sosial ekonomi, gender dan kekerasan dalam rumah tangga terhadap fungsi seksua AWAL

0 0 14

Tingkat Kesuburan Tanah Pada Lahan Agroforestri Karet di Desa Marjanji Asih, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara

0 1 10

Cover Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

0 0 13

Chapter I Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

0 0 10

Chapter II Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

0 0 31

Reference Pengaruh Pendidikan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Desa Saribu Asih Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun

0 0 2